Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
  • Beranda
  • Kampus
    • KEMA
    • BEM
    • DPM
    • LPM
    • UKM
    • HMPS
  • Umum
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Ekonomi
  • Publikasi
    • Buletin
    • Majalah
  • Opini
  • Tips dan Trik
  • Tentang Kami
Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
PORTAL BERITA
  • Beranda
  • Kampus
    • KEMA
    • BEM
    • DPM
    • LPM
    • UKM
    • HMPS
  • Umum
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Ekonomi
  • Publikasi
    • Buletin
    • Majalah
  • Opini
  • Tips dan Trik
  • Tentang Kami
Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
LPM Neraca
Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
Beranda Artikel

Jam Koma dan Generasi Z

lpmneraca oleh lpmneraca
November 15, 2024
dalam Artikel
0 0
0

https://www.unsurya.ac.id/mahasiswa-sering-begadang-ini-efeknya-bagi-kesehatan/

32
PENONTON
Share on FacebookShare on Twitter

Artikel ditulis oleh Yulanda Suci Hijjriah dan Jherryver Manullang

Jam koma sering kita dengar di media sosial, terutama di kalangan anak muda. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan rasa lelah yang luar biasa akibat gaya hidup yang padat, kurang tidur, atau terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar. Kondisi ini sering dialami oleh generasi Z yang sibuk dengan berbagai aktivitas, baik itu kuliah, kerja, atau sekadar mengejar hiburan.

Secara mental, jam koma bisa membuat seseorang merasa malas, kehilangan motivasi, bahkan stres. Kebiasaan begadang untuk mengerjakan tugas atau terlalu lama bermain ponsel sebelum tidur menjadi salah satu penyebab utama. Akibatnya, generasi Z lebih sering merasa mudah marah atau sulit fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Dampaknya tidak hanya pada kesehatan mental, tetapi juga fisik. Tidur yang kurang atau tidak berkualitas bisa menurunkan energi tubuh, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas. Apalagi jika tubuh terlalu lelah, sistem kekebalan juga jadi melemah, sehingga lebih rentan terkena penyakit.

Gaya hidup yang serba cepat membuat generasi Z cenderung mengabaikan pentingnya tidur. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu di depan layar, baik untuk menonton, bermain game, atau sekadar bersosialisasi di media sosial. Padahal, paparan cahaya biru dari layar gadget bisa mengganggu ritme alami tubuh dan membuat tidur jadi tidak nyenyak.

Untuk mengatasi jam koma, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. Misalnya, mulai membiasakan tidur lebih awal, mengurangi waktu menggunakan ponsel sebelum tidur, dan menciptakan rutinitas tidur yang teratur. Kalau masalah ini terus berlangsung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog agar mendapat solusi yang lebih tepat.

Jam koma adalah tanda bahwa generasi Z perlu lebih peduli dengan kesehatan mereka. Dengan mengatur waktu istirahat dan mengurangi kebiasaan buruk, kita bisa menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat meskipun aktivitas padat.

Tag: generasi zjam komakesehatanmental

Terkait Pos-pos

Artikel

Tambang Nikel di Raja Ampat Rusak Ekosistem Laut dan Langgar Regulasi Lingkungan

oleh lpmneraca
Juni 8, 2025
0

Medan | Neraca -  Penambangan nikel di sejumlah pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya, dilaporkan telah merusak lingkungan...

Baca lebih lanjut

Mengapa Sejarah Indonesia Ditulis Ulang?

Juni 6, 2025

Alasan Perpindahan Kantor WHO Indonesia dari Asia Tenggara ke Pasifik Barat

Juni 3, 2025

OJEK MAHASISWA, SEBUAH SOLUSI DI TENGAH MAHALNYA TARIF OJEK ONLINE

Mei 30, 2025

Grup Facebook Fantasi Sedarah Viral, Alarm Bahaya bagi Anak di Ruang Digital

Mei 22, 2025

Makna Ketulusan dalam Lagu Everything U Are oleh Hindia

Mei 22, 2025

Popular Posts

Artikel

Tambang Nikel di Raja Ampat Rusak Ekosistem Laut dan Langgar Regulasi Lingkungan

oleh lpmneraca
Juni 8, 2025
0

Medan | Neraca -  Penambangan nikel di sejumlah pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya, dilaporkan telah merusak lingkungan...

Baca lebih lanjut

Tambang Nikel di Raja Ampat Rusak Ekosistem Laut dan Langgar Regulasi Lingkungan

SABI Project Menyerukan Kesadaran untuk Menjaga Lingkungan Lewat BumiKita Fest 2025

Mengapa Sejarah Indonesia Ditulis Ulang?

PELANTIKAN HMPS TEKNOLOGI REKAYASA JARINGANTELEKOMUNIKASI PERIODE 2025/2026

Alasan Perpindahan Kantor WHO Indonesia dari Asia Tenggara ke Pasifik Barat

OJEK MAHASISWA, SEBUAH SOLUSI DI TENGAH MAHALNYA TARIF OJEK ONLINE

Muat Lebih Banyak


Popular Posts

Kekecewaan Cinta dalam Lagu ‘I Don’t Love You’ dari My Chemical Romance

oleh lpmneraca
Maret 15, 2024
0

Birds of a Feather Karya Billie Eilish Ungkapkan Cinta yang Obsesif dan Posesif

oleh lpmneraca
Juli 17, 2024
0

Drunk Text by Henry Moodie: Mengungkap Perasaan Cinta Dalam Diam dan Ketakutan Friendzone

oleh lpmneraca
Februari 20, 2024
0

LPM Neraca

© 2024 LPM Neraca Polmed

Contacts

Follow Us

Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
  • Beranda
  • Kampus
    • KEMA
    • BEM
    • DPM
    • LPM
    • UKM
    • HMPS
  • Umum
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Ekonomi
  • Publikasi
    • Buletin
    • Majalah
  • Opini
  • Tips dan Trik
  • Tentang Kami

© 2024 LPM Neraca Polmed

Selamat Datang Kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Buat Akun Baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang diisi. Masuk

Dapatkan kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk

Tambahkan Daftar Putar Baru