Medan | Neraca – Senin, 28 Maret 2022 sedang berlangsung kegiatan pelantikan kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Medan periode 2021/ 2022. Kepengurusan BEM periode 2021/ 2022 menerapkan Kabinet Satyagraha. Kegiatan pelantikan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB s/d 12.00 WIB di gedung serbaguna Politeknik Negeri Medan. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa orang perwakilan dari DPM, DEMIS, UKM, HMPS, LPM Neraca dan seluruh anggota BEM yang akan dilantik.
Jumlah anggota BEM Politeknik Negeri Medan yang dilantik pada periode 2021/2022 berkisar kurang lebih 54 orang. Presiden Mahasiswa yaitu Muhammad Siddiq Al-Hafiz dan wakil Presiden Mahasiswa Ricky Arnanda memiliki tiga progja unggulan. Progja unggulan tersebut yang pertama adalah Simple yaitu beasiswa BEM Polmed, yang mana BEM Polmed akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa/i yang ada di Politeknik Negeri Medan sesuai dengan prosedural yang telah ditetapkan oleh BEM Polmed sendiri. Kedua, Pomed yaitu pengabdian mahasiswa Polmed dimana kegiatan pengabdian ini mengajak mahasiswa untuk turut bersama sama menjadi voluntier untuk sama sama mengabdi kepada masyarakat. Ketiga, Porsi yaitu Politeknik Negeri Medan berkreasi yaitu program yang akan membantu mahasiswa/i yang terhalang masalah lomba dan sebagainya, maka BEM Polmed akan memberikan mentor-mentor, meningkatkan kapabilitas serta memberikan edukasi-edukasi kepada para mahasiswa/i.
“Untuk Progja-Progja dijadwalkan akan dijalankan setelah sidang justifikasi pada bulan April dan akan dilakukan secepatnya dengan maksimal dan tetap terorganisir. Meskipun perkuliahan masih dilakukan secara hybrid atau nantinya akan kembali online saya pastikan bahwa Progja akan tetap terlaksana dengan baik dan terorganisir. Dimasa periode lalu yang pembelajaran masih dilakukan secara online progja tetap berjalan, dimasa kepemimpinan saya pun akan seperti itu, inilah tantangan bagi kami para anggota BEM dan kami siap untuk menghadapinya” ungkap Ketua BEM, Muhammad Siddiq Al-Hafizh.
“Jikalau ada anggota yang keluar dimasa kepemimpinan saya nanti saya akan berusaha bertanggung jawab serta memberi mereka solusi, namun jika memang tidak dapat dipertahankan lagi saya akan mengeluarkan anggota tersebut. Karna kinerja yang saya harapkan dari masa kepemimpinan saya nanti adalah tugas yang dijalankan sepenuh hati dan maksimal untuk kemajuan para mahasiswa dibawah naungan Politeknik Negeri Medan. Jika mereka tidak melakukan tugas dengan sepenuh hati maka itu sangat berdampak terhadap kinerja para anggota BEM” tambahnya.
Kesan Muhammad Siddiq Al-Hafiz selaku ketua baru BEM periode 2021/2022 terhadap para anggota kepengurusan BEM periode 2021/2022,“saya sangat mengapresiasi para anggota-anggota BEM yang telah melaksanakan tahap seleksi dengan baik dan semangat, saya sangat harapkan apa yang diungkapkan dan dijanjikan oleh para anggota baru masa kepemimpinan saya ini dapat memegang teguh janji mereka tersebut hingga akhir periodenya.”(TPB/NM)