Oleh : Yulanda Suci Hijjriah
Just Who Will You Be? adalah buku yang jujur, menyentuh, dan inspiratif untuk para pencari jawaban dari segala usia. Terinspirasi dari pidato yang ia berikan, pesan Maria Shriver adalah bukan apa yang Anda lakukan di hidup Anda yang penting, tapi siapa Anda. Ini adalah pelajaran penting yang dapat menarik siapapun dari berbagai usia yang mencari hidup yang penuh makna.
Dalam kehidupannya sendiri, Shriver selalu melangkah pasti dalam jalannya sendiri, meraih impian masa kecilnya untuk menjadi “Maria Shriver, pembaca berita peraih penghargaan.” Tetapi ketika suaminya terpilih sebagai Gubernur California , ia harus meninggalkan pekerjaannya di NBC News, dan Maria terlempar ke dalam lingkaran kebingungan. Tepat setelah itu, keponakannya meminta Maria untuk berpidato pada hari kelulusan di SMA-nya. Ia menentang, dan bertanya bagaimana ia dapat memberikan nasehat kepada anak-anak tersebut, jika ia sendiri merasa bingung terhadap dirinya sendiri. Namun pada akhirnya, ia iba dan memutuskan untuk menggali lebih dalam ke dalam dirinya, dan hasilnya adalah permata kecil ini.
Buku ini menceritakan seorang Maria yang mencari jawaban dari dirinya sendiri. Pertanyaan seperti, “akan jadi apa saya saat dewasa nanti?” atau “bagaimana kehidupan saya nanti?” dijawab tuntas oleh Maria dari sudut pandangnya.
Maria adalah seorang pembaca berita yang memulai semuanya dari bawah. Saat usianya 16 tahun, ayahnya mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dan suaminya merupakan seorang bintang film yang kemudian mencalonkan diri sebagai Gubernur California. Ia sempat hilang arah, hilang jati diri akan dirinya sendiri, lalu kembali pulih.
Buku ini cukup nyaman dibaca oleh orang yang sedang mencari jati diri atau sedang hilang kepercayaan akan dirinya sendiri. Banyak kalimat inspiratif yang dapat dijumpai pada buku ini, salah satunya ada pada halaman 17:
“Saya menyadari bahwa bertanya pada diri sendiri tentang ingin menjadi siapa kita, bukan hanya mengenai akan menjadi apa kita, merupakan hal penting dalam setiap tahap kehidupan—bukan hanya pada tahap awal kehidupan kita. Dengan cara tersebut, setiap hari kita selalu segar dalam memulai hidup di dunia.”
Mungkin bagi orang biasa, kita akan mendambakan kehidupan Maria. Ia hidup di keluarga yang memiliki status luar biasa, juga mempunyai suami yang sama luar biasanya. Tapi, Maria pun memulai karirnya dari bawah, dari pembuat kopi lalu menjadi produser berita, kemudian reporter, selanjutnya koresponden, lalu pembaca berita. Maria begitu menginspirasi dengan mimpinya dan kerja kerasnya.
Just Who Will You Be? mengingatkan kita bahwa jawaban atas banyak pertanyaan kehidupan berada didalam diri kita dan kita semua adalah karya-karya yang dibentuk. Ini berarti bahwa tidak pernah terlambat untuk menjadi seseorang yang kita inginkan.
Lewat buku ini, maria juga menulis pesan penting untuk para wanita muda. Wanita tidak boleh kehilangan dirinya sendiri, jaga kewanitaan, punya karier dan maju, agar saat menikah wanita takkan kehilangan kendali oleh pasangannya sendiri.
“Ingatlah: Menjadi siapa Anda tergantung pada diri Anda sendiri.”
Sayangnya, tak semua pembaca merasakan feel yang sama atas buku ini. Mereka merasa, Maria yang sudah tertata hidupnya sejak lahir takkan mungkin merasakan hidup di ekonomi kalangan menengah ke bawah. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi si penulis karena merujuk pada “akan jadi siapa dirimu?”. Meski demikian, buku ini tetap menginspirasi, bagaimana Ia yang pada awalnya tidak tahu akan menjadi apa sampai akhirnya menemukan sesuatu yang selama ini dia cari. buku ini memberikan pandangan baru bagi pembacanya, sangat direkomendasikan untuk kamu yang mungkin sedang kebingungan ingin menjadi apa Ia di kemudian hari.