Medan | Neraca – Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Medan sukses laksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan nama PERAK 1.0 atau Polmed Bergerak pada 6-7 Agustus 2024 lalu. Kegiatan yang berlangsung di Desa Namo Pakam, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang ini diinisiasi oleh Departemen Pengabdian Masyarakat di bawah Kementerian Luar Negeri BEM Polmed dengan mengangkat tema “Bersama Membangun Desa dengan Menciptakan Lingkungan Sehat, Meningkatkan Kreativitas Anak, dan Kesadaran Bencana Alam.”
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Politeknik Negeri Medan yang telah lolos seleksi volunteer untuk PERAK 1.0. Sebanyak 20 sukarelawan dipilih dengan teliti untuk memastikan bahwa mereka mampu berkontribusi maksimal dalam kegiatan ini. Seleksi sukarelawan dilakukan dengan ketat untuk memastikan bahwa mahasiswa yang terlibat memiliki komitmen dan kemampuan yang dibutuhkan. Dari ratusan pendaftar, hanya 20 orang yang dipilih. Mereka tidak hanya dinilai dari segi kemampuan teknis, tetapi juga dari semangat dan kemauan mereka untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial.
Persiapan untuk PERAK 1.0 dimulai sejak bulan April 2024, setelah tim pengabdian masyarakat ini dibentuk oleh pihak universitas. Selain melakukan survei lokasi, tim juga menjalankan justifikasi kegiatan dan mencari pendanaan yang diperlukan untuk menjalankan program ini. Meskipun proposal telah disebarkan, baik secara online maupun offline, tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya dukungan sponsor.
Desa Namo Pakam memiliki sebuah sungai yang sebenarnya memiliki daya tarik wisata yang besar. Namun, kurangnya perawatan dan perhatian terhadap kebersihan membuat potensi ini belum tergali dengan optimal. Dengan kegiatan PERAK 1.0, tim berharap dapat membantu masyarakat desa untuk mengembangkan potensi tersebut, baik dari sisi kebersihan maupun dalam pengelolaannya sebagai destinasi wisata lokal.
Tim pengabdian juga menjalin kerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan memiliki dampak jangka panjang. Kepala Desa Namo Pakam menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang.
Pada hari pertama kegiatan, para sukarelawan bersama dengan tim pengabdian masyarakat melakukan sosialisasi kepada warga desa mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan selama dua hari ke depan. Garry Casvaroch, Ketua Panitia PERAK 1.0, menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana potensi wisata desa bisa dikembangkan dengan baik jika semua elemen masyarakat bersatu.
Selain itu, kegiatan difokuskan pada sosialisasi mengenai kesadaran bencana alam. Mengingat lokasi desa yang dekat dengan aliran sungai, potensi terjadinya banjir menjadi perhatian utama. Tim dari BEM Polmed memberikan edukasi kepada warga mengenai tindakan-tindakan yang harus diambil ketika terjadi bencana, serta cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan.
Sementara itu, kegiatan di hari kedua adalah bersih-bersih lingkungan desa, terutama di sekitar sungai yang menjadi fokus utama kegiatan ini. Para mahasiswa membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sepanjang aliran sungai. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk memberikan contoh langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Meskipun kegiatan berjalan lancar, tim menghadapi beberapa tantangan, terutama kurangnya antusiasme dari sebagian warga setempat. Beberapa warga masih enggan untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang diadakan. Namun, Garry Casvaroch menekankan bahwa hal ini justru menjadi motivasi bagi tim untuk terus memberikan yang terbaik dan berharap bahwa kegiatan ini dapat memicu perubahan positif di masa depan.
Garry Casvaroch, sebagai Ketua Panitia PERAK 1.0, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membuka kesempatan bagi Desa Namo Pakam untuk berkembang lebih baik. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan desa ini bisa menjadi lebih terbuka terhadap orang luar, sehingga dapat memaksimalkan potensi wisatanya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. (YSH)