Medan | Neraca – UKM LPM Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) telah menyelesaikan rangkaian acara PJTLN pada Minggu, (25/7/2021). Masih dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings, acara yang berlangsung pun cukup meriah. Pada hari terakhir, materi Perencanaan, Teknik dan Metode Jurnalisme Investigasi dibawakan oleh Joni Aswira selaku Assigment Editor at CNN Indonesia.
Dalam pembahasannya, Joni Aswira menjelaskan adanya jurnalisme investigasi karena berangkat dari asumsi ketidakberesan ataupun rasa skeptis yang semakin memotivasi untuk melakukan liputan secara investigasi.
“Dalam liputan investigasi kita harus berangkat dari rasa skeptis yang cukup besar. Karena kita tidak bisa menerima begitu saja fakta-fakta ataupun informasi. Di sisi lain kita mengamati tidak ada perubahan yang cukup signifikan dari sebuah peristiwa yang diberitakan, lalu kita berangkat dari asumsi ketidakberesan dan rasa skeptis. Nah, karena berangkat dari rasa skeptis tadi, barulah kita melakukan liputan investigasi,” jelas Joni Aswira.
Karena jurnalis, terutama pers menjalankan peran sebagai watchdog atau anjing penjaga. Artinya, selain mempunyai peran untuk memberikan informasi, edukasi, terdapat hal yang lebih vital lagi yaitu sebagai anjing penjaga dalam menjalankan sosial kontrol. Sebab untuk menjalankan peran tersebut se-simple itu.
Selanjutnya Joni menambahkan, dalam misi yang lain masyarakat juga punya hak untuk mengetahui sebuah kebenaran dari informasi. Nah, karena itulah publik perlu jurnalis-jurnalis investigasi.
Dalam membuat liputan investigasi, isu yang dipilih cenderung pada persoalan atau pelanggaran yang ditutupi dari publik. Selain itu, metode perencanaan yang dilakukan berangkat dari informasi atau bukti yang cukup seperti memiliki hipotesis dan liputan yang membenarkan hipotesis tersebut. Selanjutnya disajikan secara sederhana dengan menjabarkan seluruh aktor utama termasuk perannya di dalam persoalan tersebut.
Setelah selesai menyampaikan materi, Joni Aswira memberikan tugas kepada peserta PJTLN tentang outline liputan investigasi. Langsung saja para panitia membagi peserta menjadi 5 kelompok dari 18 peserta yang ada untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Ketika tugas yang diberikan telah selesai, masing-masing perwakilan dari kelompok mulai mempresentasikan hasil outline yang telah dibuat. Selanjutnya, Joni Aswira memberikan saran ataupun evaluasi sebagai bentuk perbaikan atas outline liputan investigasi yang telah dipresentasikan. Hal ini semakin menambah semangat para peserta yang mengikuti PJTLN di hari terakhir. (MII)