Artikel ditulis oleh: Vinna Wijayanti
Meneruskan kesuksesan dari debutnya dengan lagu “You Were There for Me” yang telah mengumpulkan lebih dari 38 juta pendengar di Spotify, Henry Moodie kembali merilis single terbaru berjudul “Drunk Text” pada akhir Januari 2023. Lagu ini dari musisi asal Skotlandia ini sering dipakai sebagai musik latar dalam berbagai konten dan populer di TikTok, digunakan dalam 44 ribu unggahan.
Dalam pernyataannya mengenai perilisan lagu tersebut, penyanyi berusia 18 tahun tersebut menjelaskan bahwa “Drunk Text” bercerita tentang mencintai seseorang dari jauh dan perasaan jatuh cinta yang menyiksa, meskipun menyadari bahwa hubungan tersebut tidak akan berhasil dan harus dijaga sebagai rahasia.
Lirik lagu “Drunk Text” menggambarkan perasaan cinta dan takut kehilangan, dengan mengekspresikan keraguan dalam menyatakan perasaan karena takut merusak pertemanan. Frase “I wish I’d sent you that drunk text that midnight”, “I was just scared it would ruin our friendship” mencerminkan keinginannya untuk menyatakan cinta melalui pesan mabuk, tetapi dihapus karena takut akan penolakan dan dampaknya terhadap pertemanan mereka.
Dengan tema yang relatable terhadap situasi kaum friendzone, di mana seseorang enggan menyatakan cinta karena takut merusak hubungan persahabatan, “Drunk Text” menggambarkan perasaan yang sering dialami banyak orang yang lebih memilih untuk menyimpan perasaan cinta dalam diam.
Lirik dan terjemahan ‘Drunk Text’- Henry Moodie
5th of November
(Tanggal 5 November)
When I walked you home
(Saat aku berjalan mengantarmu pulang)
That’s when I nearly said it
(Itulah saat aku hampir mengatakannya)
But then said “Forget it, you fool”
(Tapi kemudian aku bilang. “Lupakan saja, bodoh”)
Do you remember?
(Apakah kamu ingat?)
You probably don’t
(Mungkin kamu tidak ingat)
‘Cause the sparks in the sky
(Karena percikan api di langit)
Took a hold of your eyes while we spoke
(Menahan matamu saat kita bicara)
Yesterday, drank way too much
(Kemarin, minum terlalu banyak)
And stayed up too late
(Dan terjaga sampai larut malam)
Started to write but I wanna say
(Mulai menulis tapi aku ingin bilang)
Deleted the message, but I still remember it said
(Hapus pesannya, tapi aku masih ingat kata-kata itu)
I wish I was who you drunk texted at midnight
(Aku harap akulah orang yang kamu kirimi pesan saat mabuk di tengah malam)
Wish I was the reason you stay up ‘til 3
(Ku harap, akulah alasan mengapa kamu terjaga sampai jam 3)
And you can’t fall asleep
(Dan kamu tidak bisa tidur)
Waiting for me to reply
(Menunggu aku membalas pesan)
I wish I was more than just someone you walk by
(Aku harap aku lebih dari sekedar orang yang kamu lewati)
Wish I wasn’t scared to be honest and open
(Ku harap aku tidak takut untuk jujur dan terbuka)
Instead of just hoping
(Alih-alih hanya berharap)
You’d feel what I’m feeling inside
(Kamu akan merasakan apa yang aku rasakan)
April the 7th
(Tanggal 7 April)
And nothing has changed
(Dan tidak ada yang berubah)
It’s hard to get by
(Rasanya sulit untuk melalui ini)
When you’re still on my mind everyday
(Ketika kamu masih di dalam pikiranku setiap hari)
Sometimes I question
(Terkadang aku bertanya-tanya)
If you feel the same?
(Apakah kamu merasakan hal yang sama?)
Do we make stupid jokes?
(Apakah kita membuat candaan bodoh?)
Trying to hide that we’re both too afraid to say
(Mencoba menyembunyikan hal yang takut kita katakan)
I wish I was who you drunk texted at midnight
(Aku harap akulah orang yang kamu kirimi pesan saat mabuk di tengah malam)
Wish I was the reason you stay up ‘til 3
(Ku harap, akulah alasan mengapa kamu terjaga sampai jam 3)
And you can’t fall asleep
(Dan kamu tidak bisa tidur)
Waiting for me to reply
(Menunggu aku membalas pesan)
I wish I was more than just someone you walk by
(Aku harap aku lebih dari sekedar orang yang kamu lewati)
Wish I wasn’t scared to be honest and open
(Ku harap aku tidak takut untuk jujur dan terbuka)
Instead of just hoping
(Alih-alih hanya berharap)
You’d feel what I’m feeling inside
(Kamu akan merasakan apa yang aku rasakan)
Oh, and here we go again
(Oh, dan terjadi lagi)
Destroy myself to keep my friend
(Menghancurkan diriku untuk menjaga temanku)
Hiding away ‘cause I was afraid you’d say no
(Bersembunyi karena aku takut kamu akan menolak)
I wonder if I cross your mind
(Aku penasaran apakah aku terlintas di pikiranmu)
Half as much as you do mine
(Setengah dari seberapa sering kamu terlintas di pikiranku)
If I tell you the truth
(Jika aku mengatakan yang sebenarnya)
What will I lose?
(Apa yang akan hilang dariku?)
I don’t know
(Entahlah, aku tak tahu)
I wish I’d sent you that drunk text that midnight
(Aku harap aku akan mengirimkan pesan padamu saat aku mabuk malam itu)
I was just scared it would ruin our friendship
(Aku hanya takut itu akan menghancurkan pertemanan kita)
But I really meant it
(Tapi aku bersungguh-sungguh)
I wonder how you would reply
(Aku penasaran bagaimana kamu akan menjawabnya)