Medan | Neraca – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) menggelar Konferensi Mahasiswa I (KOMA I) Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Medan (KEMA Polmed) di Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Medan pada pukul 10.30 WIB s/d 18.18 WIB pada Kamis, 16 Desember 2021. Serta dihadiri oleh segenap rekan-rekan DPM, BEM, HMPS, UKM dan LPM Neraca.
Adapun agenda yang dibahas dalam kegiatan ini ada dua, yaitu :
1. Pemilihan dan Penetapan Presidium tetap KOMA Politeknik Negeri Medan Periode 2021/2022
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Periode 2021/2022
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Politeknik Negeri Medan dan Totalitas Perjuangan serta konsolidasi kehadiran Ormawa Politeknik Negeri Medan.
Saat memasuki acara inti, Laksamana Bintang selaku Presidium Sementara mengambil alih kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan penetapan Presidium Tetap KOMA Politeknik Negeri Medan periode 2021/2022. Adapun Komposisi Presidium tetap diambil dari 1 perwakilan DPM, 1 perwakilan UKM dan 1 perwakilan HMPS. Sehingga, dari hasil kesepakatan terpilih dan telah dilantik Agung Pramono sebagai Presidium I dari DPM, Tio Robila Hidayat sebagai Presidium II dari HMPS MI dan Dessy Fitri Wulandari sebagai Presidium III dari UKM-LPM Neraca.
Kemudian, agenda berlanjut pada sumpah jabatan Presidium Tetap dan penyerahan palu sidang oleh Presidium Sementara kepada Presidium Tetap yang akan mempimpin jalannya sidang KOMA. Sampai kepada kegiatan pembacaan hasil kinerja KPP (Komisi Pemilihan Presma dan Wapersma), Haiqal Akbar selaku Ketua KPP membacakan hasil kinerja KPP. Ia menyampaikan, yang mengisi formulir dan mengirimkan berkas hanya dua orang atau satu pasangan calon. Setelah itu, panitia KPP melakukan uji kelayakan di Sekretariat Bersama (Sekber) dan terpilihlah satu pasangan calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa yaitu Muhammad Siddiq Al-Hafiz dan Ricky Arnanda.
Kegiatan selanjutnya melakukan pemaparan Grand Design oleh Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa. Saat memasuki sesi tanya jawab, pertanyaan yang diajukan banyak berangkat dari keluhan rekan-rekan mahasiswa KEMA Polmed. Mereka pun menjawab, “Apapun yang disampaikan oleh HMPS dan UKM. Semua keluhan yang terjadi di masa lalu. Kami siap menanggungnya. Silakan rekan-rekan yang punya beban, punya evaluasi, silakan disampaikan. Karena apa? Karena kami ingin memberikan perubahan, optimis dan sepakat bahu-membahu.”
Ketika sesi tanya jawab selesai, agenda dilanjutkan dengan pemilihan serta pemungutan suara Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa. Sebelumnya, panitia KPP melakukan pemeriksaan pada kotak pemilihan di hadapan rekan-rekan mahasiswa KEMA Polmed dengan tujuan menghindari adanya kecurangan.
“Suara dikatakan sah jika dicoblos di dalam kotak. Terserah di area mana saja, asalkan masih di dalam kotak. Suara tidak sah jika dicoblos di luar kotak,” tutur Ketua Panitia KPP saat memberikan arahan tentang ketentuan pencoblosan.
Satu-persatu perwakilan mahasiswa KEMA Polmed yang menjadi peserta penuh dipanggil oleh panitia KPP untuk melakukan pencoblosan. Sehingga terkumpul sebanyak 27 suara sah, 13 kotak kosong dan 3 suara tidak sah.
Demikian dinyatakan Muhammad Siddiq Al-Hafiz dan Ricky Arnanda terpilih sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa, periode 2021/2022.
Kemudian, sebagai agenda penutup dari KOMA I dilakukan sesi foto bersama oleh rekan-rekan mahasiswa KEMA Politeknik Negeri Medan. (RAS/MII/DFW)