Artikel oleh Cinta Theorasih Naibaho
Sejak awal bulan Ramadan tahun ini, Indonesia diserbu oleh fenomena unik yang mencerminkan semangat toleransi dan keberagaman agama di tengah masyarakat. Trend “War Takjil” meramaikan suasana, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang agama turut berpartisipasi dalam kegiatan berburu takjil untuk menikmati bersama saat berbuka puasa.
Fenomena ini bukan hanya sekadar kegiatan mencari takjil, tetapi juga menjadi perwujudan dari semangat bersama dalam merayakan bulan suci Ramadan. Sebagaimana diungkapkan oleh Pricila (20), seorang mahasiswi Katolik, ragam takjil yang tersedia di sore hari menghadirkan keseruan tersendiri bagi masyarakat, meskipun juga menuntut pengeluaran ekstra.
“Tak terelakkan, bulan Ramadan ini sangat meriah, terutama dengan berbagai pilihan takjil yang menggiurkan di sore hari. Rasanya tak bisa dilewatkan,” ujarnya, sambil tersenyum.
Bukan hanya Pricila, Rachel pun menjadi salah satu peserta aktif dalam “War Takjil”. Dengan strategi ‘gerak cepat’, ia mulai berburu takjil sejak siang hari untuk menghindari kerumunan di sore hari, memberikan kesempatan bagi umat Muslim yang akan berbuka puasa.
“Kami mencuri jam dulu, supaya tidak terlalu ramai saat berbelanja takjil. Kami juga ingin memberikan ruang bagi yang berpuasa untuk berburu takjil dengan nyaman,” ujar Rachel.
William, seorang individu lain yang terlibat dalam fenomena ini, menyatakan bahwa selain keinginan pribadi untuk menikmati takjil, ada juga keinginan untuk berbagi dengan sesama yang berpuasa.
“Belanja takjil bukan hanya untuk diri sendiri, tapi mungkin juga untuk dibagikan kepada yang berpuasa, seperti rekan kerja atau orang-orang di sekitar kita,” ungkapnya.
Tidak hanya menjadi ajang untuk mencicipi hidangan lezat, “War Takjil” juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar-umat beragama. Dalam suasana yang penuh keramaian dan keceriaan, masyarakat Indonesia kembali menunjukkan bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang untuk saling berbagi dan bertoleransi.
Dengan tema “War Takjil” yang memasyarakat, semakin terlihat bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan keberagaman, di mana setiap individu, tanpa memandang latar belakang agama, dapat merayakan momen-momen spesial bersama-sama.
Source gaambar : Tribunnews.com