Artikel oleh Laisa Tastarih
Di dalam dunia musik, ada yang disebut dengan keajaiban pencapaian yang melampaui batas waktu dan ruang, menciptakan gelombang kegembiraan yang tak terlupakan. Salah satu dari sedikit keajaiban itu adalah “Bohemian Rhapsody”, sebuah epos musikal yang lahir dari pikiran brilian Freddie Mercury dan kemampuan tak tertandingi dari band legendaris, Queen. Sebuah lagu legendaris yang menciptakan gelombang tak terduga yang membawa energi baru ke dunia musik pada saat dirilis pada tahun 1975. Lagu ini menjadi salah satu lagu paling ikonik dalam sejarah musik modern.
Sejak kecil, Freddie Mercury memancarkan bakat yang luar biasa. Dari rumahnya yang sederhana di Zanzibar hingga perjalanan ke Inggris, semangatnya untuk mengejar mimpinya sebagai musisi tidak pernah padam. Dia menemukan kedamaian dalam melodi dan ekspresi yang bisa dia ungkapkan melalui musik.
Ketika “Bohemian Rhapsody” pertama kali dirilis pada tahun 1975 sebagai bagian dari album studio keempat Queen “A Night at the Opera”, banyak yang skeptis. Beberapa menyebutnya terlalu ambisius, sementara yang lain tak tahan akan durasinya yang panjang. Sebelumnya Queen bersikeras untuk merekam lagu ini, dengan ketegasan dan visi mereka yang kuat. Mereka memotivasi produser mereka, Roy Thomas Baker, untuk mendukung proyek ini meskipun keraguan yang ada. Proses rekaman “Bohemian Rhapsody” memakan waktu berbulan-bulan dan memanfaatkan teknologi rekaman terbaru pada masanya. Namun, ketika melodi memenuhi udara dan lirik menyentuh jiwa, dunia mulai mengerti. Lagu ini memunculkan emosi yang tak terlukiskan, menghadirkan perasaan dan pengalaman yang berbeda bagi setiap pendengarnya. Lagu ini mendapatkan momentum yang luar biasa, terutama setelah dirilis sebagai singel. Menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara, lagu ini menjelma menjadi fenomena budaya yang mendunia.
Kesuksesan “Bohemian Rhapsody” tidak hanya terbatas pada masanya. Lebih dari empat dekade setelah dirilis, lagu ini tetap menjadi favorit penggemar dan sering kali dianggap sebagai salah satu lagu terbaik dalam sejarah musik rock.
“Bohemian Rhapsody” bukan sekadar lagu, melainkan ini adalah warisan yang ditinggalkan oleh sekelompok musisi yang berani dan visioner. Karya ini telah menemukan tempat di hati jutaan orang di seluruh dunia dan akan terus menyala selamanya. Seiring waktu berlalu, semangatnya tetap hidup, menginspirasi generasi baru untuk bermimpi dan menciptakan, seperti yang telah dilakukan oleh Freddie Mercury dan Queen.
Dalam kebesaran lagu ini, kita menemukan esensi dari apa artinya menjadi manusia: keberanian untuk bermimpi, ketabahan dalam menghadapi ketidakpastian, dan keindahan dalam kekacauan. Sebagai sebuah epos tak terlupakan dari puncak kehidupan Freddie Mercury, “Bohemian Rhapsody” akan selalu menggema dalam ingatan kita, mengingatkan kita akan kekuatan musik untuk menyatukan dan menginspirasi kita semua.
Berikut lirik dan terjemahan lagu Bohemian Rhapsody:
Is this the real life?
(Apakah ini nyata?)
Is this just fantasy?
(Ataukah hanya fantasi saja?)
Caught in a landslide,
(Terperangkap di longsor)
No escape from reality.
(Tak bisa lolos dari kenyataan)
Open your eyes,
(Buka matamu)
Look up to the skies and see,
(Tengoklah langit dan lihat)
I’m just a poor boy, I need no sympathy,
(Aku hanya anak miskin, aku tak butuh simpatimu)
Because I’m easy come, easy go,
(Karena aku mudah datang, mudah pula pergi)
Little high, little low,
(Kadang senang, kadang sedih)
Any way the wind blows doesn’t really matter to me, to me.
(Ke manapun angin berhembus, tak akan jadi masalah bagiku)
Mama, just killed a man,
(Mama, aku baru membunuh seorang pria)
Put a gun against his head,
(Kutaruh pistol di kepalanya)
Pulled my trigger, now he’s dead.
(Kutarik pelatuk, dan dia tewas)
Mama, life had just begun,
(Mama, hidupku barulah mulai)
But now I’ve gone and thrown it all away.
(Tapi kini aku malah menyia-nyiakannya)
Mama, ooh, didn’t mean to make you cry,
(Mama, ooh, aku tak bermaksud membuatmu menangis)
If I’m not back again this time tomorrow,
(Bila aku tak muncul di waktu ini besok)
Carry on, carry on as if nothing really matters.
(Tabahlah, tabahlah seperti tak ada masalah apa-apa)
Too late, my time has come,
(Terlambat, waktuku telah tiba)
Sends shivers down my spine,
(Aku menggigil sampai merasuk ke tulang)
Body’s aching all the time.
(Tubuhku terus terasa sakit)
Goodbye, everybody, I’ve got to go,
(Selamat tinggal semuanya, aku harus pergi)
Gotta leave you all behind and face the truth.
(Aku akan meninggalkan kalian, dan hadapi kenyataan)
Mama, ooh (any way the wind blows),
(Mama, ooh (kemana pun angin berhembus)
I don’t wanna die,
(Aku tak mau mati)
I sometimes wish I’d never been born at all.
(Kadang aku berharap aku tak pernah dilahirkan saja)
I see a little silhouetto of a man,
(Aku melihat bayangan seseorang)
Scaramouche, Scaramouche, will you do the Fandango?
(Scaramouche, Scaramouche, maukah kau berdansa?)
Thunderbolt and lightning,
(Kilat dan petir bersahutan)
Very, very frightening me.
(Sangat menakutkanku)
(Galileo) Galileo.
(Galileo) Galileo,
Galileo Figaro
Magnifico-o-o-o-o.
I’m just a poor boy, nobody loves me.
(Aku hanya anak malang, tak ada yang mencintaiku)
He’s just a poor boy from a poor family,
(Dia hanya anak malang dari keluarga miskin)
Spare him his life from this monstrosity.
(Ampunilah dia dari kesulitan ini)
Easy come, easy go, will you let me go?
(Mudah datang, mudah pergi, sudilah kau mengampuniku?)
Bismillah! No, we will not let you go. (Let him go!)
(Bismillah! Tidak, kami tak akan mengampunimu (Bebaskan dia!)
Bismillah! We will not let you go. (Let him go!)
Bismillah! We will not let you go. (Let me go!)
Will not let you go. (Let me go!)
(Tak akan kami membebaskanmu!)
Never let you go (Never, never, never, never let me go)
(Tak akan pernah kami membebaskanmu!)
Oh oh oh oh
No, no, no, no, no, no, no
Oh, mama mia, mama mia (Mama mia, let me go.)
(Oh, mama mia, ampunilah aku)
Beelzebub has a devil put aside for me, for me, for me.
(Iblis Beelzebub telah mengutus setan untukku)
So you think you can stone me and spit in my eye?
(Jadi kau kira bisa merajam dan meludahi mataku?)
So you think you can love me and leave me to die?
(Jadi kau kira, kau bisa mengatakan mencintaiku tapi membiarkanku mati?)
Oh, baby, can’t do this to me, baby,
(Oh kasih, kau tak bisa melakukan itu padaku)
Just gotta get out, just gotta get right outta here.
(Aku harus keluar dari sini)
(Ooooh, ooh yeah, ooh yeah)
Nothing really matters,
(Tak ada masalah berarti)
Anyone can see,
(Semua bisa melihat)
Nothing really matters,
(Tak ada masalah berarti)
Nothing really matters to me.
(Tak ada masalah berarti buatku)
Any way the wind blows.
(Kemanapun angin berhembus)
Sumber sampul: https://pin.it/2z7DVALNX