Mencintaimu Dalam Diam
Oleh: Novira Anggriyani Sugiono
Senyumanmu selalu terukir jelas di sudut imajinasiku
Tawamu selalu terngiang di gendang telingaku
Wajahmu selalu tersemat jelas di dompetku
Hai. Apa kabar, kamu?
Lama tak bertemu, lama tak dengar suaramu
Aku rindu, bolehkah aku?
Namun, pantaskah aku?
Aku hanyalah perempuan berkepang dua yang dulu selalu duduk di bawah pohon cemara itu
Menunggumu dengan sejuta rasa
Lalu kau selalu datang dengan senyum dan cerita
Cerita yang kau susun sendiri bersama wanita cantik berkacamata itu
Akulah penikmat segala ceritamu
Akulah penikmat setia cerita indahmu
Dengan segala senyum dan rasa bahagia
Namun, begitu sesak di dada dan batinku
Menusuk dalam hati dan perasaanku
Andai lisan perempuan bodoh ini bisa berucap
Aku mencintaimu dengan segala asa dan hatiku
Namun, pantaskah aku?
Aku hanyalah perempuan yang tak berani mengungkap rasa
Tak berani berucap, tak berani menentang ego
Hanya kebisuan yang mampu menjelaskan
Dan hanya inilah yang mampu untukku lakukan
Mencintaimu dalam diam
Novira Anggriyani Sugiono
Seorang mahasiswi Teknik Komputer yang suka menulis di waktu senggang atau disaat hanya ingin menulis. Penikmat setia buah Durian serta pecinta video dan photo editing. Baca tulisan aneh lainnya di novira-anggriyani.blogspot.com
|