Medan | Neraca – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) telah selesai menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN), yang merupakan acara puncak dari Pelatihan Nasional Pers Mahasiswa (Pena Persma) 2021, pada hari Rabu (1/12) sampai Sabtu (4/12) di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Agro Nusantara STIPAP Medan dan Darmawisata pada hari Minggu (5/12) di Danau Toba.
Pena Persma tahun ini mengusung tema “Jurnalisme Loka” yang mana adalah persamaan kata dari Jurnalisme Lingkungan. Dalam Jurnalisme Loka ini para peserta memperoleh materi pelatihan tentang Konservasi Satwa Alam, Investigasi, Fotografi/Foto Jurnalistik, Ilustrasi, Microblog, dan Indepth News. Inti dari tema ini adalah untuk mengungkapkan atau membongkar beragam kejanggalan di dalam suatu lingkungan masyarakat yang sampai saat ini belum bisa tersorot media.
Acara ini dihadiri oleh segenap panitia, 6 pemateri, dan 21 peserta PJTLN dari delegasi LPM se-Indonesia, antara lain LPM Al-Kalam IAIN Lhokseumawe, LPM Suara Almuslim Universitas Almuslim Bireuen, Persma Kreatif Universitas Negeri Medan, UKM LPM Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, LPM Neraca Politeknik Negeri Medan, UKPM Genta Andalas Universitas Andalas, SKK Ganto Universitas Negeri Padang, LPM Suara Kampus UIN Imam Bonjol Padang, LPM Bahana Mahasiswa Universitas Riau, Media Mahasiswa Aklamasi Universitas Islam Riau, LPM Profesi Universitas Negeri Makassar, dan UKM LPM Corong Universitas Muhammadiyah Makassar.
Foto Seluruh Delegasi LPM se-Indonesia
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Sebelum memasuki rangakaian acara inti, PJTLN Pena Persma 2021 secara resmi dibuka oleh Pembina LPM Dinamika UIN SU yaitu Sugiatmo, M.A. Kemudian acara dilanjutkan dengan Pelatihan I-VI, Focus Group Discussion (FGD), Simulasi Pelatihan Ilustrasi, Microblog, dan Indepth News, serta diakhiri dengan Darmawisata di Danau Toba dan Huta Siallagan.
Foto Pembina LPM Dinamika UIN SU saat meresmikan PJTLN Pena Persma 2021
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Memasuki acara inti para peserta akan diberikan pelatihan-pelatihan sesuai rangkaian acara. Berikut di antaranya.
Pelatihan I – Konservasi Alam
Pada pelatihan pertama, materi dibawakan langsung oleh M. Indra Kurnia selaku Direktur Species and Habitat Protection Yayasan Orang Utan Sumatra Lestari/Orangutan Information Centre (YOSL/OIC). Dalam materinya, M. Indra menyampaikan bahwa melindungi satwa liar itu sangat penting. Karena populasi satwa liar jumlahnya semakin menurun dan menuju kepunahan, seperti Orang Utan Tapanuli dan Sumatera, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera dan hewan lainnya yang juga sudah menuju kepunahan. Diharapkan penyampaian materi ini dapat memberikan edukasi kepada peserta tentang keharusan semua orang menjaga kelestarian satwa liar dari motif-motif kejahatan.
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Focus Group Discussion (FGD)
Setelah selesai pelatihan pertama, acara disambung dengan agenda Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Keberlangsungan Organisasi”. Dalam kegiatan FGD ini membahas tentang kendala yang harus dihadapi oleh setiap LPM selama terdampak pandemi Covid-19, di Indonesia pada pertengahan Maret 2020 hingga kini.
Serta tak lupa seluruh peserta juga saling berbagi solusi dari kendala yang dihadapi. Di akhir agenda, para panitia membagi seluruh peserta Pena Persma ke dalam lima kelompok untuk melakukan simulasi pelatihan ke lapangan.
Pelatihan II – Investigasi
Pada hari selanjutnya, pelatihan kedua, PJTLN dilanjutkan dengan pemaparan materi yang bertajuk “Investigasi Jurnalisme” oleh Bambang Riyanto selaku Wakil Redaktur Pelaksana Analisadaily.com. Dalam pemaparan materinya, Bambang menyampaikan tentang tahapan melakukan investigasi, antara lain perencanaan (sikap skeptis, ide dan kelayakan liputan, dan nilai berita), penentuan (angle, listing, dan schedule liputan), pelaksanaan (riset, reportase, dan wawancara), dan pembuktian (validasi data dan bahan, penemuan pelanggaran, dan implikasi). Dibahas pula mengenai contoh kasus investigasi, salah satunya adalah Jual Beri Orang di Malaysia. Kemudian Bambang melanjutkan penyampaian materinya dengan memaparkan perbedaan antara investigasi dan indepth reporting, lalu diakhiri dengan penjelasan investigasi jurnalisme lingkungan.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Peserta PJTLN Pena Persma 2021)
Pelatihan III – Foto Jurnalistik
Kemudian pada hari yang sama, pelatihan ketiga mengenai Foto Jurnalistik disajikan oleh Ferdy Siregar dari Redaktur Foto Harian Analisa Medan. Materi yang dibawa mengenai definisi foto jurnalistik, karakteristik foto jurnalistik, dan lima fungsi foto jurnalistik dalam sebuah berita.
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Pelatihan IV dan Simulasi – Ilustrasi
Setelah itu pada pelatihan keempat Pena Persma dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Muhammad Hidayat selaku Ilustrator dan Graphic Designer Media Swasta VDVC/TvOne. Adapun yang dibahas dalam pelatihan ini adalah jenis dan teknis ilustrasi dalam industri kreatif, pengaplikasian ilustrasi dalam media berita, sampai studi kasus/pemaparan tugas ilustrasi terkait masalah plastik bagi lingkungan yang akan dikerjakan oleh peserta dalam Simulasi Ilustrasi.
Tema yang diangkat dalam simulasi ilustrasi ini adalah “Sampah Plastik Tanggung Jawab Siapa?”. Kemudian simulasi pun dilakukan oleh lima kelompok yang telah dibentuk sebelumnya oleh panitia.
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Reportase Lapangan
Pada pelatihan kelima, yaitu hari ketiga, dilanjutkan dengan kegiatan reportase lapangan. Kali ini, para peserta diajak turun lapangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Medan Marelan, Kota Medan oleh panitia.
(Sumber: Dokumentasi AT)
Pelatihan V dan Simulasi – Microblog
Setelah pelaksanaan reportase di TPA Terjun selesai, pelatihan dilanjutkan di LPP Agro Nusantara dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Deddy Pranata selaku pendiri Kampung Digital Academy dan Instruktur Gapura Digital Google Medan. Ia menekankan bahwa dalam menghasilkan microblog, harus menentukan terlebih dahulu “branding” untuk membangun dan memperkuat brand atau nama instansi. Lalu diikuti dengan menyusun strategi dan mengumpulkan ide. Agar dapat meraih banyak atensi, diperlukan pemanfaatan trend yang sedang viral. Karena sesuatu yang sedang viral sangat mudah mengambil atensi orang banyak. Di akhir, Deddy juga menjelaskan cara membuat microblog yang baik agar dapat menggaet pelanggan.
Di hari yang sama pula, simulasi dari materi microblog dilaksanakan untuk membuat sebuah microblog bertemakan lingkungan. Konten yang dibuat oleh peserta diambil dari hasil wawancara reportase lapangan ke TPA Terjun yang didatangi tadi.
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Peserta PJTLN Pena Persma 2021)
Pelatihan VI dan Simulasi – Indepth News
Pada pelatihan keenam sekaligus menjadi hari terakhir, para peserta kembali disuguhkan materi yang berbeda yaitu “Indepth Reporting”. Materi ini dibawakan oleh Chik Rini selaku Communication Officer WWF Indonesia. Adapun yang dibahas dalam pelatihan ini adalah cara penulisan artikel yang baik, pengenalan laporan lempang (straight news), feature, dan narasi.
Tidak sampai di situ, sesaat setelah pelatihan tersebut selesai, seluruh peserta melakukan simulasi indepth reporting dengan kelompok yang sama seperti mikroblog, kasus yang akan diulik dalam pembuatan indepth reporting ini mengenai reportase lapangan pun selesai dengan penuh apresiasi atas kerjasama dalam penyelesaian tugas yang dilakukan oleh peserta PJTLN Pena Persma.
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Penampilan Malam Budaya
Kemudian pada malam Sabtu (4/12), dilaksanakan Penampilan Malam Budaya oleh lima kelompok yang masing-masing mewakili Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan. Semua peserta melakukan penampilan budaya terbaik dari daerahnya masing-masing. Acara ini diawali dengan makan bersama dengan alumni LPM Dinamika dan diakhiri dengan pengumuman penampilan budaya dan peserta terbaik Pena Persma 2021.
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Darmawisata
Pada hari Minggu (5/12), rekan-rekan panitia dan peserta melakukan perjalanan Darmawisata ke Danau Toba. Setibanya di tempat, perjalanan dilanjutkan dengan melakukan penyeberangan dari pelabuhan Ajibata menuju Huta Siallagan. Dan agenda ini sekaligus menutup kegiatan Pena Persma 2021.
(Sumber: Dokumentasi LPM Dinamika UIN SU)
Rangkaian acara yang meriah ini tidak terlepas dari persiapan para panitia yang cukup matang. Deddy Irawan selaku Ketua Panitia Pena Persma, saat diwawancarai awak Neraca mengatakan, “Untuk persiapan kegiatan Pena Persma sendiri telah dilakukan mulai dari akhir Bulan Mei 2021. Adapun rangkaian acara atau kegiatan di Pena Persma ini ialah Seminar Kepenulisan Nasional, Lomba dan Bazar, serta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN). Alhamdulillah segala rangkaian acara berjalan dengan lancar dan konsep yang dilakukan sudah dibuat dengan matang-matang.”
Ia pun menambahkan bahwa ternyata banyak LPM di Indonesia yang ingin kegiatan Pena Persma 2021 ini dilaksanakan secara luring. Setelah melihat kebutuhan dan situasi yang ada, dari angket yang telah disebar ke LPM Indonesia. Kebanyakan dari LPM tersebut menginginkan LPM Dinamika menyelenggarakan Pena Persma tahun ini secara luring, maka panitia menguatkan niat dan tekad untuk melaksanakan Pena Persma 2021 ini secara luring.
Adapun kendala yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat mereka minimalkan dengan cara terus mengevaluasi kendala tersebut.
“Para panitia yang sangat luar biasa, berjuang bersama-sama, sehingga sukses melaksanakan Pena Persma 2021 ini dengan sangat baik. Tetaplah bekerja dengan ikhlas, bekerja cerdas serta bekerja tuntas,” imbuhnya, saat ditanyai kesan dan pesan untuk panitia yang bertugas.
Ia pun mengakhiri wawancaranya dengan sebuah kesimpulan. Bahwa kegiatan Pena Persma yang dilaksanakan secara luring ini mampu menciptakan banyak hal-hal baik, seperti menjalin silaturahmi antar LPM se-Indonesia, memperoleh wawasan dan pengetahuan secara langsung. Serta dirasa lebih efektif dilaksanakan secara luring daripada daring.
Tegar Pamungkas, yang merupakan delegasi LPM Bahana Mahasiswa Universitas Riau, turut memberikan kesannya selama mengikuti PJTLN Pena Persma 2021, “(PJTLN) Pena Persma ini sangat berkesan bagi saya. Kesempatan ini sangat berharga, karena dengan acara (PJTLN) Pena Persma 2021 ini saya juga dapat bertemu bahkan bertukar pikiran dengan teman-teman LPM se-Indonesia. Materi yang diberikan pada (PJTLN) Pena Persma selama seminggu ini dan sangat bermanfaat. Terima kasih untuk teman-teman LPM Dinamika UIN SU karena sukses menyelenggarakan Pena Persma 2021.” (AT)