Medan | Neraca – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Mesin yang memiliki seruan paling familiar yaitu “Salam Solidarity Forever!” telah selesai menggelar kegiatan Pelantikan Ketua/Wakil Ketua Periode 2021/2022 dengan mengusung tema “Mengoptimalkan Sinergi Kepengurusan Yang Berintegritas” di Gedung Serbaguna Politeknik Negeri pada pukul 10.00 WIB s/d selesai. Adapun tamu undangan yang turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala Program Studi HMPS Teknik Mesin, DPM, BEM, HMPS dan LPM Neraca.
Halim Affandy selaku Ketua dan Enriko G. Simanjuntak selaku Wakil Ketua serta sebanyak 30 orang dari stambuk 2019 dan sebanyak 40 orang dari stambuk 2020 resmi dilantik menjadi pengurus periode 2021/2022.
Dalam kata sambutannya, Ketua Program Studi Teknik Mesin juga memberikan selamat kepada para pengurus yang telah dilantik, “Selamat kepada pengurus HMPS Teknik Mesin periode 2021/2022. Patut Anda bersyukur menerima amanah dalam kepengurusan ini. Karena HMPS ini merupakan organisasi kecil. Tapi percayalah, kalau tugas yang kecil saja bisa dilaksanakan dengan baik, pasti tugas besar bisa dilaksanakam juga. Begitu Anda menjalankan amanah, kerjakanlah dengan jujur dan kerja keras. Kemampuan Anda berorganisasi merupakan suatu proses pelajaran. Karena mahasiswa yang berorganisasi di dalam kampus akan mudah beradaptasi dengan dunia kerja.”
Halim mengatakan proses seleksi yang berlangsung sangat sengit, karena dirinya bukan paslon tunggal. Ada satu pasangan lagi yang mencalonkan diri juga sebagai Ketua dan Wakil Ketua. Tetapi mereka tetap menjunjung sportivitas, agar segala prosesnya berjalan dengan lancar.
Terkait program kerja unggulan yang akan digalakkan dalam periode ini belum pasti, karena program kerja dikatakan unggulan harus melalui tahap RAKER terlebih dahulu. Akan tetapi, Halim sudah mempersiapkan program kerja salah satunya akan membuat Autocad Sharing Club.
“Autocad Sharing Club itu untuk mewadahi mahasiswa mesin dalam disiplin keilmuan ‘cad’. Jadi, kalau bisa di tugas akhir nanti kawan-kawan mesin itu bisa ngerjain tugas gambarnya sendiri. Karena ini berbentuk club bukan organisasi, pembimbingnya nggak ada. Hanya dari kami, untuk kami,” jelas Halim.
Dipastikan selama menjalankan program kerja atau berdiskusi, disarankan kepada pengurus untuk berada di wilayah Medan. Bukan karena paksaan. Karena masuk HMPS Teknik Mesin murni kemauan sendiri. Jadi, atas kesadaran diri sendiri mereka berada di Medan untuk menuntaskan progja yang ada agar terlaksana.
Menurut Halim, karena keadaan belum pasti untuk luring. Rasanya tidak masalah melaksanakan program kerja dalam keadaan luring. Karena ini di organisasi bukan pendidikan kampus. Jadi yang daring itu kuliahnya. Jika kegiatan organisasinya bisa saja dibuat luring. Tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh kampus.
“Seperti contoh pelantikan ini kan kita adakan secara luring, di Gedung Serbaguna dengan massa yang cukup banyak. Tapi kita izin dan tetap mengikuti segala prokes yang diminta, lalu kita patuhi. Kalau sanggup, kita jalankan. Jadi gak masalah saya rasa daring-daring gini,” tambahnya.
Sesuai dengan tema yang telah diusung, diharapkan agar antara kader dari Divisi Keagamaan, Divisi Humas, Divisi Kaderisasi, Divisi Litbang, Divisi Deni Budaya dan Olahraga serta Divisi Dana dan Usaha lebih bersinergi lagi dan optimal untuk saling mendukung satu sama lain. Serta pesannya, tetap solid, tetap satu tujuan sampai akhir periode ini.
Ketua Program Studi Teknik Mesin juga menitipkan pesan untuk pengurus HMPS Teknik Mesin. Katanya, “Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Kalau Anda kehilangan semangat, maka hilanglah segala-galanya.” (DFW/MII)