Oleh: Yohana
Ada rindu yang kau titip, disampaikan malam di pergantian hari.
Dan kau sadar sesuatu
Ada saatnya
Yang kau rindukan mungkin tak akan kau miliki dan yang tak kau rindu, bisa jadi merindukanmu. Dia hanya tak berucap.
Kau rindu padanya.
Oh cantik, alam dan pencipta tidak memberikan dia padamu.
Tapi ada hati yang cantik yang merindumu.
Sadarkah kau itu?
Kenapa hatimu merindu kepada yang tidak berangan padamu?
Kasihan, kamu.
Dia terlalu bahagia untuk kamu rindukan.
Ayolah, harus berapa rindu yang kamu rasakan baru kamu membuka hari untuk si perindumu?
Apa harus menunggu rindunya mengendap, bocor dan habis?
Harus seperti itu menyadarkanmu?
Rindu
Kemana rindu bisa dibuang?
Bahkan tempat sampah tidak bersedia menampungnya.
Tapi kau bisa menghapusnya.
Menghapus ke udara
Mudah atau tidak?
Bohong kau akan bahagia jika menghapusnya.
Pastilah ada satu titik molekul air hujan, bersumber dari air matamu yang meluncur mulus dari pipimu dan berakhir di tanah.
Tenanglah, rindu akan menemukan perindunya yang abadi.
Ah, rindu rasakanlah
Sekali lagi rasakanlah
Sampai rindu padanya adalah hadiah yang paling indah, walau kau menyadari terlalu lambat.
Yohana Atlanta M B
Merupakan salah satu mahasiswi Program Study MRKG, mulai suka menulis sejak banyaknya kata-kata yang terangkai di kepala menjadikannya inspirasi untuk menuangkannya ke tulisan.
Putri kelahiran 20 Juli 1996 ini juga hoby nge-blog, seruputkopipagi.blogspot.com kamu bisa melihat beberapa tulisannya disitu. atau dapat juga kontak dia langsung via akun twitter @yohana_amb.