Foto: Asri Sylvia Sari |
Medan | Neraca — Pertandingan final PORSENI cabang futsal antara Teknik Mesin melawan Teknik Konversi Energi yang berlangsung pada Jumat (8/4) dimenangkan oleh Prodi Teknik Mesin dengan skor 3-1. Prodi yang juga banyak mengungguli cabang olahraga lain ini telah berhasil membungkam 4 prodi lain untuk bisa sampai ke final dengan jumlah supporter yang tidak pernah berkurang. Ketika ditanyai apa yang membuat Tim Futsal Prodi Mesin bisa sukses sampai ke final, Owen selaku bek menjawab, “Pertama, sejak semester 2 angkatan kami udah sering main futsal bareng. Kedua, dukungan selalu ada dari teman-teman, kekompakannya selalu ada. Dan semoga untuk tahun-tahun depan, Teknik Mesin bisa mempertahankan piala bergilir ini.”
Untuk PORSENI cabang futsal, Wily selaku koordinator panitia menjelaskan, hanya diambil juara 1 dan 2 saja. Perebutan juara 3 tidak dilaksanakan karena kedua tim berhalangan hadir. Mengenai hadiah bagi pemenang, diperkirakan akan diberikan pada Mei mendatang di Upacara HARDIKNAS.
Berkaitan dengan supporter untuk cabang futsal yang selalu ramai, Wily mengungkapkan, “Supportersaling bentrok sudah nggak zaman lagi. Sekarang zamannya kita pembuktian di lapangan. Supporter boleh seperti apa pun suaranya, seperti apa pun perlakuan mereka. Mungkin teriakan-teriakan mereka hanya sebagai penurun semangat lawan. Tetapi mereka tetap satu kok. Saya perhatikan supporter Mesin dan Energi tidak ada seperti yang kita anggap buruk atau negatif. Malahan mereka banyak positifnya. Mereka saling dukung. Mesin mendukung Energi, Energi mendukung Mesin.”
Beberapa kendala masih terjadi selama PORSENI cabang futsal berlangsung. Namun dengan kepala dingin, Wily mengaku masalah-masalah tersebut dapat diatasi.
“Harapan saya untuk PORSENI tahun depan, semoga kita bisa lebih baik dari yang sekarang. Semoga kita bisa lebih profesional lagi. Untuk ke depan, kita nggak tau siapa koordinatornya. Apakah saya juga, atau orang yang lain. Saran dari saya, semoga bisa menjunjung tinggi sportifitas di lapangan. Dan sebelumnya, salam saya kepada UKM Futsal, saya mundur untuk sementara waktu dari UKM Futsal. Bukan berarti saya meninggalkan kalian, tapi saya melakukan ini agar kalian jauh lebih mandiri,” ungkap Wily ketika diwawancarai pada Jumat (8/4). (neraca)