Grup Facebook Fantasi Sedarah Viral, Alarm Bahaya bagi Anak di Ruang Digital
Dunia maya dihebohkan oleh kemunculan grup Facebook bernama "Fantasi Sedarah" yang memuat konten mengenai perkawinan sedarah dan pedofil. Grup ini...
Baca lebih lanjutAngka perkawinan di Indonesia turun tajam dari rata-rata 2 juta menjadi 1,5 hingga 1,7 juta per tahun. Hal ini berdampak pada angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) yang kini berada di 2,1. Meski angka ini ideal untuk pertumbuhan penduduk, Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo khawatir TFR akan terus menurun dalam beberapa tahun ke depan.
“Kami punya target 1 perempuan rata-rata melahirkan 1 anak perempuan. Oleh karena itu BKKBN menargetkan anaknya kalau bisa 2,1 jangan hanya 2. Karena kalau anaknya dua lebih dikit maka hampir dipastikan 1 perempuan akan melahirkan anak 1 perempuan,” ujar Hasto di Hotel Santika, Semarang, Kamis (27/6/2024)
Pada tahun 1970, angka kelahiran sangat tinggi, yaitu 5,6 anak per perempuan, sehingga satu pasangan bisa memiliki 6-9 anak. “Jadi selama beberapa puluh tahun terakhir ini penurunannya sangat progresif. Dulu angka kelahiran atau total vertility rate itu 5,6 pada tahun 70.” “Karena waktu itu anaknya ya 6, 7, 8, 9 nah sekarang ini 2,18,” ungkapnya
Sementara itu di Pulau Jawa angka kelahiran sudah menurun hingga 2,0. Sedangkan di sejumlah provinsi lainnya masih ada yang memiliki angka kelahiran sangat tinggi di antaranya NTT, Papua, Papua Barat, dan Maluku.
“Di Jawa ini sudah 2,0 sekian ya, tadi di Jabar sudah 2,00 sekian, di Jawa Tengah 2,04, di DIY 1,9, di DKI juga 1,89.”
“Jadi ya pembangunan yang sifatnya asimetris harus disikapi. Ada wilayah lain yang seperti NTT, Papua, anaknya masih banyak. Tapi di daerah Jawa ini rendah sekali,” ungkapnya
Untuk mengatasi kesenjangan ini, BKKBN akan mendorong kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
Dunia maya dihebohkan oleh kemunculan grup Facebook bernama "Fantasi Sedarah" yang memuat konten mengenai perkawinan sedarah dan pedofil. Grup ini...
Baca lebih lanjutMedan | Neraca – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Neraca Politeknik Negeri Medan mengadakan kunjungan edukatif ke kantor Kompas TV Sumatera...
Baca lebih lanjut