Foto: Google |
Medan | Neraca – Perkembangan internet untuk Politeknik Negeri cukup pesat dari tahun 2012 hingga 2017, demikian dipaparkan Bayu Asmara selaku Staf bagian Perencanaan dan Sistem Informatika saat diwawancarai di Gedung Z lt. 3 Politeknik Negeri Medan, Selasa (11/4). Politeknik Negeri Medan sendiri sudah punya bandwidth hampir 400.000 mbps dan paling banyak digunakan untuk mahasiswa karena wifi merupakan fasilitas pendukung untuk belajar mengajar. Wifiini terdapat di beberapa tempat umum, seperti kantin, taman, dan hampir semua gedung tercover wifi.
Di Politeknik Negeri Medan juga ada pemancar wifi, yaitu terletak di di Gedung Serbaguna dan di Gedung PUML. Namun hanya diaktifkan pada waktu tertentu, misalnya pada saat ada acara, karena bukan tempat publik.
Semua wifi di Politeknik Negeri Medan tidak dikelola oleh pihak dari Gedung Z. Pihaknya memberi kebebasan kepada jurusan masing-masing. Mereka hanya memberi sekian mbps dan untuk distribusi ke mahasiswa, dosen, dan yang lainnya, mereka sendiri yang mengatur.
Perawatan untuk wifi sendiri rutin dilakukan setiap tahunnya. Mulai dari perawatan backbone yang terakhir dilakukan tahun 2016 yaitu di bulan Oktober-Desember. Dan perawatan perangkat aktif rutin dilaksanakan di awal semester.
Hingga saat ini sudah ter–cover 70-80% wifi di Politeknik Negeri Medan dan ada rencana mencover hingga 100%, “Ada, kita sudah ajukan usulan untuk itu. Malah bukan covertapi untuk peremajaan seluruh perangkat karena kita termasuk kampus yang bandwidth besar. Jika ditunjang dengan infrastruktur sama backbone yang bagus. Bandwidth itu akan lebih maksimal,” jelas Bayu.
Pada kesempatan ini pula, Bayu mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan perencanaan. Mereka berharap tahun ini akan terealisasi. (GS/RJ)