Foto: Sri Lestari |
Medan | Neraca – Politeknik Negeri Medan (Polmed) mengadakan NPEO (National Polytechnic English Olimpic) Internal Selection yang berlangsung pada 10 April – 14 April 2017 yang dilaksanakan di Gedung Z dan Gedung Y Polmed. NPEO merupakan olimpiade bahasa inggris politeknik nasional dan ajang kompetisi bahasa inggris khusus untuk politeknik negeri maupun swasta di seluruh indonesia.
“Kategori yang dilombakan ada 4 kategori yaitu debate, story telling, speech, dan news casting. Jumlah peserta yang mengikutiNPEO Internal Selection Polmed kurang lebih 150 peserta,” tutur Joko Kusmanto selaku Ketua UPT Bahasa.
Berbeda dengan NPEO tahun lalu yang seluruh kategorinya diadakan di Gedung Z dan diselesaikan dalam 1 hari saja, tahun ini NPEO Internal Selection diadakan bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) Polmed 2017.
Sebanyak 15 juri terlibat dalam kompetisi NPEO Internal Selectoin ini. Juri pada kategori debatedan public speaking masing-masing yaitu 3 juri, ditambah juri-juri pengganti dan semua juri diambil dari dosen-dosen Bahasa Inggris Polmed. Tetapi untuk kategori debate, pihak panitia menyediakan pelatih khusus yang didatangkan dari luar kota.
Dari kurang lebih 150 peserta, hanya beberapa orang yang diambil untuk lulus ke tahap training. Jumlah peserta yang lulus ke tahap training yaitu 12 orang untuk kategori debate, 6 orang untuk kategori story telling, 5 orang untuk kategori speech, dan 6 orang untuk kategori news casting. Kemudian akan diseleksi lagi menjadi 5 orang untuk mengikuti NPEO di Banjarmasin yang terdiri dari 2 orang untuk kategori debate serta masing-masing 1 orang untuk kategori speech, story telling, dan news casting.
Secara umum, training yang diberikan pihak NPEO internal Selection ini merupakan kebijakan sendiri dari Polmed dan para penanggung jawab akan ikut turun langsung dalam memantau berlangsungnya training ini.
Pihak panitia menyebutkan, kendala utama yang dihadapi selama berlangsungnya kegiatan ini yaitu masalah ruangan. Karena ruangan dan fasilitas yang sangat terbatas di Politeknik Negeri Medan, sedikit menyulitkan untuk mengadakan kegiatan ini. Adapun kendala lainnya yaitu terletak pada mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa inggris yang tinggi tetapi mereka tidak ikut serta dalam NPEO Internal Selection ini dikarenakan mahasiswa tidak mengetahui tentang informasinya, takut dalam berkompetisi, dan lain sebagainya.
Selain itu, manfaat bagi mahasiswa yang mengikuti NPEO Interal Selection ini ialah memberikan mahasiswa kesempatan di luar bidang mereka, memberikan mereka ruang untuk berpikir kritis dan lebih kreaif, memberikan rasa lebih percaya diri karena dapat tampil di atas stage. Manfaat bagi Polmed sendiri ialah untuk meningkatkan kekuatan akademik agar semua mahasiswa di Polmed tertarik pada bahasa inggris dan berbahasa inggris di dalam kampus tidak terlihat rancu dan aneh dengan tujuan untuk mengubah pola pikir dan memajukan pandangan mahasiswa untuk berbahasa inggris di Politeknik Negeri Medan.
Pihak panitia juga menyebutkan dana dalam pelaksanaan NPEO Internal Selection ini berasal dari pusat, Jakarta, yaitu dana DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) serta untuk NPEO nasional pun suadah tertanggung dari pusat dan bukan dari pihak Politeknik Negeri Medan. (PAS)