Medan | Neraca dan Ace Company – Menjadi mahasiswa berprestasi adalah impian banyak orang selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Bagaimana tidak, melihat semakin tingginya persaingan dunia kerja di era ini, membuat banyak orang terutama di kalangan mahasiswa saling berlomba untuk menjadi yang terbaik sesuai bidang yang mereka geluti.
Di tengah ketatnya persaingan juga semakin diperparah dengan munculnya pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia hingga saat ini. Di mana banyak kegiatan harus dilaksanakan secara daring, yang membuat banyak orang mengalami penurunan produktifitas dalam kegiatan sehari-hari.
Berbeda halnya bagi Lina Sari Siregar, Mahasiswa Teknik Industri USU yang berhasil melewati tantangan selama masa pandemi Covid-19 dengan menorehkan prestasi dalam bidang esai, riset, serta karya tulis ilmiah. Wanita yang akrab disapa Lina ini mengaku memang sangat menggemari dunia menulis sejak duduk di bangku SMA dan kemudian keterampilannya semakin diasah saat memasuki bangku perkulihaan.
“Saya pribadi tertarik untuk menulis esai dan karya tulis ilmiah sejak SMA tepatnya waktu kelas XII(Dua belas). Nah saat itu pernah juga coba-coba ikut lomba esai di IPB dan sempat keluar sebagai finalis, kemudian pas masuk kuliah ternyata saya semakin ingin untuk memperdalam kemampuan menulis esai dan karya tulis ilmiah itu sendiri”.
Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Lina berhasil mendulang belasan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional hingga internasional. Beberapa di antaranya yaitu, meraih gold medal dalam pagelaran International Innovation and Invention Expo (MIIEX), best poster dalam Indonesian Paper Competition di Universitas Semarang, Runner up National Essay Competition di Universitas Mataram, juara pertama dalam pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an VIII USU pada Cabang Desain Aplikasi Qur’an. Keempat gelar juara tersebut berhasil diraih di tahun yang sama, yaitu pada tahun 2020. Sementara pada tahun 2021 ini, Lina juga berhasil meraih silver medal di kompetisi BUCA IMSEF, IYSA.
Bungsu dari empat bersaudara ini juga menerangkan bahwa baginya masa pandemi tidak dapat dijadikan alasan atau penghalang untuk tetap produktif menekuni setiap hal baik yang berguna bagi pengembangan diri kedepannya, sebab anak muda di zaman ini tentunya akan menghadapi dunia yang semakin kompetitif. Di mana orang-orang dituntut untuk semakin tangguh dan terampil menghadapi kondisi dan situasi yang lebih kompleks nantinya.
“Menurut saya, di masa pandemi ini sebagai seorang mahasiswa tentunya harus tetap produktif menghasilkan karya, dan tidak lagi menyia-nyiakan waktu luang hanya untuk sekadar rebahan atau bermain ponsel, melainkan diganti dengan kegiatan positif seperti mengikuti seminar, kuliah umum, dan lain-lain. Ditambah lagi di masa pandemi ini kita mendapatkan kelebihan salah satunya bisa punya waktu belajar yang fleksibel, dengan kata lain bisa belajar di mana dan kapan saja, jadi jangan malah terlena dengan bersantai-santai di masa pendemi ini,” ujar Lina.
Selain rajin mengikuti kompetisi essai dan karya tulis ilmiah, Lina saat ini juga aktif mengambil peran dalam berbagai organisasi yang diikutinya, diantaranya yaitu, menjadi salah satu wakil MOT (Master Of Training) Islamic Leadership Training, serta Bendahara Divisi Bank Sampah ComDev (Community Development KSE Medan Raya). Selain kegiatan organisasi, Lina juga disibukkan dengan kegiatan perkuliahaan laboratorium dan kegiatan Kampus Mengajar yang merupakan salah satu bagian dari program Kampus Merdeka rancangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.