Medan | Neraca – Mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed) meraih prestasi dalam kegiatan South East Asia Work Integrated Learning (Seawil) tahun 2023. Seawil, yang merupakan bagian dari indikator utama Polmed dalam bidang kerjasama internasional, melibatkan Lima institusi pendidikan, yaitu Politeknik Sebrang Perai dan Politeknik Kota Kinabalu dari Malaysia, Politeknik APP Jakarta , serta Politeknik Negeri Medan dan Politeknik LP3I dari Indonesia.
Program yang merupakan Pembelajaran Terintegrasi Kerja ini merupakan kegiatan pendidikan yang mengasimilasi pembelajaran di kelas dengan pengalaman kerja praktis.Dalam projek ini, mahasiswa dari kelima institusi tersebut bekerja sama dengan pihak industri untuk mempelajari dan mencari solusi atas permasalahan yang diberikan dalam studi kasus yang menantang. Para mahasiswa menghasilkan ide-ide baru dan inovatif melalui kerja tim lintas negara dan bahasa, dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama tim dan kemampuan analisis bisnis.
Kegiatan South East Asia Work Integrated Learning (Seawil) ini berlangsung di Malaysia. Adapun 7 delegasi Politeknik Negeri Medan yaitu Sintia Veronika Br Ginting, Natasya Meivani Purnomo, Salsabilah Avan, Evelyn Br Hutagalung dari Program Studi Manajemen Bisnis dan Fahira Amelia, Baby syahlisya Widad, Valentia Angelin Br Turnip dari Program Studi Administrasi Bisnis.
Salah satu delegasi dari Polmed yang berhasil meraih prestasi dalam kegiatan Seawil ini adalah Evelyn Br Hutagalung dan Sintia Veronika Br Ginting. Setelah melalui persiapan intensif sejak bulan April, mereka merasa bangga, bahagia, dan bersyukur atas kerja tim yang solid dan persiapan yang matang. “Saya merasa sangat senang, sekaligus bersyukur bisa dipercayakan menjadi salah satu delegasi polmed untuk kegiatan ini setelah rekrutmen internal yang lumayan ketat. Saya juga bangga bisa bergabung dengan mahasiswa berprestasi lain di prodi saya, Manajemen Bisnis dan juga dari prodi Administrasi Bisnis. Saya juga bersyukur sekaligus berterimakasih kepada pembimbing yang terus membantu juga membimbing kami sehingga menjuarai kegiatan internasional ini,” ucap sintia.
Pengalaman belajar bersama mahasiswa dari Malaysia tentu tidaklah mudah, terutama karena perbedaan bahasa yang meskipun tidak jauh dari bahasa Indonesia, kadang-kadang sulit dipahami. Namun, proses pembelajaran bersama menjadi seru dan asik karena mahasiswa-mahasiswa ini memiliki ide kreatif dan kritis.
Sebelum kegiatan Seawil dilaksanakan, para mahasiswa melakukan persiapan yang matang. Mereka mempelajari studi kasus yang diberikan dan memahami Business Model Canvas (BMC) yang akan digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan studi kasus tersebut.
Salah satu tantangan terbesar dalam kegiatan Seawil adalah perbedaan bahasa Melayu yang digunakan oleh mahasiswa dari Malaysia. “Terdapat beberapa kosakata yang agak sulit dipahami dalam bahasa Indonesia. Namun, tantangan ini tidak menghalangi kolaborasi yang berharga ini, karena menjadi kesempatan unik bagi para mahasiswa untuk saling belajar dan memahami bahasa satu sama lain,” jelas Evelyn.
Selain itu, proses pembuatan penelitian dan proyek bersama tim juga memiliki tantangannya sendiri. Komunikasi antara mahasiswa di Malaysia dan Indonesia cukup sulit karena mereka memiliki kegiatan masing-masing yang sulit disinkronkan. Namun, melalui pertemuan daring menggunakan Google Meet, mereka berhasil membahas ide-ide mereka dalam BMC dan mendiskusikan relevansi ide-ide tersebut dengan kondisi di industri yang menjadi studi kasus. Beberapa anggota Tim juga melakukan kunjungan lokasi studi kasus dan berbagi pemahaman terkait produk yang akan mereka analisis.
Dalam kolaborasi program ini, 7 delegasi Polmed berhasil menyelesaikan
empat kasus. Setelah penyelesaian penelitian tersebut, Polmed raih Juara 1 pada
kasus “VISUALIZING DEBOB COFFEE CAFE BUSINESS STRATEGY USING BUSINESS MODEL
CANVAS TOOLS” oleh Valentina Angelia br Turnip dan Evelyn brHutagalung. Juara 2
pada penyelesaian kasus “DEBOB COFFEE CAFE BUSINESS STRATEGY IN THE PERSPECTIVE
OF BUSINESS MODEL CANVAS” oleh Baby Syahlisa Widad. Juara 3 pada kasus “AN
ANALYSIS OF DEBOB COFFEE CAFE BUSINESS STRATEGY USING BUSINESS MODEL CANVAS
(BMC) APPROACH” oleh Natasya Meivani Purnomo dan Salsabila Avan, serta Juara4
pada kasus “AN INVESTIGATION ON DEBOB COFFEE CAFE BUSINESS STRATEGY USING
BUSINESS MODEL CANVAS TOOLS” oleh Fahira Amelia dan Sintia Veronika br Ginting.
Dari pengalaman ini, mahasiswa Polmed belajar untuk semakin kritis dalam pemikiran dan mengasah ide-inovatif mereka dalam menganalisis kasus-kasus bisnis. Evelyn berencana untuk mengimplementasikan BMC DeBob Cheezy Meatball dengan mendirikan franchise-nya di Indonesia sebagai langkah nyata setelah kegiatan Seawil.
Tahun 2024 direncanakan Polmed akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan SEAWIL ke-2 dengan keterlibatan mitra internasional yang lebih luas yang direncanakan mencakup Indonesia, Malaysia, India dan Thailand, dengan bidang keilmuan atau prodi yang terlibat mencakup bidang Teknik komputer, sosial dan perdagangan serta keteknikan. Sebagai salah satu dari delegasi Polmed, Evelyn berharap agar kegiatan ini dapat dipersiapkan dengan baik dan memberikan pelayanan serta fasilitas yang memadai kepada para peserta.
“Man Jadda Wa Jadda, artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil, saya selalu memegang teguh prinsip ini dan saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kamu bersungguh-sungguh dalam melakukan suatu hal. menjuarai kompetisi internasional? bukan tidak mungkin. kunci nya apa? Bersungguh-sungguh. Jika SEAWIL adalah kompetisi internasional maka kemampuan berbahasa inggris yang baik perlu dimiliki, lakukan segala hal untuk meningkatkan kemampuan tersebut dan berlatih dengan sungguh-sungguh, peka terhadap sekitar, dan aktif bertanya dan mencari informasi agar tidak ketinggalan informasi-informasi kompetisi seperti ini. Semoga beruntung, dan kalian bisa menjadi peserta terpilih SEAWIL 2024,” pesan Sintia
Direktur Polmed dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi mahasiswa dalam kegiatan ini. Mereka secara langsung memfasilitasi keberangkatan, transportasi, biaya pendaftaran, penginapan, dan bahkan memberikan uang saku kepada mahasiswa.
Dengan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Polmed dalam kegiatan Seawil 2023 ini, Politeknik Negeri Medan semakin terkenal dalam kerjasama internasional dan menjalin hubungan yang erat dengan institusi pendidikan dan industri di negara-negara tetangga. Polmed terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten di tingkat internasional. (RUS)