Medan | Neraca – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Sabtu, (22/06) menyelenggarakan Pelatihan Dasar Rancangan Anggaran Biaya dengan tema “Memperluas Pemahaman serta Mengasah Keterampilan dalam Perencanaan Anggaran Biaya dan Pengelolaan Biaya”.
Acara ini dibuka dengan kata sambutan oleh Herlina Rajagukguk selaku ketua panitia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan penjelasan tentang kegiatan ini dan ucapan terima kasih. “Terima kasih kepada pemateri satu, Ibu Nurlinda, pemateri kedua, Kak Nurjannah Lubis, dan yang saya hormati LPM dan UKM yang sudah dapat hadir pada hari ini, serta kepada bendahara Kema Polmed dan mahasiswa umum Politeknik Negeri Medan. Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan ridhonya kita dapat berkumpul di ruangan kita ini sehingga kita dapat berkumpul tanpa kekurangan sesuatu apa pun. Baik, di sini kami mengadakan seminar. Seminar ini merupakan program kerja dari departemen keuangan, yaitu PANDERA (Pelatihan Dasar Rancangan Anggaran Biaya), di mana dalam seminar ini kita akan diajari atau mengasah keterampilan kita oleh pemateri pertama, Ibu Nurlinda, yang membawakan topik tentang RAB secara umum dan cara manajemen keuangan secara umum. Pemateri kedua, Kak Nurjannah Lubis, membawakan materi tentang RAB organisasi, cara manajemen keuangan di organisasi, dan alur LPJ. Jadi, kepada teman-teman semua diharapkan dapat mengikuti seminar ini dari awal sampai akhir. Pada pertemuan ini, target yang hadir di ruangan kita ini yaitu dari mahasiswa umum ada 31 orang, dari bendahara kema dan non-kema ada 48 orang, total yang hadir pada seminar ini ada 79 orang. Panitia PANDERA ada 43 orang. Harapan saya kepada semua, semoga dengan adanya seminar ini kita makin mampu dan makin tahu bagaimana cara membuat RAB secara benar, bagaimana cara membuat pengajuan laporan pertanggungjawaban, terutama pada bendahara kema. Saya mohon acara ini diikuti dengan sungguh-sungguh karena ini merupakan acara yang dibutuhkan oleh kema karena menyangkut RAB, LPJ, dan juga cara manajemen keuangan. Terima kasih untuk semuanya, terlebih panitia PANDERA yang sudah turut serta dalam kegiatan seminar ini. Mungkin tanpa panitia PANDERA acara ini tidak akan terlaksana. Semoga rekan-rekan semua yang ada di tempat ini dapat mengikuti dari awal hingga akhir.”
Kemudian, kata sambutan oleh presiden mahasiswa, yaitu Arief Fadillah Lubis, yang menyampaikan penjelasan dan ucapan terima kasih. “Salam sejahtera untuk kita semua. Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Pada pagi hari ini kita diberikan kesehatan, keringanan langkah, dan waktu untuk kegiatan PANDERA (Pelatihan Dasar Rancangan Anggaran Biaya) yang dinaungi departemen keuangan Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Medan. Yang saya hormati, Ibu DR. Nurlinda, S.E., Ak., M.Si., CA., CERA, dan yang saya hormati, Kak Nurjannah Lubis, sebagai pemateri kita, yang saya hormati delegasi perwakilan mahasiswa dan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, dan yang saya hormati dan saya banggakan rekan-rekan seluruh bendahara himpunan mahasiswa program studi dan unit kegiatan mahasiswa Politeknik Negeri Medan, serta peserta dari mahasiswa umum. Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurlinda dan Kak Nurjannah Lubis yang sudah mau menyempatkan waktunya sebagai pemateri kita pada kegiatan ini. Semoga apa yang disampaikan oleh Ibu Nurlinda dan Kak Nurjannah bisa sama-sama kita terapkan pada kegiatan kita di hari-hari selanjutnya. Kemudian, PANDERA (Pelatihan Dasar Rancangan Anggaran Biaya) adalah program kerja justifikasi pertama Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Medan 2024. Program kerja ini dirancang sebagai wadah untuk mahasiswa umum dan bendahara dari HMPS dan UKM untuk sama-sama mendalami ilmu terkait perancangan dasar anggaran biaya. Keuangan menjadi salah satu faktor penting dalam setiap kegiatan kita. Keuangan menjadi faktor penggerak pada organisasi, kemudian pada setiap kegiatan kita. Harapannya, PANDERA ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas lagi untuk teman-teman mahasiswa umum dan bendahara HMPS dan UKM. Semoga apa yang kita dapatkan hari ini bisa sama-sama kita terapkan dan kita implementasikan di organisasi kita masing-masing, dan di kegiatan kita masing-masing. Selamat berproses dan selamat berlatih di PANDERA.”
DR. Nurlinda, S.E., Ak., M.Si., CA., CERA, selaku narasumber pertama yang membawakan materi di kegiatan PANDERA (Pelatihan Dasar Rancangan Anggaran Biaya), memberikan penjelasan tentang “Rencana Anggaran Biaya atau biasa disebut rancangan. Anggaran adalah salah satu manajemen di mana kita berusaha untuk merancang sebuah anggaran. Ini namanya masih rencana karena dia belum di finalisasi, nanti akan kita finalisasi menjadi sebuah anggaran. Ini menjadi alat bagi calon bendahara untuk menjaga apa yang akan dikeluarkan. Jadi selama tidak ada dalam data rencana anggaran, tidak bisa dikeluarkan. Menjadi bendahara itu gampang, di mana anggaran yang sudah disetujui itulah yang akan kita keluarkan. Uang di luar itu jangan pernah dikeluarkan, itu saja, simple, sangat sederhana. Saya membahas secara umum maka saya tidak membahas tentang anggaran, tetapi saya membahas materi secara umum, tidak membahas anggaran yang dikeluarkan oleh organisasi.” Materi yang dibahas yaitu tentang RAB secara umum, pengertian RAB secara umum, komponen RAB, fungsi RAB, yang harus diketahui sebelum menyusun RAB, langkah menyusun RAB, dan contoh RAB.
Dalam seminar ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri pertama. Salah satunya adalah bendahara dari English Public Speaking, “Jikalau kita mau menyusun RAB itu, misalnya kita ingin menentukan harga bahan baku, misalnya harga bahan bakunya itu seperti pasir, ini kan masih rencana. Jadi kalau misalnya kita tidak tahu harga pasir itu, apakah kita perlu ke lapangan langsung?”
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ibu DR. Nurlinda, S.E., Ak., M.Si., CA., CERA, “Kalau kamu mau menulis anggaran, kamu harus survei ke pasar, kamu harus mencari data tersebut untuk harga pasir di Medan itu berapa. Itu adalah harga net tertinggi yang cepat dibuat karena kalau tidak ada kenaikan harga maka akan lebih tinggi lagi. Tapi jika kamu buat sendiri, bisa jadi berbayar maka pakailah pagu yang telah disepakati. Jadi kalau mau buat anggaran atau RAB, carilah pagunya. Pasir pakai apa, pemerintah pakai standar apa, satuan harganya.”
Nurjannah Lubis selaku narasumber kedua yang membawakan materi di kegiatan PANDERA (Pelatihan Dasar Rancangan Anggaran Biaya) membahas tentang manajemen keuangan organisasi, konsep manajemen keuangan organisasi, pentingnya manajemen keuangan organisasi, sumber dana organisasi, cara agar manajemen keuangan organisasi berjalan dengan baik dan sehat, dampak dari manajemen keuangan yang buruk, pengertian RAB organisasi, fungsi pembuatan RAB bagi HMPS, UKM, dan bagi pihak Wadir, proses RAB, dan contoh RAB organisasi.
Dalam seminar ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri kedua. Salah satunya adalah mahasiswa umum dari program studi Administrasi Bisnis, “Dalam suatu kegiatan, ketika dana yang kita dapat kurang, maka kita akan mencari yang namanya sponsorship. Nah, bagaimana suatu acara itu mengambil langkah untuk mencari sponsorship dan bagaimana proposal yang diajukan di-ACC oleh sponsorship?”
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Kak Nurjannah Lubis, “Biasanya itu mereka bekerja sama dengan pihak perusahaan. Misalnya, kakak dari HMPS Administrasi Bisnis membuat program kerja itu sudah ditargetkan mau sponsor ke perusahaan mana, misalnya ke Wardah. Itu bisa kita hubungi saja ke pihak Wardahnya atau bisa datang langsung ke toko terdekat. Apakah pihak perusahaan mereka menerima proposal untuk bekerja sama sebagai sponsorship acara kita? Kalau mereka tidak menerima, kita mencari perusahaan lain yang mau bekerja sama. Nah, biasanya ketika perusahaan ini mau bekerja sama dengan kita, ada ketentuan dan persyaratan dari mereka yang harus kita kerjakan. Pernah tidak melihat organisasi BEM atau Kema yang lain meng-upload twibbon ataupun meng-upload tentang perusahaan seperti event? Nah, itu salah satu persyaratan dari mereka. Misalnya yang meng-upload iklannya dari BEM harus 10 orang. Kita sebagai HMPS atau UKM atau organisasi mana pun harus mengikuti persyaratan mereka. Kemudian BEM pernah bekerja sama dengan Bank Mandiri. Mereka minta persyaratan untuk mendapatkan sekitar 70-an mahasiswa Polmed untuk menjadi nasabah Bank Mandiri. Kita memang pertamanya harus menjalin komunikasi dulu, kemudian kita ikuti persyaratannya dari mereka, dan itu nanti kita alokasikan dana yang akan kita ajukan.
(WPL)