Medan | Neraca – Senin (12/09) pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB bertempat di Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Medan. Telah berlangsung kegiatan pengambilan Kartu Tanda Mahasiswa atau biasa disebut dengan KTM semester 1 dan 3 Politeknik Negeri Medan. Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari yaitu tanggal 12-15 september 2022.
Mahasiswa yang berhak mengambil KTM adalah mahasiswa yang namanya tertera pada lembar pengumuman pengambilan KTM tersebut. Bagi mahasiswa yang namanya tidak tercantum pada lembar tersebut maka di haruskan melapor kepada Kepala Jurusan masing-masing untuk meminta keterangan terkait hal tersebut.
Adapun persyaratan yang harus dibawa pada saat pengambilan KTM adalah sebagai berikut:
- Fotocoppy KTP/KK sebanyak 1 lembar,
- Materai Rp. 10.000 sebnayak 1 lembar, dan
- Setoran awal tabungan minimal sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
Kartu Tanda Mahasiswa yang diberikan oleh Politeknik Negeri Medan bekerjasama dengan BNI. Dengan KTM ini, mahasiswa dapat menikmati keleluasan bertransaksi di BNI ATM, jaringan ATM Link, ATM Bersama dan ATM Prima yang tersebar di seluruh Indonesia.
KTM utuk mahasiswa semester tiga yang baru saja dikeluarkan terbilang lama, karena para mahasiswa yang harusnya sudah resmi menjadi mahasiswa dari semester satu, namun baru diberi KTM sekarang. Namun itu jauh lebih berutung dibanding mahasiswa semester lima, karena sampai saat ini, KTM meraka tak kunjung diberikan.
Pada saat pengambilan KTM, mahasiswa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. Karena mereka sangat ramah dan sopan. Setelah pengambilan KTM, mahasiswa di wajibkan untuk melakukan aktivasi pada customer service pihak BNI. Karena banyaknya mahahsiswa yang melakukan aktivasi tersebut, membuat antrian panjang di beberapa bank sekitaran Universitas Sumatera Utara meskiput pihak Polmed juga sudah menghadirkan pelayanan aktivasi di lapangan depan Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Medan. Karna antrian yang begitu panjang, maka pihak bank meminta agar para mahasiswa dapat melakukan aktivasi di hari berikutnya.
Beberapa mahasiswa mengalami kendala pada saat aktivasi diantaranya saldo senilai Rp. 50.000,- yang harusnya ada pada rekening belum terkoneksi sehingga masih bernilai Rp. 0.-, nomor rekening belum masuk kedalam mbanking, belum menerima KTM tetapi telah ada nomor rekening di dalam mbanking dari pihak Politeknik Negeri Medan . Namun semua kendala tersebut berhasil diselesaikan oleh pihak BNI. (TPB/HND)