Medan | Neraca – Politeknik Negeri Medan telah selesai menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Melalui Kampus Vokasi” pada Selasa (5/10/2021), pukul 08.45 WIB s/d 12.00 WIB secara luring dan daring melalui Zoom Clouds Meeting. Acara ini diikuti oleh Direktur Polmed, Wadir I dan III, dosen-dosen Polmed, BEM, HMPS, UKM, LPM Neraca dan para tamu undangan yang mengikuti secara daring dan luring.
Dalam kata sambutannya, Ing Heru Pranoto, S.T., M.T selaku Wadir IV Bidang Kerjasama memberikan arahan kegiatan kepada forum dengan menjelaskan apa itu FGD. FGD atau Forum Group Discussion merupakan amanah atau hibah yang didapatkan dari Kementerian Pendidikan Ristek dan Teknologi melalui Direktorat Kemitraan dan Kerjasama DUDI. Program ini diharapkan terciptanya ekosistem kewirausahaan yang sehat dan bisa menumbuhkan wirausaha baru di Politeknik Negeri Medan ataupun di Mitra-mitranya.
“Acara ini adalah awal dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan. Karena nanti kita akan mencoba untuk berdiskusi, tentang bagaimana ekosistem ini bisa terwujud dengan menampung saran dari para pelaku usaha atau UMKM. Dan nanti kita akan menggabungkan dan mengajak para calon-calon yang dapat membantu pelaku usaha dari berbagai sektor. Lalu, akan dilihat bagaimana penguatan yang bisa kita berikan kepada para pelaku usaha. Mungkin saja di bidang teknologi ataupun digital marketingnya,” ujar Ing Heru Pranoto, S.T., M.T
Tambahnya, beliau mengatakan semoga hasil dari FGD ini memberikan amunisi untuk membangun ekosistem baru di lingkungan Politeknik Negeri Medan.
Selain itu Abdul Rahman, S.E., M.Si selaku Direktur Politeknik Negeri Medan juga turut mengapresiasi pemenang hibah atau amanah dari Ekosistem Kewirausahaan yang didapatkan dari Kementerian Pendidikan Ristek dan Teknologi melalui Direktorat Kemitraan dan Kerjasama DUDI.
“Karena saat ini pemerintah mempunyai visi dan misi tentang bagaimana caranya mahasiswa dibentuk jiwa kewirausahaannya. Sehingga diharapkan nantinya bukan mencari lowongan kerja tetapi menciptakan lowongan kerja salah satunya dengan menumbuhkan minat dari mahasiswa. Saya yakin dengan adanya hibah ini maka minat mahasiswa untuk menjadi entrepeneurship menjadi tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Direktur Politeknik Negeri Medan.
Selain itu acara FGD ini juga menghadirkan 6 narasumber yang luar biasa di antaranya:
1. Delisma Siregar, S.T., M.T selaku Wadir III Bidang Kemahasiswaan
2. Joko Susilo, Amd selaku Kepalan Desa Sambirejo Timur membawakan materi “Potensi SDM Vokasi untuk Kewirausahaan Desa Berbasis Lingkungan”
3. Rizal Pahlevi Harahap, S.T, yang bekerja di PT. Melek Energi membawakan materi “Peluang Berwirausaha Melalui Limbah Minyak Jelantah”
4. Bobby Ardian, Amd selaku CEO BOTOTS membawakan materi “Kiat Sukses Merintis Usaha di Masa Pandemi”
5. Rahmansyah, S.P selaku Pengusaha dan Digitak Printing membawakan materi “Menumbuhkan Karakter Wirausaha Sejak Dini”
6. Mula Sitinjak, S.E., M.M selaku Branch Manager Bank Mandiri membawakan materi “Peran Perbankan dalam Mendukung Ekosistem di Kewirausahaan Kampus Vokasi”
Selain adanya kurikulum berupa mata kuliah kewirausahaan, Wadir III mengatakan Politeknik Negeri Medan juga membekali mahasiswa dengan program PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) yang selama kegiatannya dilakukan dengan cara mengajukan proposal oleh mahasiswa. Kemudian dinilai langsung oleh dosen penguji kewirausahaan, sehingga dari hasil yang diuji, proposal yang lulus akan diberikan pendanaan. Tujuan adanya program PMW bagi mahasiswa terutama agar mahasiswa tidak lagi fokus untuk mencari kerja setelah lulus tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
“Sebenarnya, jika berbicara tentang wirausaha bisa kita mulai dari sebuah mimpi. Tetapi bermimpi sekaligus berusaha mewujudkan, bukan malah diam dan hanya berpangku tangan. Kuncinya harus disiplin dan dapat mengatur waktu dengan baik,” kata Wadir III Politeknik Negeri Medan. (MII)