Medan | Neraca ─ National Polythechnic English Olympics (NPEO) adalah kompetisi Bahasa Inggris yang diikuti oleh para mahasiswa Politeknik se-Indonesia. Kegiatan ini rutin dilakukan setahun sekali sejak tahun 2013 oleh BAKORMA (Badan Koordinasi Kemahasiswaan). NPEO edisi ke-X ini diadakan di Politeknik Negeri Sriwijaya yang sebelumnya dipilih menjadi tuan rumah. Lomba ini dilaksanakan di Hotel Zuri Palembang pada tanggal 19-22 Juni 2023.
Polmed turut bangga karena semua perwakilan dalam 4 bidang berbeda membawa pulang medali, berikut adalah nama-nama mahasiswi POLMED yang menjadi juara dalam ajang NPEO ke-10 :
- Cornelia Febe Manullang dari Jurusan Administrasi Niaga Prodi D4 MICE, pemenang Champion Debate Competition Gold Medalist Novoice Category dan 3rd Best Speaker Debate Competition Novoice Category.
- Tania Hafifah Nurannisa dari Jurusan Akuntasi Prodi D3 Perbankan dan Keuangan, pemenang Champion Debate Competition Gold Medalist Novoice Category.
- Jihan Nabila Azzahra Harahap dari Jurusan Akuntansi Prodi D4 Akuntasi Keuangan Publik, pemenang 3rd bronze medalist master category in NPEO Newscasting Competition.
- Najwa Sabila Dira Rahma dari Jurusan Teknik Komputer dan Informatika Prodi D4 TRPL, pemenang 2nd bronze medalist novice category in NPEO Newscasting Competition.
- Yessica Stephany Simbolon dari Jurusan Akuntasi Prodi D3 Perbankan dan Keuangan, pemenang 3rd Silver Medalist Masters Category in NPEO Speech Competition.
- Putri Nurhasanah dari Jurusan Administrasi Niaga Prodi D4 Manajemen Bisnis, pemenang 2nd Bronze Medalist Master Category in NPEO Speech Competition.
- Netty Julita Sinaga dari Jurusan Akuntasi Prodi D3 Perbankan dan Keuangan, 3rd Gold Medalist Master Category in NPEO Storytelling Competition.
Dalam wawancaranya bersama LPM Neraca, mereka mengaku senang dan bersyukur karena berhasil membawa pulang medali, “Setelah menang di salah satu cabang kompetisi yaitu debat bahasa inggris di ajang NPEO X, tentunya saya merasa sangat kaget, lega dan bersyukur secara bersamaan. Tim polmed sendiri memang mengincar juara 1 dalam mata lomba debat untuk kategori novice. Dari awal saya orangnya memang lumayan pesimis dengan hasil yang dapat kami raih. Pada awal lomba, peringkat kami juga lumayan terancam, makanya saya merasa sangat terkejut kami bisa mendapatkan juara satu lomba debat di kategori Novice. Saya merasa sangat bersyukur karena tim debat NPEO tahun ini mencapai target yang diinginkan dan usaha kami terbalas dengan membawa pulang medali,” ujar Tania (30/06).
Cornel, Netty, dan Jihan merupakan mahasiswi yang pernah mengikuti NPEO serupa pada tahun sebelumnya, sementara untuk Najwa, Yesica, Putri dan Tania baru kali ini turut serta menjadi perwakilan POLMED untuk NPEO.
Saat ditanya mengenai persiapan apa yang mereka lakukan untuk mengikuti lomba, salah satu dari mereka bahkan mengatakan telah mempersiapkan diri sejak 2021, “Persiapan saya sendiri sudah dari 2021 karena pada saat itu saya juga mengikuti NPEO yang diselenggarakan secara online oleh Politeknik Negeri Semarang tetapi saat itu saya belum menang dan bahkan tidak masuk final. Tahun 2022, saya ikut lagi NPEO yang diadakan di Politeknik Negeri Padang. Saat itu saya masuk ke final kategori master tetapi saya dapat peringkat 6 dan pemenangnya hanya ada 5 orang. Untuk tahun 2023, saya sudah terbiasa dalam membuat cerita dan bercerita karena saya banyak latihan. Saya biasanya banyak mendengar siniar (podcast) storytelling, saya juga banyak menulis cerita dan mencoba untuk meceritakannya sesuai dengan gaya saya sehingga kosa kata saya semakin banyak,” tutur Netty.
Kami juga bertanya, apa yang membuat mereka tertarik untuk lomba dan memutuskan untuk berpastisipasi. Putri menjawab, “tertarik karena emang dari dulu suka Bahasa Inggris, juga sekalian membuktikan bahwa saya mampu. Karena sejujurnya dulu juga pengen ikut lomba begini, cuma ragu, padahal ya harusnya ikut ajakan. Jadi, mungkin karena itu saya jadi tertarik untuk berpartisipasi pada NPEO kali ini.”
“Latihan sudah pasti dilakukan kalau ingin berkompetisi. Seperti kata pepatah yang sering kita dengar ‘alah bisa karena biasa’. Jadi memang harus latihan yang rajin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Untuk perlombaan newscasting sendiri kalau menurut saya banyak yang harus dipersiapkan. Seperti latihan pronounciation, intonasi dan phase saat membaca berita, cara senyum dan duduk, dan yang paling penting harus menjaga suara. Semua itu dilatih setiap hari tidak kenal waktu sampai mendekati hari-h kompetisi,” tambah Jihan.
Dalam wawancara pribadi, mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada pendamping dalam lomba kali ini. “Saya mau ucapin terimakasih banyak buat Maam Siti Asnida Nofianna, Sir Joko Kusmanto, Sir Budi, Maam Orli, dan kak Nuraini atas bimbingan, arahan, dan pengajarannya. Juga kepada tim delegasi NPEO dari Politeknik Negeri Medan, kak Putri, kak Cornelia, kak Tania, kak Netty, kak Jihan, dan Najwa Sabila, terimakasi banyak atas kebersamaan dan rasa saling mendukung selama NPEO ini dilaksanakan.”
Mereka berharap dengan adanya lomba ini dapat membalas usaha dan kerja keras yang telah mereka lakukan selama ini, “try, do your best and God will do the rest,” ujar Cornelia mengakhiri. (YSH)