gambar : (Goklas wisely/detikSumut)
Medan | Neraca – Jumat, (07/04) Telah terjadi penikaman seorang gadis berinsisal BL (19) di sebuah indekos Jalan Sipirok, Padang Bulan Selayang I, Kec. Medan Selayang,. Menurut keterangan saksi, korban merupakan seorang mahasiswa Politeknik Negeri Medan (POLMED).
Dilansir dari detik.com, Rahul Pratama sebagai saksi mengatakan, awalnya mendengar suara minta tolong dari arah kosan korban sekitar pukul 13.00 WIB. “Awalnya ada yang teriak-teriak dari arah kosan itu. Kami pikir ada yang kesurupan. Lalu lari kami ke sana lah melihat apa yang terjadi”.
“Punggung korban udah dalam kondisi berdarah. Kayaknya kenak tusuk. Katanya dia diserang seorang lelaki,” tambahnya
Sat-Reskrim Polsek Medan sunggal membenarkan pernyataan tersebut, ia menjelaskan kronologi penikaman ini. Menurut keterangannya, aksi penikaman ini terjadi pada pukul 13:00 WIB. Awalnya pelaku mengetuk pintu korban, setelah itu korban langsung membuka pintu, kemudian pelaku masuk kedalam kamar tersebut dan terdengar suara pertengkaran. Pada saat terjadi pertengkaran, si pelaku dengan sadis membunuh korban dengan cara menusuk. Setelah itu tanpa bertanggung jawab sang pelaku segera melarikan diri. Berdasarkan informasi dari saksi mata, korban sempat turun ke lantai bawah indekos nya dan meminta pertolongan kepada penjaga indekos. Dengan sigap penjaga indekos tersebut langsung membawa korban ke rumah sakit. Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Diduga, pelaku tak hanya mengetuk pintu kamar korban, ia juga mengetuk pintu kamar kos lainnya namun tidak ada yang membuka. Sehingga ketika korban membuka pintu, ia terkena tikaman tersebut. Belum diketahui motif pelaku melakukan aksi penikaman ini, sampai saat ini polisi masih mencari tau apa motif utama pelaku melakukan ini.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis. Namun, tak lama kemudian, korban akhirnya meninggal dunia pada pukul 17.30 WIB dan dilanjutkan dengan Autopsi. Setelah dilakukannya Autopsi, korban langsung dibawa ke rumah duka di Padang Sidempuan oleh pihak keluarga. Histeris mendengar kabar ini, salah satu dari mereka meminta agar pelaku dapat dihukum dan diadili dengan seadil-adilnya.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan olah TKP dan menggali motif pelaku melakukan aksi ini. (AEG/RUS/RA).