Medan | Neraca — AIESEC in USU resmi menutup rangkaian kegiatan Leaderless Group Discussion (LGD) yang telah diselenggarakan pada 19–27 September 2025 di Universitas Sumatera Utara. Program ini menjadi salah satu recruitment process penting bagi calon anggota baru AIESEC, sekaligus platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skills yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
“Delapan hari penuh, LGD akhirnya berakhir dengan vibes yang luar biasa,” buka Jio, Organizing Committee President Join AIESEC 2025, AIESEC in USU, saat ditanya soal jalannya proses LGD. Ia menyebut antusiasme applicants tahun ini cukup tinggi. Dari total lebih dari 900 orang yang sempat melewati tahap Personal Value Assessment (PVA), akhirnya terjaring sekitar 500 peserta yang mengikuti LGD.
“Angka tersebut bikin kita sadar kalau youth di Medan memang punya semangat besar untuk mengeksplor leadership journey mereka,” jelasnya. Jio menambahkan bahwa perjalanan applicants belum selesai. Setelah LGD, akan ada tahap interview untuk mengenal lebih dalam minat dan preferensi mereka terhadap departemen yang ada di AIESEC in USU. “Kita pengen setiap orang bisa dapat role yang sesuai passion dan bisa kasih kontribusi maksimal,” tutupnya dengan optimistis.
LGD menjadi salah satu wujud komitmen AIESEC in USU dalam menghadirkan proses rekrutmen yang tidak hanya selektif, tetapi juga edukatif. Dengan konsep leaderless discussion, peserta belajar bahwa collaboration over competition adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai seperti keterbukaan, empati, serta keberanian untuk berbicara maupun mendengarkan sama-sama menjadi esensi dalam perjalanan ini.
Sebagai bagian dari international youth organization, kegiatan LGD diharapkan mampu menanamkan semangat kepemimpinan yang berorientasi pada dampak positif. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dibiasakan untuk berpikir secara global, namun tetap bertindak dengan kepedulian lokal. Hal ini sejalan dengan visi AIESEC untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Dengan berakhirnya LGD 2025, AIESEC in USU berharap seluruh peserta dapat mengaplikasikan pembelajaran yang diperoleh ke dalam kehidupan sehari-hari. Kepemimpinan inklusif yang dibangun melalui diskusi kolaboratif diharapkan menjadi bekal untuk menciptakan perubahan nyata, baik di lingkungan kampus, komunitas, maupun di dunia kerja pada masa depan.