Medan | Neraca – Direktur Politeknik Negeri Medan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait pemberian subsidi kuliah daring kepada mahasiswa. Subsidi ini dimaksudkan sebagai bantuan kuota selama kuliah daring. Namun yang disayangkan, pemberian subsidi ini dapat terbilang terlambat atau terlalu lama. Dikarenakan SK dikeluarkan pada minggu terakhir perkuliahan daring. Mahasiswa akan diberikan subsidi sebesar Rp 50.000,00/orang dan teknis pemberian subsidi akan diumumkan selanjutnya.
Gempar di kalangan sivitas akademika Politeknik Negeri Medan bahwa setelah sekian lama, Polmed meliburkan perkuliahan selama bulan Ramadhan. Kebijakan ini sempat ditanggapi negatif oleh mahasiswa perihal usaha menghindar dari pemberian subsidi dan tuntutan-tuntutan mahasiswa lainnya. Hingga minggu terakhir ini, mahasiswa masih menganggap perkuliahan daring semester genap tetap tidak efektif. Dikarenakan banyaknya kendala dari masing-masing pihak.
“Semester ini rasanya berat. Gak tau kalau nanti masuk kuliah, mahasiswa sanggup atau tidak menghadapi UTS dan UAS dengan baik. Juga perihal subsidi yang terbilang sedikit setelah sebulan mengadakan kuliah daring. Modal yang sudah dikeluarkan mahasiswa lebih dari itu. Mengingat juga UKT yang sudah kita bayarkan cukup mahal dan baru digunakan kuliah secara konvensional selama dua minggu,” ujar seorang mahasiswa mengeluarkan keluhan atas proses perkuliahan daring belakangan ini.
Di sisi lain, mahasiswa berharap subsidi ini segera dicairkan agar masalah ini selesai dan tak ada opini-opini lain yang bermunculan di kalangan mahasiswa.
“Jumlah subsidi mahasiswa di luar harapan. Tapi setidaknya ada itikad baik dari pihak direktorat,” tambah seorang mahasiswa lain menanggapi masalah ini. (AFS)