Medan | Neraca — Sabtu (07/05), UKM Seni Budaya Polmed mengadakan seminar bertemakan “Change Indonesian With Entrepreneur” yang diadakan di Aula Gedung Z lantai 5 Polmed. Seminar inidihadiri oleh 300 peserta yang merupakan mahasiswa Polmed dari berbagai jurusan. Turut hadir pula pembicara Arif Darmawan dan Wendi Abdillah. Seminar yang diketuai oleh Kristi Tambunan ini menampilkan berbagai hiburan seperti accapella, dance, dan music. Dimulai pukul 09.00 WIB, acara ini dibuka dengan penampilan tari daerah oleh UKM Seni Budaya, dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Arif Darmawan.
Di dalam seminar, Arif sebagai pembicara menjelaskan bagaimana lika-liku selama terjun di dunia wirausaha sejak masih duduk di bangku SMA. Banyak sekali kendala yang dihadapi pada saat itu seperti mulai dari proses pemasaran, dan lain-lain. Dengan kegigihannya, beliau mampu mendapatkan untung yang bisa menambah uang jajannya.
“Jika mencoba usaha jangan tinggalkan pendidikan, ditambah juga aktif berorganisasi. Dagang dan pendidikan harus bersinergi. Mulailah usaha kecil-kecilan,” tutur Arif.
Di tengah acara, Arif Darmawan meminta para peserta untuk membuat kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10 orang yang mana tugas mereka membuat suatu perencanaan usaha dalam waktu kurang dari 30 menit. Para peserta terlihat antusias dalam mempresentasikan hasil diskusi rancangan usaha mereka.
Selain diberi materi tentang entrepreneurship, peserta juga diberikan motivasi untuk menumbuhkan semangat peserta menjadi wirausaha sedini mungkin oleh Wendi Abdillah. Wendi menghidupkan suasana dengan memberi games agar pesertamenjadi fokus. Ia memaparkan, “Jikalau miskin berwujudkan manusia niscaya aku akan membunuhnya. Terlahir miskin itu bukan salah Anda, tapi kalau Anda mati dalam keadaan miskin, itu salah Anda.”
Wendi menekankan 3 jurus dalam meraih impian: bisnis, niat, sedekah. Ia juga mengajak peserta untuk bersedekah diakhir materinya dan para peserta banyak yang datang ke depan podium dan turut memberi sumbangsih untuk orang yang kurang mampu.
Dianata Sari, seorang peserta menyatakan bahwa seminarnya seru dan motivatornya juga aktraktif dan lucu. Materi yang diberikan oleh pemateri juga sangat informatif dan membuat ia termotivasi untuk menjalankan usaha setelah mengikuti seminar ini. [RAM]