Medan | Neraca – HMPS Teknik Listrik Politeknik Negeri Medan menggelar kegiatan AMPERA (Aksi Mahasiswa Peduli Rakyat) yang berfokus untuk memberikan bantuan dan melakukan pembenahan infrastruktur di desa-desa terpencil. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan donasi berupa sembako dan alat tulis kepada masyarakat dusun Bintang Asih, Desa Tiga Juhar. Selain itu HMPS Teknik Listrik juga melakukan pemeliharaan jaringan listrik, perbaikan musholla, dan membuat sumber air kedalaman 50 meter.
Dengan tema “Memberi yang Berguna untuk Mereka di Pelosok Desa”, AMPERA bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kepada masyarakat desa yang jauh dari kota dan memastikan bahwa mereka juga dapat merasakan kesejahteraan yang sama dengan yang ada di perkotaan. Mahasiswa Teknik Listrik sadar akan pentingnya penerangan, akses listrik yang aman, dan air bersih bagi kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Selain itu, tujuan utama dari kegiatan ini adalah membenahi jaringan listrik yang berada dekat pemukiman warga agar tidak terjadi kecelakaan serius. “Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Elektro yang berhubungan dengan kelistrikan, acara ini juga dibuat untuk membenahi kabel-kabel JTR (Jaringan Tegangan Rendah) yang berada dekat pemukiman warga sehingga tidak terjadi kecelakaan serius bagi warga sekitar dan memberi pengetahuan tentang pemeliharaannya,” jelas Fandi Fahridho, ketua Panitia Kegiatan ini.
Di kegiatan ini, HMPS Teknik Listrik juga memberikan pengetahuan tentang pemeliharaan jaringan listrik kepada masyarakat desa tersebut. Dalam hal ini, mereka berperan sebagai agen perubahan yang mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan sekitar.
Namun, dalam berlangsungnya acara ini, beberapa kendala dirasakan oleh para mahasiswa. Minimnya akses jalan menuju desa membuat perjalanan memakan waktu hingga satu jam dengan berjalan kaki. Selain itu, sulitnya mendapatkan air bersih juga menjadi tantangan dalam melaksanakan kegiatan ini.
Untuk mengatasi kendala tersebut, panitia AMPERA melakukan beberapa langkah strategis. Beberapa anggota panitia membawa kendaraan roda dua untuk membawa barang yang dibutuhkan dan menjemput panitia lainnya. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan dari masyarakat desa dalam mengatasi kendala-kendala logistik.
Jika program ini dilaksanakan kembali, HMPS Teknik Listrik berencana untuk mengubah pendekatan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat desa. Mereka berencana untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sendiri bagi warga desa agar dapat mendapatkan listrik gratis. Selain itu, mereka juga berupaya menyediakan fasilitas filtrasi air dekat pemukiman warga sehingga warga dapat merasakan air yang bersih tanpa harus pergi ke sungai juga pembangunan lampu penerangan jalan yang juga menjadi prioritas agar warga dapat beraktifitas di malam hari dengan lebih aman dan nyaman.
Fandi Fahridho, berharap agar semua kegiatan dalam AMPERA dapat berjalan dengan lancar meskipun terdapat kendala.
“harapannya semoga semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar walaupun ditemukan kendala dan semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat desa saja, tetapi juga mendapatkan pahala di sisi Tuhan dan dapat berkelanjutan di masa depan,” harapnya.
Dengan semangat peduli dan kebersamaan, HMPS Teknik Listrik Politeknik Negeri Medan berhasil membawa perubahan positif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa melalui kegiatan AMPERA. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. (NKW/RH/RUS)