Medan | Neraca – Minggu (17/07), telah diselenggarakan Grand Final Putera Puteri Pendidikan Sumatera Utara 2022 yang diadakan di Aula BBPPMPV BBL Kemendikbud Kota Medan. Salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Medan, Muhammad Hidayah Nur Dinata yang sedang mengemban ilmu di SI-2E Program Studi D3 Teknik Sipil berhasil meraih The Winner Of Putera Pendidikan Remaja Sumatera Utara 2022.
Pada saat wawancara dengan LPM Neraca, Muhammad Hidayah Nur Dinata menceritakan proses seleksi yang dimulai dari pendaftaran 18 Mei 2022 mengumpulkan berkas sesuai kriteria yang diperlukan. Dilanjukan pengumuman seleksi berkas pada 09 Juni. Pada tanggal 18 Juni diadakan audisi, audisi ini melakukan uji kompetensi dan wawancara di 5 pos. Dilanjutkan pengumuman finalis pada tanggal 22 Juli. Kemudian para finalis di prakarantina 24 Juni -12 Juli . Selama prakarantina ditugaskan untuk membuat video advokasi, go healty, webinar, dan persentasi challenge. Pada tanggal 15 Juli – 17 Juli dilakukan karantina bertepatan di BBPPMPV BBL Kemendikbud Kota Medan selama 3 hari. Selama karantina para finalis mendapatkan materi dan permateri dari beberapa orang yang menginspirasi para pemuda. Pada tanggal 17 Juli di Aula BBPPMPV BBL Kemendikbud Kota Medan, para finalis melakukan speech dengan tema pendidikan untuk lanjut ke top 3, setelah itu melakukan tanya dan jawab untuk menentukan The Winner.
Memilih mengikuti ajang ini Muhammad Hidayah Nur Dinata mempunyai alasan khusus tersendiri. “Saya memilih ajang ini dikarenakan ajang ini mengambil topik khusus tentang pendidikan. Pendidikan itu memiliki arti yang sangat luas baik itu pendidikan formal maupun informal. Dikarenakan saya berasal dari desa dan saya melihat masik banyak pendidikan di desa terutama di kabupaten saya yang kurang merata dan kurang diperhatikan oleh karena itu lah saya memilih ajang ini untuk menjadi role model dalam kualitas pendidikan”, jelasnya.
Dalam wawancara ini Muhammad Hidayah Nur Dinata seorang The Winner of Putera Pendidikan Remaja Sumatera Utara 2022 mengungkapkan, “motivasi terbesar saya adalah orang tua saya karna apa berkat mereka lah saya bisa beradi di posisi ini sebab tanpa restu dan dukungan orang tua apapun yang kita dapat atau kita raih terasa sia sia dan tak berguna”.
Selama menimba ilmu di Politeknik Negeri Medan Muhammad Hidayah Nur Dinata mengikuti organisasi Lembaga Pers Mahasiswa yaitu LPM Neraca dan UKMI. Muhammad Hidayah Nur Dinata juga merupakan salah satu Duta Potensi Indonesia, Top 5 Putera Duta Genre Kota Binjai, dan Top 20 Indonesia Youth Icon.
“Hal yang paling berkesan adalah terkait perjuang demi perjuang yang saya lalui untuk menyandang gelar ini selain itu teman-teman sekamar saya yang membuat berkesan walaupun kita semua lawan tapi mereka tidak menganggap itu bahkan kami belajar dan sharing bersama”, ungkapnya.
Pesan apa yang disampaikan oleh Muhammad Hidayah Nur Dinata adalah, “menginspirasi bukan hanya untuk orang yang mempunya prestasi tapi kita semua bisa menjadi sosok yang menginspirasi dengan cara dan kemampuan kita sendiri. Jangan insecure dan jangan lupa untuk terus mencoba. Jadikanlah kegagalan itu sebagai guru mu untuk menciptakan keberhasilan”. (RAB)