Medan | Neraca – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Informatika (MI) melaksanakan pelantikan keanggotaan untuk periode 2018/2019 pada hari Senin, 24 September 2018. Ketua dan wakil ketua yang terpilih ialah Dimas Sastra Aryadanu dan Gemuruh Nuansa Persada. Pada periode ini, HMPS MI memiliki total anggota sebanyak 64 orang dan terbagi ke dalam beberapa divisi. Yakni divisi Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK), Hubungan Masyarakat (Humas), Agama Islam, Agama Kristen, dan Seni Budaya.
Adapun Program Kerja (Progja) yang ditawarkan oleh Ketua HMPS MI 2018/2019 ialah meneruskan progja-progja pada kepengurusan sebelumnya, seperti kegiataan penyelengaraan wisuda untuk alumni Manajemen Informatika dan penyelenggaraan kegiatan Perpisahan Pra Alumni (PPA) yang rutin dilaksanakan pada setiap tahun.
Selain itu, kegiatan rutin rapat tidak mengalami perubahan, yang akan tetap dilaksanakan dua kali dalam sebulan. Namun untuk kegiatan Kompetisi Seni dan Teknologi untuk keperiodean ini masih dalam pertimbangan, mengingat jarak waktu yang dekat dengan pelaksanaan sebelumnya dan biasanya diadakan dalam dua tahun sekali.
Ketua dan wakil ketua HMPS MI periode 2018/2019 terpilih tanpa melalui pemungutan suara mahasiswa Manajemen Informatika. Hal ini disebabkan karena tidak adanya lebih dari satu calon pasangan ketua dan wakil ketua. Maka pasangan Dimas dan Gemuruh secara otomatis terpilih menjadi ketua dan wakil ketua.
Untuk keanggotaan, HMPS MI hanya menerima mahasiswa Manajemen Informatika semeter 3 dan 5 dan tidak menerima anggota baru dari mahasiswa semester 1. Dengan alasan, mahasiswa semester 1 memliki jadwal kuliah pada siang hari sehingga memungkin berlawanan jadwal dengan kegiatan rapat atau kegiatan HMPS lainnya.
Harapan Dimas selaku ketua HMPS terhadap keperioden 2018/2019 ini ialah dapat melaksanakan amanah dan tanggung jawab sebaik-baiknya, menjadi hmps yang lebih baik, serta mempererat ikatan antar mahasiswa MI. Dimas juga menyampaikan pesan untuk anggota baru HMPS MI agar menjadi anggota loyalitas, bekerja keras dan ikhlas.(NIH)