Medan | Neraca – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Medan saat ini telah menginjak setengah periode kepemimpinannya di bawah Kabinet Asanka Mahardika. Dibawah arahan Arief Fadillah Lubis sebagai Presiden Mahasiswa dan M. Kenny Febrian Ginting sebagai Wakil Presiden Mahasiswa, kabinet ini telah menunjukkan berbagai pencapaian yang signifikan serta komitmen yang kuat dalam menjalankan visi dan misi mereka.
LPM Neraca berhasil mewawancarai Arief Fadillah Lubis selaku Presiden Mahasiswa terkait perjalanan panjang BEM Politeknik Negeri Medan pada Selasa (16/07). Arief, yang telah aktif berorganisasi sejak awal perkuliahan, berkomitmen untuk terus memperjuangkan BEM Polmed dengan fokus pada peningkatan peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Bersama M. Kenny Febrian Ginting, mereka membentuk tim yang solid untuk membawa BEM Polmed menuju masa depan yang lebih cerah.
Kabinet Asanka Mahardika mengedepankan beberapa prioritas utama, termasuk meningkatkan kualitas organisasi mahasiswa di Polmed dengan menciptakan lingkungan kampus yang dinamis, produktif, dan inklusif. Mereka juga berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan yang relevan dengan minat dan kebutuhan mahasiswa, membangun komunikasi yang erat antara mahasiswa dan pihak rektorat, serta menegakkan transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinan BEM. Di antara prioritas lainnya adalah penanganan masalah-masalah seputar biaya kuliah, fasilitas kampus, dan pelayanan akademik yang sering dihadapi mahasiswa.
Selama setengah periode kepemimpinan ini, BEM Politeknik Negeri Medan telah aktif mengatasi berbagai tantangan di lingkungan kampus. Mereka berhasil meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam administrasi, manajemen anggaran, dan pengelolaan media sosial melalui berbagai program kerja justifikasi yang telah berhasil dilaksanakan.
Dalam wawancara bersama LPM Neraca, Arief mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diraih. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bahwa tiga program kerja BEM POLMED 2024 telah berhasil terealisasi. Program-program ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pengetahuan dan keterampilan untuk sekretaris, bendahara, dan pengelola media sosial organisasi mahasiswa di Politeknik Negeri Medan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran yang sangat berarti bagi seluruh keluarga mahasiswa,” ungkapnya.
Arief juga menegaskan komitmen mereka untuk terus menebar manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa, almamater, serta masyarakat. “Meskipun beberapa program kerja telah berhasil dilaksanakan, perjalanan kami belum selesai dan perjuangan tak pernah berhenti. Kami masih memiliki banyak program kerja lain yang kami harapkan dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa, almamater, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Program kerja pertama yang terealisasi adalah PANDERA (Pelatihan Dasar Rancangan Anggaran Biaya) yang merupakan program dari Dapartemen Keuangan. Program ini dilaksanakan pada 22 Juni 2024, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya perencanaan anggaran dalam setiap kegiatan organisasi. Melalui PANDERA, mahasiswa dibekali dengan keterampilan untuk menyusun anggaran yang efisien dan efektif, yang nantinya dapat digunakan dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.
Program lain yang terlaksana berasal dari Dapartemen Kesekretariatan, PEMANTIK (Pelatihan Manajemen Administrasi dan Kearsipan), dirancang untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengelola administrasi dan arsip organisasi. Dilaksanakan pada Sabtu, 29 Juni 2024 di Gedung Z lantai 5 Politeknik Negeri Medan. Program ini tidak hanya mengajarkan teknik-teknik dasar manajemen administrasi, tetapi juga memperkenalkan mahasiswa pada pentingnya menjaga kearsipan yang rapi dan teratur. Dengan adanya PEMANTIK, diharapkan setiap organisasi mahasiswa di Polmed dapat menjalankan tugas administrasinya dengan lebih baik dan profesional.
Terakhir, BEM Polmed juga meluncurkan program BANDING SOB (Bangun Branding Sosial Media Organisasi Bersama) oleh Dapartemen Komunikasi dan Informasi pada 13 Juli 2024, bertempat di Gedung Z lantai 5 Politeknik Negeri Medan. Program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan mahasiswa dalam mengelola media sosial organisasi mereka. Dalam era digital ini, keberadaan dan citra organisasi di media sosial sangat penting untuk menarik minat dan dukungan dari berbagai pihak. Melalui BANDING SOB, mahasiswa belajar bagaimana membuat konten yang menarik dan informatif, serta strategi dalam meningkatkan engagement di media sosial.
Arief menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam menjalankan program-program ini. “Kami percaya bahwa dengan bekerja sama dan saling mendukung, kita bisa mencapai hasil yang maksimal. Program-program ini dirancang untuk memberdayakan mahasiswa dan memperkuat organisasi mahasiswa di Polmed,” ujarnya.
Dalam rangka memastikan transparansi dan akuntabilitas, BEM Polmed juga mengadakan forum evaluasi terbuka dan laporan berkala. Dalam forum ini, mahasiswa dapat memberikan masukan dan kritik yang membangun terhadap kinerja BEM. Selain itu, laporan berkala yang disusun oleh BEM memungkinkan mahasiswa untuk melihat perkembangan dan pencapaian program-program yang telah dilaksanakan.
Selama setengah periode kepemimpinan ini, BEM Polmed telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalankan visi dan misi mereka. Dengan berbagai program unggulan yang telah berhasil dilaksanakan, mereka tidak hanya memperkuat organisasi mahasiswa di Polmed, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan Politeknik Negeri Medan yang lebih baik dan inklusif. Kehadiran BEM yang aktif selama setengah periode ini memberikan harapan baru bagi mahasiswa Politeknik Negeri Medan. Diharapkan, kinerja yang telah dicapai akan menjadi motivasi bagi BEM dan mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam memajukan kampus dan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.
Di akhir wawancara, Arief Fadillah Lubis, menyampaikan pesan penting kepada seluruh mahasiswa Polmed. Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak hanya melihat diri mereka sebagai individu yang sedang menempuh pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memiliki peran penting dalam memajukan kampus. Dengan semangat #KuatkanSinergiWujudkanKolaborasi, Arief yakin bahwa bersama-sama, mahasiswa Polmed dapat menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, inspiratif, dan penuh dengan semangat kebersamaan. (YSH)