Medan | Neraca – Rumah Internet adalah Sebuah Komunitas yang bergerak dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat. Fokus utama dari rumah internet terdiri dari empat pilar yaitu literasi, teknologi, pertanian dan ekonomi kreatif. Namun, untuk saat ini Rumah internet hanya berfokus pada peningkatan literasi dan teknologi.
Rumah internet berangkat dari keresahan para founder terhadap permasalahan yang ada disebuah Dusun, berkaca terhadap pengalaman Aflah, salah satu founder, juga merupakan anak dusun yang merantau kota untuk mengenyam perkuliahan di Universitas Sumatera Utara. Pada saat Aflah melanjutkan SMA dan perkuliahan di kota, ia terkesan gaptek (gagap teknologi), bahkan dulu ia tidak punya laptop dan tidak bisa mengoperasikan Ms.Word dan Excel yang merupakan hal basic. Jadi, dari keresahan ini, mereka khawatir anak-anak yang sekarang Ketika ia berangkat ke kota akan mengalami ketertinggalan dari temen-temennya yang lain.
Awalnya, hal tersebut yang menjadi alasan para founder mendirikan rumah internet, akan tetapi sesuai fakta di lapangan, mereka mendapatkan satu Dusun yang sangat jauh dari kata maju, jangankan untuk mengetauhi teknologi, membaca dan menulis saja masih kurang bahkan ada yang sudah SMP tetapi masih belum bisa membaca. Akhirnya 4 founder rumah internet sepakat mendirikan rumah internet ini dengan harapan, sepuluh sampai lima belas tahun kedepan, Dusun yang mereka bina ini bisa lebih melek terhadap teknologi dengan menguasai Calistung (Baca, tulis dan berhitung) terlebih dahulu.
Sejak awal mengabdi tentu banyak penolakan dari warga, “Pada saat awal mengabdi kami menerima beberapa penolakan dan tanggapan negative dari warga, bagaimana tidak ? kami adalah orang baru di sebuah dusun yang ingin seolah-olah merubah dusun tersebut, apalagi yang kami sasar itu anak-anak, orang tua disana merasa kami hanya mengambil waktu anak-anaknya, orang tua ingin anak-anaknya main atau membantu orang tuanya melaut, dengan kehadiran kami, mereka merasa anak-anaknya justru jadi tidak membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah dan sebagainya. Namun, seiring berjalannya waktu yang kami lakukan dengan orang tua alhamdulillah perhari ini kami sudah memiliki pendekatan baik secara emosional kepada warga Dusun dan alhamdulillah kami sudah diterima dan terbukti dari batch 7 ini belum ada pengaduan lagi selain di batch 1 kemarin,” Jelas Aflah.
Sampai saat ini, sudah 4 tahun Rumah Internet mengabdikan dirinya di Dusun Kurandak, Dusun yang menjadi fokus utama Rumah Internet 6 tahun ke depan, sebagaimana visi misi mereka yang ingin mengabdikan diri di desa selama 10 tahun, “Untuk membina sebuah Desa itu tidak cukup hanya satu sampai dua tahun, karena itu kami berkomitmen 10 tahun kedepan akan fokus mengajar di Dusun Kurandak. Nah, setelah 10 tahun kami akan mengadakan musyawarah besar dan itu membahas apakah kita melanjutkan di Dusun itu atau kita sudah bisa menambah Dusun-Dusun lain sebagai binaan,” Terang Aflah.
Empat Tahun berdirinya rumah intenet, Empat kali pula Rumah internet berganti kepengurusan. Pada Jumat, (02/06) Rumah Internet melangsungkan Milad dan Pelantikan Kepengurusan Rumah internet Periode 2023/2024 pada pukul 09.00 WIB s/d selesai di Gedung Dinas Pertanian Belakang Asrama Haji.

Ada Sebanyak 20 orang kepengurusan yang dilantik. Muklis Tri Mulya Marpaung dan Farouhu Warohyan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Rumah Internet Periode 2023/2024. Ia menyampaikan perasaannya saat diwawancarai oleh LPM Neraca, “perasaan saya setelah dilantik tentunya campur aduk ya, disatu sisi ini merupakan suatu kebanggaan untuk bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang sudah sangat luar biasa dijalankan oleh saudara Lukman Hasan selaku presiden sebelumnya, sebuah kebanggaan dan kehormatan juga bisa dapat memimpin sebuah komunitas Gerakan kebaikan karena ini bukan hal yang mudah dan bukan hal yang bisa dianggap sembarangan akan tetapi dengan rasa bangga itu bercampur dari rasa ketakutan dan kekhawatiran karena Namanya juga manusia pasti ada rasa takut dan khawatir dalam menjalankan suatu hal,” Ucapnya.
Sampai saat ini, pendanaan dari Rumah Internet masih berasal ini dari sukarelawan dan sistem Ketika berangkat ke desa itu dikutip dari setiap yang berangkat dan dari 7 batch ini semuanya setuju dan tidak ada permasalahan.
LPM Neraca juga melakukan wawancara kepada Daffa Aulia Purta , salah satu relawan terkait alasan bergabung di Rumah Internet, “Alasan saya ikut Rumah internet ini adalah saya sendiri kerja jadi pada saat waktu kosong yang kebetulan sering terbuang sia-sia, dan ada temen satu atau dua orang temen saya yang memang tergabung di Rumah Internet ini jadi jika saya buka sosial media melihat akun mereka dan melihat kegiatan di rumah internet ini sepertinya seru, jadi bisa menjadi pembelajaran juga. Rumah internet ini kan bergerak dibidang Pendidikan dan mereka rata-rata langsung terjun ke kampung Desa Kurandak jadi saya penasaran dan untuk mencari pengalaman baru.” Ucapnya.
Daffa selaku volunteer Rumah Internet ini berharap agar Rumah Internet ini lebih dikenal lagi, jadi tidak hanya sekedar tahu dari temen-temen saja tetapi lebih ke umum dan jika anggota nya lebih banyak mungkin rumah internet ini lebih dikenal oleh khalayak ramai.
Di akhir wawancara, Muklis Tri Mulya Marpaung dan Farouhu Warohyan selaku Presiden dan Wakil Presiden Rumah Internet Periode 2023/2024 menyampaikan harapannya terhadap para pengurus, pemerintah dan masyarakat.
“harapan saya kepada para pengurus sebenarnya simple yaitu dapat bekerja sama dan saling berkolaborasi satu sama lain untuk dapat melaksanakan Amanah dengan baik dan untuk relawan ataupun volunteer juga kami harapkan dapat lebih mengimplementasikan ilmu-ilmu yang mereka dapatkan diluar sana dan tidak hanya ilmu-ilmu formal saja diilmu-ilmu yang lain juga bisa didapatkan mereka dari relawan-relawan yang kreatif, inovatif dan juga adaktif,” harapnya
Sedangkan Farouhu Warohyan menyampaikan harapan untuk pemerintah atau masyarakat “sejauh ini yang kami harapkan dari pemerintah dan masyarakat mungkin dukungan, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah dan masyarakat lewat program program yang bisa meningkatkan program kerja rumah internet itu sendiri dan juga program kerja yang dapat meningkatkan sumber daya manusia yang ada di dusun kurandak,” harapnya. (LSA/RUS)