![]() |
Oleh: Walfarel Sitorus |
Lalu, kesetiaan yang bagaimana lagi yang kau pertanyakan, Kasih?
Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu.
Kau juga mencintaiku, dan aku tidak meragukannya.
Apakah itu belum cukup?
Cintaku tidak sebatas kata-kata, Sayang.
Tidak pula seluas samudera.
Atau ukuran lain yang selalu menjadi tolak ukur cinta.
Cintaku sederhana.
Cukup bersama sampai tua.
Duduk di beranda sambil tertawa.
Berbicara tentang kita di masa muda.
Cintaku sederhana.
Akan tetap sama.
Hingga renta usia.
Jadi apakah ada yang lebih setia
Dari cinta yang juga semakin menua?