Medan | Neraca – 14 September 2025 Aliansi Pers Mahasiswa (APM) Sumatera Utara resmi melantik Ahmad Zacky Parinduri dari LPM Teropong sebagai Koordinator dan Aurelya Christine Napitupulu dari LPM Neraca sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dalam acara yang digelar di Medan, Minggu (14/9). Pelantikan ini menjadi langkah penting bagi keberlanjutan gerakan pers mahasiswa di wilayah Sumatera Utara.
Acara pelantikan dihadiri oleh perwakilan berbagai Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari sejumlah perguruan tinggi, tokoh pers mahasiswa, serta undangan dari organisasi mahasiswa lainnya. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai prosesi serah terima jabatan.
Menariknya, kedua kandidat terpilih mengaku cukup terkejut karena tidak menyangka akan dicalonkan. Meski begitu, keduanya menyatakan siap mengemban amanah dengan tekad kuat untuk menjadikan APM sebagai wadah yang lebih inklusif. Harapan mereka ke depan adalah agar APM mampu merangkul seluruh LPM di Sumatera Utara dan benar-benar menjadi tempat bersama dalam menyalurkan aspirasi mahasiswa.
Koordinator terpilih, Ahmad Zacky Parinduri, menegaskan bahwa langkah awal yang akan ia lakukan adalah mengumpulkan seluruh LPM agar komunikasi berjalan lancar dan tercipta saling pemahaman.
“APM Sumatera Utara bukan hanya wadah koordinasi, tetapi rumah bersama untuk belajar, bersuara, dan bergerak demi kepentingan publik. Karena itu, kami akan segera duduk bersama dengan seluruh LPM agar komunikasi semakin erat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen terpilih, Aurelya Christine Napitupulu, menyampaikan perannya sebagai pendamping Koordinator dalam menjalankan program kerja. Ia menegaskan bahwa dirinya akan fokus membantu memastikan setiap agenda dapat direalisasikan dengan baik.
“Saya akan bekerja sama erat dengan Koordinator untuk merealisasikan program kerja APM. Harapannya, semua yang direncanakan benar-benar membawa manfaat bagi LPM dan mahasiswa,” katanya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum baru bagi pers mahasiswa di Sumatera Utara untuk semakin aktif mengawal isu demokrasi, kebebasan berekspresi, serta memperkuat solidaritas antar LPM sebagai ruang aspirasi dan kolaborasi mahasiswa. (IPM)