Medan | Neraca – Najhiyatul Qolby Pane atau yang sering disapa Qolby, seorang Mahasiswi aktif jurusan Teknik Komputer dan Informatika, program studi Manajemen Informatika Politeknik Negeri Medan menceritakan pengalamannya yang berhasil meraih juara 1 Tilawah Putri dalam lomba MTQ Politeknik Tingkat Nasional.
Ia menceritakan perasaannya setelah berhasil mendapatkan juara 1 Tilawah Putri pada kategori Mumtaz Lomba MTQ Politeknik tingkat nasional oleh LPM Neraca, Qolby mengaku merasakan perasaan yang campur aduk luar biasa, “rasa syukur dan kebahagiaan meliputi hati karena usaha keras yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil. Ada rasa bangga dan puas karena berhasil mengatasi tantangan dan bersaing dengan baik di antara peserta dari Politeknik se-Indonesia. Terdapat juga rasa lega karena ketegangan kompetisi telah berakhir dan tujuan yang ditetapkan telah tercapai. Semua emosi ini melahirkan kepercayaan diri yang meningkat dan motivasi untuk terus berprestasi di masa mendatang,” ujarnya saat diwawancarai oleh LPM Neraca (11/06).
Sebelumnya, pada tahun 2022, Qolby juga sempat mengikuti lomba serupa, namun saat itu upayanya belum membuahkan hasil. Hal itulah yang menjadi pengalaman berharganya dan membuatnya memutuskan untuk ikut kembali dalam lomba yang sama pada tahun ini.
Musabaqah Tilawatil Quran ini diselanggarakan oleh Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan yang diikuti oleh sebanyak 32 Politeknik se-Indonesia. Lomba ini memiliki dua babak, di mana babak pertama adalah babak penyisihan yang dilaksanakan pada tanggal 7-21 Mei 2023, dengan pendaftaran dan batas pengumpulan video selama periode tersebut. Lalu, babak kedua adalah babak final yang dilakukan pada 3-4 Juni 2023, serta pengumuman juara pada tanggal 9 Juni 2023.
Dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba, Qolby melakukan latihan secara teratur. Menurutnya, latihan secara teratur dapat mengatasi kelemahan dan meningkatkan kemampuannya dalam melakukan Tilawatil Qur’an. Selain itu, Qolby juga turut ikut menjaga kesehatan tubuh terutama suara yang menjadi hal penting dalam lomba. Dengan menjaga kesehatan tubuh, Qolby dapat memastikan apakah kondisi fisiknya optimal saat akan tampil dalam lomba.
Qolby juga bercerita mengenai motivasi utamanya dalam mengikuti lomba ini, yaitu dukungan luar biasa yang ia dapatkan dari orang tuanya, “orang tua saya menjadi sumber semangat dan selalu mendukung minat saya. Mereka secara aktif memberikan dorongan dan terus memantau perkembangan saya selama proses latihan. Selain itu, mereka selalu mendoakan yang terbaik bagi saya, tidak pernah lupa untuk memberikan doa-doa yang penuh harapan. Dalam perjalanan menuju lomba, kehadiran dan dukungan tak tergantikan dari orang tua saya menjadi pendorong utama bagi saya untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik.”
Inspirasi Qolby dalam bidang MTQ adalah gurunya, Sri Ramadhani, yang juga merupakan seorang qoriah nasional Indonesia. “Juga karena minat dan bakat yang saya miliki berada di bidang ini, serta jarangnya acara MTQ, terutama untuk Politeknik itu sendiri, saya merasa memiliki kewajiban untuk mengikuti acara tersebut. Maka dari itu, saya tidak ingin melewatkan kesempatan yang ada dan ingin memanfaatkannya sebaik mungkin,” ujarnya saat ditanyai mengenai inspirasi dan keputusan yang membuatnya mengikuti untuk berpastisipasi dalam lomba ini.
Qolby mengaku mendapatkan dukungan serta bimbingan langsung dari Politeknik Negeri Medan. Pihak kampus juga turut memberikan fasilitas dan pembinaan kepada para partisipan yang mewakili kampus saat lomba.
“Harapan saya mengikuti lomba ini adalah saya dapat memperoleh pengalaman berharga dan meningkatkan keterampilan saya. Partisipasi dalam lomba ini akan memberikan pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan dan bersaing dengan peserta dari berbagai Politeknik di seluruh Indonesia. Melalui keterlibatan saya dalam lomba ini, saya berharap dapat mengasah kemampuan saya dalam Tilawatil Quran. Saya berharap dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan saya di bidang ini, serta menjadi contoh positif bagi orang lain,” ujarnya kembali saat ditanya mengenai apa harapannya dalam mengikuti lomba.
Lalu terakhir, Qolby menyampaikan harapannya kepada pembaca website neraca yang sekiranya ingin mengikuti jejak dirinya, “saya berharap dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh selama persiapan dan pelaksanaan lomba kepada orang lain. Saya ingin menginspirasi mereka untuk melihat potensi dan keindahan dalam mengikuti lomba MTQ, serta memberikan dukungan dan bimbingan bagi mereka yang ingin terlibat dalam kompetisi serupa. Harapan saya adalah agar semakin banyak orang terlibat dalam lomba MTQ di masa yang akan datang, sehingga kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas dan apresiasi terhadap kegiatan ini”.(YSH)