Medan | Neraca – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan dan Keuangan Syariah menggelar acara Tabligh Akbar pada Minggu siang, 26 Desember 2021 melalui Zoom Cloud Meetings yang dihadiri oleh Direktur, Wakil Direktur I, II, III, dan IV, Kepala Jurusan Akuntansi, Kepala Program Studi, Sekretaris Jurusan, Bapak/Ibu Dosen Politeknik Negeri Medan, Ikatan Alumni D4, perwakilan DPM, BEM, seluruh HMPS, UKMI, LPM Neraca dan diikuti oleh kurang lebih 211 peserta yang berasal dari mahasiswa Politeknik Negeri Medan, USU, UIN SU, UMA, UNPAB dan UNIMAL.
Acara Tabligh Akbar ini digelar sebagai program kerja penutup dari HMPS BKS. Acara ini mengusung tema “Peranan Generasi Milenial Dalam Merajut Ilmu Sebagai Agen Dakwah Demi Kemuliaan Kejayaan Islam” dan menghadirkan dua pemateri yang sangat luar biasa yaitu Ustadz Muzammil Hasballah dengan membawakan materi kajian berupa “Menghadapi Tantangan Perkembangan Zaman Sesuai dengan Syariat Islam” dan Ustad M. Yasir Tanjung. S. PD.I. yang juga membawakan materi kajian berupa “Hijrahku Untuk Menjemput Cintamu”.
Sebelum memulainya acara, Muhammad Syahrial selaku Ketua Panitia memberikan kata sambutannya dengan mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia atas waktu, kerja keras dan tenaganya demi terselenggaranya acara ini dan dia juga berharap para peserta yang hadir dapat mengikuti acara tabligh akbar sampai selesai sehingga dapat mengambil hikmah dari acara ini.
Selain itu Kepala Program Studi, Bapak Muhammad Zuhirsyan dalam kata sambutannya juga turut mengapresiasi atas terselenggaranya acara tabligh akbar ini. Menurutnya, acara tabligh akbar ini merupakan catatan baik untuk HMPS BKS, karena sudah bisa dikatakan acara selevel nasional. Beliau juga berharap HMPS BKS tahun depan bisa melaksanakan suatu acara lagi setara internasional.
Saat memasuki materi kajian pertama, Ustadz Muzammil Hasballah menyampaikan materi kajian dengan baik. Sehingga banyak mengundang rasa antusias para hadirin untuk bertanya. Di antaranya para peserta bertanya mengenai bagaimana caranya beradaptasi dengan teknologi yang canggih tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai syariat islam dan bagaimana peran mahasiswa sebagai Agent of Change agar dapat diimplementasikan di tengah umat demi merebut kembali kejayaan Islam yang telah runtuh. Serta penyampaian materi kajian kedua oleh Ustadz M. Yasir Tanjung, S.Pd.I yang dibawakan secara menarik sehingga tidak membosankan.


Ustadz Muzammil Hasballah
Ustadz M. Yasir Tanjung S.Pd.I
“Acaranya seru karena ada hiburannya. Jadi gak terlalu monoton, walaupun acaranya online tapi terasa kalau lagi offline. Pematerinya juga bagus menyampaikan materi kajiannya sehingga mudah dipahami. Saya berharap semoga acara ini tetap ada di tahun depan, karena melalui tabligh akbar ini kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan baru sehingga dapat mengambil hikmah atau pelajaran dari apa yang disampaikan,” tutur Indah, mahasiswa dari Polmed saat menanggapi acara tabligh akbar.
Kemudian acara ini ditutup dengan games yang dipandu oleh panitia, kemudian doa dan penutupan acara. (FR)