Medan | Neraca – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa, (08/08/23) telah menyelenggarakan webinar dengan tema “penguatan governansi yang bertujuan untuk menambah wawasan tentang OJK kepada Civitas Akademica Politeknik Negeri Medan khususnya kepada mahasiswa/i”.
Acara ini diawali dengan kata sambutan oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik Ibu Dr. Roslina, M.IT. Dalam sambutannya, ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang bergabung, “Syukur alhamdulillah kita masih diberi kesempatan, kesehatan berkumpul baik secara daring maupun luring dalam rangka OJK GOES TO CAMPUS – kuliah umum penguatan governansi pada Civitas Akademica Politeknik Negeri Medan. Dengan hormat, Ibu Sophia Wattimena, S.E., MBA., CA selaku Ketua Dewan Audit OJK dan anggota Dewan Komisioner OJK, Bapak Wan Nuzul Fachri Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK, Kemitraan Pemerintah Daerah, bapak ibu pejabat dilingkungan OJK yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, Bapak Zuhirsan yang sudah hadir secara luring dan juga ibu Dr. Meli selaku moderator, bapak ibu yang sudah hadir baik secara luring maupun daring, bapak ibu Dosen Politeknik Negeri Medan yang telah hadir pada kesempatan ini, dan yang kami sayangi anak-anak kami Mahasiswa/i Politeknik Negeri Medan yang telah menyempatkan waktunya untuk mengikuti kegiatan sharing informasi seputar hal-hal yang berkaitan dengan OJK baik yang ada di Indonesia maupun diluar negeri. Pada kesempatan ini marilah kita semua menimba ilmu dan menerima semua informasi baik tentang pengetahuan, perkembangan, praktik maupun penguatan terhadap governansidibidang jasa keuangan di Indonesia yang akan disampaikan oleh ibu narasumber kita yang luar biasa. Oleh sebab itu, kami sangat berterima kasih kepada OJK yang sudah melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk wujud OJK terhadap kepedulian civitas akademika perguruan tinggi khususnya di Politeknik Negeri Medan dan kami sangat mengapresiasi sekali dengan kegiatan yang dilakukan pagi hari ini, mudah-mudahan dengan kegiatan kita pada pagi hari ini menambah wawasan kami civitas akademika khususnya anak kami Mahasiswa/i Politeknik Negeri Medan yang akan kembali kepada Masyarakat agar dapat mengembangkan pengetahuan dan skill anak-anak kami dibidang jasa keuangan.”
Selaras dengan Ibu Dr. Roslina, M.IT, Bapak Wan Nuzul Fachri – Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK, dan Kemitraan Pemerintah Daerah turut menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua bapak/ibu pejabat dan dosen yang sudah hadir pada kegiatan ini dan tak lupa Mahasiswa/i Politeknik Negeri Medan, beliau juga menjelaskan tentang OJK “OJK memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pengaturan, pengawasan, perlindungan konsumen dan penyidikan dibidang perbankan, pasar modal, dan industry non bank. Dengan di sahkan undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan atau yang kita kenal P2SK, OJK memiliki berbagai tugas baru, tentunya nanti dapat berkolaborasi lebih lanjut. Dalam hal ini mengembangkan sektor jasa keuangan menjadi tantangan tersendiri untuk kita bisa terus memperkuat aspek governansi tata kelola baik dilingkungan jasa keuangan maupun di industry keuangan yang memang kami awasi, tentunya dengan sejumlah tambahan tugas dan kepercayaan negera kepada OJK. Kalau kita lihat beberapa pemberitaan yang mahasiswanya ikut dalam kejadian tersebut erat kaitannya dengan kelemahan di aspek governansi. Misalkan ada pejabat publik yang memamerkan harta pribadinya, di industri jasa keuangan juga ada prosedur yang tidak di ikuti. Harapan kami walaupun kuliah umum ini diselenggarakan secara webinar ataupun secara hybrid acara ini menjadi sebuah momentum yang dapat menambah pemahaman dan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.”
Dr. Meily Surianti, S.E., AK., M.Si., CA., CMA selaku moderator ikut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia mengucapkan terimakasih kepada semua bapak/ibu pejabat dan dosen yang sudah hadir pada kegiatan ini dan Mahasiswa/i Politeknik Negeri Medan. Ia juga mengatakan ada lebih dari 600 yang sudah bergabung didalam acara ini. Perkembangan IT menyebabkan sektor jasa keuangan juga mengalami perkembangan yang luar biasa dimana perkembangan itu juga dibarengi dengan peningkatan risiko, jadi manajemen resikonya juga harus lebih canggih. Oleh karena itu, OJK didalam program OJK GO TO CAMPUS merasa sangat penting dan sangat perlu untuk mensosialisakan dan mensharingkan informasi kepada generasi muda di perguruan tinggi maupun memahami tentang tata kelola atau governansi.
Sophia Wattimena, S.E., MBA., CA – Ketua Dewan audit merangkap anggota Dewan Komisioner OJK, selaku narasumber membawakan materi terkait peran OJK dalam penguatan governansi sektor jasa keuangan di Indonesia. Ibu Sophia menjelaskan tentang latar belakang dibentuknya OJK, dampak UU PPSK terhadap OJK, memperkenalkan Dewan Komisioner OJK, cakupan tugas & fungsi OJK, menjelaskan highlight sektor jasa keuangan, menjelaskan sektor jasa keuangan (SJK) Provinsi Sumatra utara, tantangan sektor jasa keuangan.
Dalam webinar ini beliau mempersilahkan untuk mahasiswa bertanya terkait OJK, ada pun beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh mahasiswa salah satunya adalah pertanyaan dari Melani mengenai investasi saham obligasi dan reksa dana, “seberapa penting investasi untuk mahasiswa bu atau lebih baik menabung dibank?”.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ibu Sophia Wattimena, S.E., MBA., CA “jadi kalau kita mau berinvestasi itu biasanya disesuaikan dengan profile resiko kita sendiri, profile masing-masing orang itu berbeda–beda, ada yang reserved, ada yang memang dia senang banget resiko tinggi dan bersedia untuk menanggung kalau ada resiko yang cukup tinggi, tipe orang berbeda–beda hal ini mesti disesuaikan, jadi kalau kita datang ke perusahaan manajer investasi biasanya mereka minta calon investornya mengisi terlebih dahulu yang disebut KYC (know your customer), kita tuh seperti apa profile resikonya apakah tipe orang yang aman–aman saja?. Kalau mau yang aman–aman saja mainnya jangan yang terlalu perlokusi kita harus memahami diri kita, kalau untuk yang sudah usia pensiun itu tidak disarankan untuk yang resikonya tinggi. Kita harus pahami diri kita sendiri dan kebutuhan kita di masa depan, kalau misalnya memang suka resiko yang tinggi karena potensi ratingnya tinggi, kalau misalnya ada rest event masih ada kok dana cadangan itu mungkin oke ya untuk main yang di agak instrumentnya beresiko, kalau dananya cuma itu satu–satunya ya hati–hati aja, pertimbangan kembali hal-hal seperti itu.”
Penutupan dari materi webinar ini ditutup oleh Ibu Dr. Meily Surianti, S.E., AK., M.Si., CA., CMA. beliau mengatakan “perubahan itu terjadi terus menerus, dengan pertemuan hari ini dapat menambah inspirasi dan banyak opportunity dan siap menjadi partner OJK, sebagai perpanjangan tangan, karena kita tau bahwa OJK memiliki peran yang sangat strategis ditambah lagi amanah dalam pengembangan dan penguatan sektor jasa keuangan dalam pemulihan ekonomi karena habis dihantam covid 19, kami juga harus selalu update kurikulum karena kurikulum itu mengikuti perkembangan yang ada, jadi kolaborasi dengan pihak–pihak regulator dengan praktisi sangat penting bagi kami.”(WPL)