Artikel ditulis oleh Triska Shelsyahbilah
Perselingkuhan merupakan tindakan pengkhianatan yang dilakukan oleh individu terhadap pasangannya dengan menjalin hubungan intim di luar pernikahan atau hubungan yang sudah ada. Tindakan ini tidak hanya dilakukan oleh satu pihak, tetapi kadang juga oleh kedua belah pihak. Fenomena ini semakin marak di era modern, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan individu yang terlibat.
Mengapa Perselingkuhan Dapat Terjadi?
Perselingkuhan sering kali menjadi tanda bahwa ada masalah yang tidak terselesaikan dalam hubungan seseorang. Beberapa alasan utama mengapa perselingkuhan terjadi meliputi:
- Ketidakpuasan atau Ketidakbahagiaan dalam Hubungan
Ketika seseorang merasa tidak puas atau tidak bahagia dalam hubungannya, mereka mungkin mencari pemenuhan emosional atau fisik di tempat lain. - Mencari Pengalaman Baru
Beberapa individu mencari variasi dan kegembiraan yang tidak mereka temukan dalam hubungan yang ada. - Kepuasan Seksual
Kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi dalam hubungan yang ada bisa mendorong seseorang untuk berselingkuh. - Gairah dan Keingintahuan
Keinginan untuk mengalami sesuatu yang baru atau berbeda juga bisa menjadi pendorong.
Meskipun perselingkuhan dianggap tidak bermoral dan tidak etis, fenomena ini cukup umum terjadi di masyarakat. Berdasarkan survei, sekitar 35,7% Generasi Z dan Milenial pernah terlibat dalam perselingkuhan atau sedang menjalin hubungan lebih dari satu orang.
Jenis-jenis Perselingkuhan
Ada beberapa jenis perselingkuhan yang dapat terjadi dalam suatu hubungan:
Selingkuh Fisik
Ini adalah bentuk perselingkuhan yang paling jelas dan melibatkan hubungan intim dengan orang lain selain pasangan. Efek dari selingkuh fisik dapat bervariasi pada setiap individu.Selingkuh Emosional
Ini terjadi ketika seseorang membangun kedekatan emosional dengan orang lain selain pasangannya. Meskipun tidak selalu melibatkan kontak fisik, selingkuh emosional bisa berujung pada hubungan seksual. Beberapa tanda selingkuh emosional antara lain:- Menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbicara dengan orang tersebut daripada dengan pasangan.
- Merahasiakan pertemuan dan komunikasi dengan orang tersebut dari pasangan.
- Menceritakan masalah rumah tangga kepada orang tersebut tanpa sepengetahuan pasangan.
- Merasa mendapat perhatian penuh dari orang tersebut dibandingkan pasangan.
- Menganggap orang tersebut penting dan sering meluangkan waktu untuk bersamanya.
- Sering menyebut nama orang tersebut dan membanding-bandingkan dengan pasangan.
Dampak Perselingkuhan pada Individu
Perselingkuhan memiliki dampak yang signifikan, terutama bagi pihak yang diselingkuhi. Dampak-dampak tersebut meliputi:
- Trauma Emosional
Perselingkuhan dapat menyebabkan trauma yang mendalam bagi individu yang diselingkuhi. - Banyak Pikiran
Individu yang diselingkuhi sering kali terus-menerus memikirkan pengkhianatan tersebut. - Gangguan Makan
Stres dan emosi negatif akibat perselingkuhan dapat mempengaruhi pola makan. - Gangguan Tidur
Kesulitan tidur atau insomnia sering kali dialami oleh individu yang diselingkuhi. - Suasana Hati Tidak Menentu
Emosi yang naik turun dan perasaan tidak stabil adalah dampak umum dari perselingkuhan. - Masalah Kesehatan
Stres dan tekanan emosional dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. - Menyalahkan Diri Sendiri
Individu yang diselingkuhi mungkin merasa bersalah atau tidak cukup baik. - Harga Diri Rendah
Pengkhianatan dapat membuat seseorang merasa rendah diri dan tidak berharga. - Depresi
Perselingkuhan dapat menyebabkan depresi yang serius pada individu yang diselingkuhi.
Pemahaman tentang alasan di balik perselingkuhan dan dampaknya sangat penting untuk menangani masalah ini dengan bijak. Dalam upaya menciptakan hubungan yang sehat dan meminimalkan risiko perselingkuhan, komunikasi yang baik dan pemahaman mendalam antara pasangan sangatlah penting.