Medan | Neraca – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara sukses selenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar dengan tema “Sempena Hati Meniti Literasi” yang dilaksanakan pada 11-12 September 2021 pada pukul 08.30 WIB s/d selesai melalui Zoom Cloud Meetings.
Kegiatan PJTD ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu serta diikuti oleh 100 peserta lebih, dari LPM se-Indonesia dan Umum. Adapun Pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Tondini Alief Harahap menjadi awal pembukaan acara. Kemudian disusul laporan ketua panitia oleh Riski Maulana dan penyampaian kata sambutan oleh Pemimpin Umum LPM Dinamika UIN SU oleh Asep Muhammad Sobirin, kata sambutan alumni oleh Dhanu Nugroho Susanto serta kata sambutan dari Pembina LPM Dinamika UIN SU Sugiatmo, M.A.
Pada kegiatan tersebut, Asep Muhammad Sobirin menjelaskan bahwa acara PJTD yang digelar ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh LPM Dinamika UIN SU.
Adapun materi pertama tentang Staright News dibawakan langsung oleh Yosep Suprayogi selaku Redaktur Pelaksana Grup Tempo Media dan materi kedua Voice Over dibawakan oleh Ifa Shadrina selaku Voice Offer dan Dubber Talent pada hari selanjutnya.
Dalam pemaparan materinya, Yosep Suprayogi mencoba interaktif kepada para peserta dengan melayangkan beberapa pertanyaan mengenai fakta jurnalistik. “Apakah fakta?,” tanyanya.
Kemudian para peserta di antaranya Nadia Sinaga dari LPM-UKM Teropong UMSU menjawab, “Kalau menurut Nadia, fakta itu adalah segala sesuatu yang bisa ditangkap oleh mata/indra manusia berupa keadaan yang nyata disertai bukti-buktinya.”
Kemudian jawaban dari para peserta ditambahkan oleh Yosep, “Ya, fakta adalah suatu hal yang memang bisa ditangkap oleh indra manusia. Jika suatu hal tersebut tidak bisa diindra, berarti itu bukan fakta. Begitu sederhananya. Jadi, nantinya teman-teman ketika hendak mencari fakta, berarti harus melakukan dengan penuh kesadaran ketika mengumpulkan fakta sebagai jurnalis.”
Lebih lanjut dijabarkan metode mengumpulkan fakta dilakukan dengan 3 cara, yaitu reportase, wawancara dan riset.
Setelah pemaparan materi selesai, agenda pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta kepada pemateri yang dipandu langsung oleh moderator Ahmad Fadhlan dari Kasubdiv PEMAS.
Selanjutnya, Riski Maulana mengatakan harapannya untuk kegiatan PJTD ini, semoga para peserta yang mengikuti kegiatan sampai selesai nantinya bisa mempunyai keinginan atau kemauan tinggi untuk dapat mengenal dunia literasi lebih jauh dengan metode yang ada. (LRS/MCP)