Medan | Neraca — Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Politeknik Negeri Medan menggelar sidang umum pertama pada Sabtu, (18/05), di Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Medan. Sidang ini membahas Justifikasi Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Medan Periode 2023/2024 dan dihadiri oleh DPM, BEM, HMPS, UKM, dan LPM Neraca.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Politeknik Negeri Medan, Mars Mahasiswa, serta konsolidasi dari ORMAWA Politeknik Negeri Medan.
Pemaparan program kerja BEM Polmed periode 2023/2024 dari setiap kementerian dan departemen menjadi fokus utama sidang. Selama jalannya sidang, terjadi banyak perseteruan antara pihak BEM dengan para tamu yang hadir sehingga presidium harus selalu mengingatkan agar persidangan berlangsung kondusif.
Dua belas Program Kerja dipaparkan, antara lain:
- Departemen Kesekretariatan: PEMANTIK (Pelatihan Manajemen Administrasi dan Kearsipan)
- Departemen Keuangan: PANDERA (Pelatihan Dasar Rencana Anggaran Biaya)
- Departemen Ekonomi Kreatif: KreativEntre (Pelatihan Kewirausahaan untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif di KEMA POLMED)
- Departemen Dalam Kampus: POA (Polmed Organization Award)
- Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: PIM Polmed (Pekan Ilmiah Mahasiswa)
- Departemen Seni dan Olahraga: SPECTRA 2024 (Competition Of Art and Sport)
- Departemen Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa: DUMAS (Dari dan Untuk Mahasiswa)
- Departemen Analisis Kebijakan Internal: TABIR (Tokoh Institusi Berbicara)
- Departemen Analisis Kebijakan Eksternal: GEMAR (Generasi Muda dan Berpolitik)
- Departemen Luar Kampus: RUDIKSI (Ruang Diskusi Solutif)
- Departemen Pengabdian Masyarakat: PERAK (Polmed Bergerak)
- Departemen Komunikasi dan Informasi: BANDING SOB (Bangun Sosial Media Instagram Organisasi Bersama)
Dari dua belas program kerja tersebut, tiga ditolak, delapan disetujui dengan catatan, dan satu disetujui. Program kerja KreativEntre, TABIR, dan GEMAR ditolak dengan alasan yang berbeda-beda. Delapan program kerja lainnya disetujui dengan catatan karena membutuhkan tambahan dan revisi. Program kerja yang disetujui dianggap layak dan masih dipertimbangkan untuk diselenggarakan.
Demikian hasil justifikasi program kerja BEM Politeknik Negeri Medan periode 2023/2024, dengan sebanyak 3 Progja ditolak, 8 disetujui dengan catatan, dan 1 Disetujui.
(ASP/UMD)