foto: www.google.com |
Oleh: Sasmitro Silaban | Teknik Sipil
Satu senja,
Terhimpit diantara kegelisahan yang menggugus rasa
Tentang tanah yang kian tandus tak punya nyawa
Tentang perut-perut lapar yang tidak terurus
Dan tentang bocah-bocah yang bertumbuh dengan kurus
Karena akibat tikus yang hanya memikirkan fulus
Tentang tanah yang kian tandus tak punya nyawa
Tentang perut-perut lapar yang tidak terurus
Dan tentang bocah-bocah yang bertumbuh dengan kurus
Karena akibat tikus yang hanya memikirkan fulus
Satu senja,
Terhimpit ditengah demokrasi yang makin rumit
Dengan intrik yang makin berbelit
Oleh karena janji-janji politik
Yang tak pernah hadir dan tak pernah nyata
Terhimpit ditengah demokrasi yang makin rumit
Dengan intrik yang makin berbelit
Oleh karena janji-janji politik
Yang tak pernah hadir dan tak pernah nyata
Kini,
Gemuruh pesta demokrasi kian menggema
Tak terhindari badut-badut yang menjual diri
Dan para penipu yang beraksi dengan cara berorasi
Janji- janji basi dan tangan busuk
Para pemain konspirasi
Gemuruh pesta demokrasi kian menggema
Tak terhindari badut-badut yang menjual diri
Dan para penipu yang beraksi dengan cara berorasi
Janji- janji basi dan tangan busuk
Para pemain konspirasi
Dimana kalian anak muda?
Disaat bangsa mu terpuruk karena dilema demokrasi
Yang lama dan semakin nyata keterpurukannya
Dimanakah kalian anak muda?
Yang duduk manis tertawa memakai almamater hebat itu
Dan hanya berkomentar hebat dibelakang layar
Disaat bangsa mu terpuruk karena dilema demokrasi
Yang lama dan semakin nyata keterpurukannya
Dimanakah kalian anak muda?
Yang duduk manis tertawa memakai almamater hebat itu
Dan hanya berkomentar hebat dibelakang layar
Kalian anak muda!
Seolah-olah merayakan demokrasi
Tetapi memotong lidah orang-orang
Yang berani menyatakan pendapat mereka
Yang merugikan pemerintah
Seolah-olah merayakan demokrasi
Tetapi memotong lidah orang-orang
Yang berani menyatakan pendapat mereka
Yang merugikan pemerintah
Kalian anak muda
Kenapa enggan menumpas yang mengancam nyawa bangsa
Yang akan membunuh
Dan mengalirkan tetesan-tetesan darah kemiskinan dan kebodohan
Kenapa enggan menumpas yang mengancam nyawa bangsa
Yang akan membunuh
Dan mengalirkan tetesan-tetesan darah kemiskinan dan kebodohan
Satu senja,
Semua seperti sampah yang tersaji di atas meja pemerintahan
Yang menghipnotis dan mengikuti sugestinya
Dengan demokrasi yang penuh manipulasi
Dan intrik kepentingan kepentingan asing yang kian mencekik
Semua seperti sampah yang tersaji di atas meja pemerintahan
Yang menghipnotis dan mengikuti sugestinya
Dengan demokrasi yang penuh manipulasi
Dan intrik kepentingan kepentingan asing yang kian mencekik
Anak muda dengarlah tangisan negeri ini
Disetiap langkah kalian adalah harapan bangsa
Harapan yang begitu besar demi kemajuan bangsa Indonesia
Siapa yang mampu satukan kembali puing-puing asa kemerdekaan?
Merdeka selamanya atau tertindas selamanya?
Kobarkan lagi semangat itu anak muda!
Disetiap langkah kalian adalah harapan bangsa
Harapan yang begitu besar demi kemajuan bangsa Indonesia
Siapa yang mampu satukan kembali puing-puing asa kemerdekaan?
Merdeka selamanya atau tertindas selamanya?
Kobarkan lagi semangat itu anak muda!