Medan | Neraca – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021 untuk mendorong mahasiswa menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif melalui berbagai bidang PKM yang tersedia.
Momen inilah yang menjadi pusat perhatian oleh kalangan mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk Politeknik Negeri Medan sebagai ajang mahasiswa untuk menunjukkan kreativitasnya.
Satu dari 24 proposal yang diajukan oleh Politeknik Negeri Medan berhasil lolos pendanaan PKM 2021 dari total keseluruhan 211 proposal yang diterima. Tim dari Politeknik Negeri Medan tersebut diketuai oleh Faradilla Haya Lubis dengan tiga anggotanya yaitu, Farouzi Zufri Lubis, Ali Nasir Assiddyk dan Rahmatur Ridha. Setelah melakukan survey ke lokasi dan melihat apa yang sedang dibutuhkan. Maka, tim dari Politeknik Negeri Medan memilih bidang PKM-Pengabdian Masyarakat serta mempersembahkan proposal dengan judul “Pengembangan Destinasi Wisata Inovatif Bendungan Desa Sunggal Kanan Melalui Teknologi dan Pemasaran Digital pada Masa Pandemi”. Pemilihan judul proposal pun tidak luput dari pertimbangan bersama tim dan dosen pembimbing.
Berawal dari tempat wisata yang diperhatikan masih mempunyai potensi besar jika dikelola dengan baik dan benar. Akan tetapi masih butuh penanganan dan inovasi jika dikembangkan. Maka hal tersebut yang menjadi faktor pendorong tim dari Politeknik Negeri Medan untuk mengembangkan potensi dari tempat wisata tersebut.
Faradilla dan teman-temannya juga sangat antusias mengikuti kegiatan PKM 2021 ini. Menurutnya, kegiatan PKM ini bisa mengembangkan kemampuan berpikir agar lebih kritis pada suatu persoalan atau peristiwa. Serta menjadi pengalaman yang bisa menambah soft skill dan hard skill mereka.
Melalui proses dan kerja tim yang berjuang tidak luput dari tantangan di antaranya lokasi tempat survey yang lumayan jauh, posisi anggota tim yang juga berjauhan, dan lokasi yang masih dalam proses pemulihan akibat banjir bandang. Terlebih lagi proses pembuatan proposal menyita waktu mereka kurang lebih 6 bulan, mulai dari penetapan PKM bidang, penentuan lokasi, pengerjaan proposal hingga submit proposal.
Namun, hal tersebut tidak melunturkan semangat Faradilla dan teman-temannya untuk terus berjuang dalam menuntaskan tujuan di proposal yang telah diajukan. Dalam kesempatan wawancara, Faradilla memberikan pesan dan harapannya untuk segenap mahasiswa Politeknik Negeri Medan. Ia mengatakan, “program kreativitas mahasiswa ini hanyalah salah satu dari begitu banyak perlombaan. Kami berharap kelolosan kami dapat menjadi inspirasi, semangat dan memberikan sebuah bukti bahwa mahasiswa Politeknik Negeri Medan juga bisa berkontribusi lebih di perlombaan nasional.” (PC/SR/PA/SIN)