Medan | Neraca — Tim mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed) berhasil mengembangkan inovasi teknologi untuk mitigasi bencana banjir melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Inovasi tersebut diberi nama PeBaDain (Peringatan Banjir Dini), sebuah perangkat berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk memberikan peringatan cepat dan efisien kepada masyarakat.
Tim PKM-KC Polmed ini terdiri dari lima mahasiswa, yakni Timothy Simanjuntak sebagai ketua tim, bersama Alkartoubi Alivankar, Zhieshela Pakpahan, Chatrin Chohety C. Habeahan, dan Erwin Derianto Siagian. Mereka dibimbing oleh dosen pendamping Nicodemus Firman River Hutabarat, S.T., M.T.
Dalam wawancara bersama LPM Neraca pada Senin (15/9/2025), Timothy Simanjuntak selaku ketua tim dan Alkartoubi Alivantar sebagai salah satu anggota tim menjelaskan bahwa ide PeBaDain lahir dari pengalaman pribadi anggota tim yang sering menghadapi banjir di wilayah tempat tinggal mereka. Kondisi tersebut mendorong mereka untuk menghadirkan solusi nyata yang dapat membantu masyarakat.
PeBaDain bekerja dengan memanfaatkan sensor ultrasonik tahan air untuk mengukur ketinggian permukaan air secara real-time. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dikirimkan dalam bentuk notifikasi peringatan langsung ke ponsel warga melalui aplikasi khusus. Selain itu, alat ini juga dilengkapi fitur tambahan berupa ramalan cuaca dan informasi kecepatan angin untuk meningkatkan akurasi peringatan.
Tim PKM Polmed mengaku menghadapi berbagai tantangan dalam proses pengembangan. Salah satu kesulitan awal adalah membentuk tim yang solid menjelang batas akhir pengumpulan proposal. Setelah berhasil mendapatkan pendanaan, mereka juga menghadapi kendala teknis, seperti spesifikasi komponen yang tidak sesuai dan error saat tahap uji coba. Namun, berkat kerja sama dan komitmen tim, tantangan tersebut berhasil mereka lewati.
Hingga saat wawancara dilakukan, progres PeBaDain telah mencapai 70% dan sedang berada dalam tahap uji coba akhir. Timothy dan tim menyampaikan pesan kepada mahasiswa Polmed lainnya agar berani mengangkat ide-ide kreatif dengan nama atau judul yang unik dan mudah diingat, sehingga memiliki daya tarik lebih besar di ajang kompetisi.
Dengan semangat inovasi dan dedikasi, tim PeBaDain optimis bahwa alat pendeteksi banjir berbasis IoT ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mitigasi bencana, sekaligus membantu masyarakat menghadapi ancaman banjir di masa depan. (ATS)