Artikel ditulis oleh Dian Ramadika
Tidur yang cukup adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan tidur yang cukup memberikan istirahat yang diperlukan bagi tubuh dan pikiran. Dengan menjalankan pola tidur yang baik, fungsi tubuh seseorang akan berjalan dengan baik, sehingga dapat mudah terhindar dari beberapa penyakit diabetes hingga penyakit jantung.
Saat ini, hampir semua orang melalaikan dan menganggap sepele waktu tidur mereka. Kebanyakan orang mementingkan kebutuhan sekunder tanpa menyadari bahwa kebutuhan primer dirinya belum terpenuhi secara maksimal. Kebutuhan sekunder yang dimaksud ialah hiburan semata, pekerjaan yang terlalu banyak dan melebihi waktu istirahat, serta kesibukan lainnya. Kebanyakan remaja juga menganggap sepele waktu tidur mereka. Begadang hingga larut malam hanya demi bermain media sosial.
Melansir dari laman web Kementerian Kesehatan total waktu tidur yang dibutuhkan manusia memiliki perbedaan dari faktor umur. Berikut ialah kebutuhan tidur manusia tergantung umur:
- Bayi butuh tidur ± 16 jam per hari
- Remaja butuh tidur ± 9 jam per hari
- Dewasa butuh tidur ± 7-8 jam per hari
Pernahkah Anda merasa lelah dan sulit berkonsentrasi setelah kurang tidur? Mungkin saja itu merupakan salah satu dampak yang timbul akibat kurang tidur. Ada banyak dampak buruk untuk kesehatan dan kinerja kita apabila kurang tidur. Berikut dampak buruk dari kurang tidur:
- Kesulitan berkonsentrasi yang membuat proses belajar serta berpikir menjadi lambat.
- Berkurangnya kemampuan mengingat atau mudah lupa.
- Rentan terserang penyakit karena memiliki kekebalan tubuh tidak sebaik orang-orang dengan istirahat cukup.
- Memicu peningkatan risiko penyakit jantung apabila begadang terus menerus. Mulai memicu serangan jantung hingga stroke.
- Meningkatkan risiko mengalami depresi, stres, dan penyakit mental.
- Munculnya berbagai permasalahan kulit wajah seperti timbulnya jerawat.
- Penambahan berat badan karena kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga meningkatkan risiko obesitas.
Penelitian juga membuktikan bahwa kurang tidur dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Penelitian dari Universitas California, Berkeley menyatakan “Kurang tidur dapat mengubah aktivitas otak dan kebiasaan untuk berbuat baik kepada orang lain.” Penelitian oleh National Institutes of Health juga menyatakan “Kurang tidur dapat menyebabkan penuan dini pada otak.” Maka dari itu berikut adalah tips yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat tidur nyenyak:
- Relaksasi sebelum tidur, melakukan relaksasi dengan mematikan perangkat elektronik, mematikan lampu dan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti mandi air hangat, membaca dan relaksasi yang akan membantu tubuh Anda mengantuk.
- Konsisten mengurangi waktu tidur selama seminggu, usahakan untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Kualitas tidur bisa kita tingkatkan dengan menerapkan jadwal tidur yang konsisten. Hindari begadang di akhir pekan agar jadwal tidur kita tetap terjaga.
- Alihkan perhatian jika tidak bisa tidur, kita bisa alihkan perhatian dengan membaca, melakukan peregangan yoga, mewarnai, atau melakukan aktivitas-aktivitas menenangkan. Namun, hindari melakukan aktivitas yang menuntut fisik dan pikiran bekerja terlalu keras, seperti melakukan pekerjaan rumah, membayar tagihan, atau bekerja dengan komputer.
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kualitas hidup. Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam untuk merasakan manfaat yang luar biasa. Jika Anda mengalami kesulitan tidur, konsultasikan dengan dokter untuk mencari penyebabnya dan mendapatkan solusi yang tepat.