Artikel ditulis oleh Ahmad Shauqi Purba
Sinopsis:
Serial 3 Body Problem bermula ketika masa Revolusi Budaya China era Mao Zedong pada 1966. Ratusan orang berkumpul di Tsinghua University untuk menyaksikan penyiksaan di depan umum yang dikenal sebagai struggle session.
Tontonan itu memperlihatkan orang-orang yang dicap pengkhianat disiksa dan dipermalukan di depan umum atas tindakannya. Salah satu orang yang disiksa adalah ayah dari astrofisikawan muda bernama Ye Wenjie (Rosalind Chiao).
Wenjie kemudian diamankan pemerintah untuk menjalani wajib militer. Ia dipekerjakan di stasiun radio militer rahasia yang berlokasi di wilayah terpencil.
Militer China memberi tugas Ye Wenjie untuk mengirim sinyal ke luar angkasa supaya bisa menjalin kontak dengan alien. Tugas tersebut ternyata memberikan dampak panjang hingga melintasi ruang dan waktu.
Latar kemudian berpindah ke masa depan, yakni 40 tahun setelah Wenjie mengirim sinyal untuk alien. Sekelompok peneliti berbicara tentang perkembangan dunia modern yang menyebabkan beberapa ilmuwan melakukan bunuh diri.
Clarence “Da” Shi (Benedict Wong) yang bekerja sebagai penyelidik di Strategic Intelligence Agency mencoba mencari tahu hubungan beberapa kasus bunuh diri ilmuwan itu.
Momen itu terjadi beberapa kali dengan cara yang semakin tidak dapat dijelaskan. Auggie lantas mencari tahu kebenaran fenomena itu dengan mengikuti permainan virtual bernama Three Body.
Permainan di dunia virtual tersebut ternyata menjadi awal dari ancaman besar yang menjadi teror bagi keselamatan umat manusia di Bumi.
Serial 3 Body Problem digarap duo David Beinoff dan D.B. Weiss yang bekerja sama dengan Alexander Woo. Ketiga kreator itu bekerja sebagai showrunner serta penulis skenario untuk serial fantasi tersebut.
Kaitan dengan Sains:
Serial ini diadaptasi dari novel paling populer di china yang ditulis oleh CIXIN LIU yang berjudul “THE THREE BODY PROBLEM”. Tapi ini bukan sekedar film fiksi ini adalah persoalan nyata dalam fisika dan matematika yang sudah ada sejak Newton merumuskan gravitasi, untuk memahami apa itu three body problem kita harus kembali ke abad 17 saat Newton merumuskan gravitasi tentu kita tahu apa itu gravitasi gaya yang menjatuhkan segala sesuatu ke bawah tapi yang harus kita catat gravitasi bukan hanya menjatuhkan benda jatuh ke bawah tapi juga yang menyebabkan bulan dan planet-planet tetap di orbitnya dengan hukum gravitasi digabungkan dengan hukum gerak Newton 1,2,3 maka Newton cukup sukses mendeskripsikan semua gerak planet di tata surya tapi di sini masalahnya rumus gravitasi Newton hanya berlaku untuk menghitung dua benda misalnya bumi dengan matahari atau bumi dengan bulan, sementara bumi bulan dan matahari berada dalam satu sistem tata surya.
Bukankah ketiganya harusnya saling mempengaruhi. Awalnya Newton tidak peduli, sampai dia memperhatikan Jupiter, Jupiter merupakan planet terbesar ukurannya sebesar 11x bumi harusnya dia mempunyai pengaruh besar terhadap bumi. Nah persoalan ini membuat Newton pusing bagaimana bumi, matahari, dan seluruh planet dalam keadaan seimbang padahal rumusnya hanya berlaku untuk dua benda ketika dia merumuskan untuk tiga benda empat benda dan seluruhnya untuk seluruh planet ada variabel yang tidak tampak, yang membuat itu tidak bisa dirumuskan. Persoalan yang dihadapi Newton inilah yang disebut sebagai Three Body Problem, dan selama 3 abad problem ini belum terpecahkan sampai sekarang.
Bahkan pada tahun 1887 King Oscar 2 Raja Swedia pada saat itu pernah mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa memecahkannya, dan sayembara itu dimenangkan oleh seorang ahli matematika Prancis bernama Henry Poincare, tapi tiba tiba Poincare sendiri meralatnya karena menemukan kesalahan pada argumennya, tapi walaupun Henry Poincare juga tidak bisa memecahkannya dia menemukan satu hal mengejutkan yaitu bahwa sistem dengan tiga benda pada akhirnya akan chaos.
Bandul bermagnet yang di bawahnya diletakkan magnet magnet lain kalau dilepaskan bandul bandul ini maka dia akan bergerak secara tidak karuan kesana kemari tertarik oleh magnet-magnet dibawahnya dan tidak mungkin bisa memprediksi ke mana bandul ini akan bergerak, nah gerak yang tidak bisa diprediksi ini disebut chaos dalam fisika dan matematika. Inilah yang ditemukan oleh Henry Poincare ketika mengamati Three Body Problem gerak tiga objek bermassa entah itu bintang atau planet kalau mereka sama-sama mempengaruhi secara matematis geraknya akan chaos, tapi yang harus kita catat chaos tidak sama dengan random gerakan chaos sebenarnya teratur hanya saja posisi awal yang berbeda akan menghasilkan lintasan yang berbeda pula itu yang membuatnya tidak bisa di prediksi bahkan bergeser sedikitpun saja dari posisi awalnya, posisi akhirnya akan jauh berbeda fenomena ini yang kelak disebut sebagai Butterfly Effect.
Inilah yang digambarkan dalam serial Three Body Problem planet si alien berada di sekitar tiga bintang atau matahari, maka dia termasuk kategori Three Body Problem orbitnya akan chaos dan tentu akan timbul berbagai macam bencana, karena ketika lintasannya terlalu dekat dengan matahari panasnya luar biasa, tapi ketika lintasannya terlempar jauh dari matahari dinginnya luar biasa bahkan terkadang mereka akan tertarik oleh gravitasi yang sangat besar, sialnya mereka tidak bisa memprediksi kapan bencana-bencana itu akan terjadi.
Ya itulah tentang Three Body Problem, tapi uniknya walaupun persoalan Three Body Problem tidak ada yang bisa memecahkan persoalan ini juga membawa para ilmuwan pada cabang baru matematika yaitu ‘’chaos theory”. Ternyata chaos bukan hanya berlaku pada benda-benda dilangit tapi juga berlaku pada semua hal di dunia ini kehidupan yang beragam ini yang kita lihat sebagai keindahan ataupun ancaman semuanya adalah produk dari chaos dan disitu para matematikawan terkesima dengan bagaimana sesuatu yang tampaknya random ternyata tersembunyi pola sederhana yang mengaturnya, bahkan katanya tornado saja bisa terjadi oleh satu kepakan sayap kupu-kupu yang kemudian disebut Butterfly Effect. Tapi kembali ke pertanyaan Newton tadi, bagaimana tata surya kita baik baik saja, jawaban singkatnya karena matahari maupun planet-planet di tata surya kita memiliki ukuran dan jarak yang sangat pas sehingga kita terhindar dari chaos, tapi bukan berarti selamanya, tahun 2009 dua peneliti pernah menjalankan sebuah simulasi menggunakan komputer mereka mengubah jarak merkurius kurang dari 1mm dari orbitnya yang sekarang apa yang terjadi, mereka terkejut karena walaupun bergeser 1mm saja merkurius bisa menabrak matahari ataupun menabrak venus dan setelah itu seluruh sistem tata surya akan kacau dan terjadilah kiamat.(ASP)
SOURCE:
https://youtu.be/D89ngRr4uZg?si=XbLihFOLwMjkaWOm
https://www.scientificamerican.com/article/the-three-body-problem/
https://www.britannica.com/science/three-body-problem
https://www.netflix.com/title/81024821
https://youtu.be/40B-K39i7Gw?si=7PAL6KH4-vXVh7mk