Medan | Neraca – Jum’at, 15 November 2024, telah dilaksanakan kegiatan kuliah umum engineering the future with Schaeffler Solution. Acara ini bertujuan untuk membahas solusi inovatif yang disediakan oleh Schaeffler, sebagai pemasok otomotif dan industri global. Memberikan pemahaman yang mendalam serta membekali mahasiswa dengan wawasan terkait teknologi mutakhir, keberlanjutan dalam Teknik, dan masa depan mobilitas, yang didukung oleh studi kasus praktis. Kegiatan ini dihadiri oleh Pijar USU, Media USU, LPM Teropong Umsu, Event Hunter Medan, Suara USU, Bopm Wacana, dan LPM Neraca.
Acara ini berlangsung dengan serangkaian kegiatan, dimulai dengan pembukaan MC, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia oleh Wildian Situmorang, kata sambutan dari bapak Muhammad Sabri. Kegiatan ini dihadiri 220-an mahasiswa/i.
Selanjutnya, pemaparan materi oleh David Nevin selaku President Bearing & Industrial Solutions Japan Southeast Asia Pasific. Beliau membawakan penjelasan materi tentang Schaeffler, sejarah perusahaan Schaeffler, perusahaan Schaeffler yang mendunia, kekuatan internal pada perusahaan, nilai-nilai motivasi dibalik tindakan, data presentase mengenai pencapaian 4 generation, penjelasan tentang 4 divisi di perusahaan Schaeffler, fasilitas produk dan mobilitas yang ada pada perusahaan Schaeffler.
Pemaparan materi oleh Kondar Jonga M. Sinaga selaku Sales & Service Manager, West Indonesia Bearings & Industrial Solution. Beliau membawakan penjelasan materi tentang keberadaan Schaeffler dari tahun 2005 hingga saat ini, portofolio produk Schaeffler, fasilitasproduk dan mobilitas perusahaan Schaeffler, produk, service, dan pelatihan untuk mengoptimalkan bearing life, tentang indicator kesehatan mesin yang terbaik, branding, alat, modul pelatihan.
Pemaparan materi oleh Dea Wahyuadi Nugroho selaku Application & Engineering Manager. Beliau membawakan materi tentang sejarah teknologi bearing, konstruksi bearing, fungsi bearing gelinding, bentuk elemen bergulir, radial dan axial bearing, beban dan kecepatan bearing, x-life dari produk kosong hingga produk premium, materials & heat treatment, honing process grinding, optimized internal, geometry, portofolio produk yang luas dari solusi standar dan khusus, media : katalog produk, alat konsultasi dan salosi e-commerce dalam satu platform.
Pemaparan materi oleh Chris Yudho Hardianto selaku Industrial Lifetime Solution Manager. Beliau membawakan materi tentang data penting untuk dipantau seperti berapa suhunya, bagaimana kondisi pelumasnya, bagaimana dengan kebisingannya, level getaran, kecepatan operasional, beban produksi saat ini, pemantauan luring, pemantauan kondisi getaran dan ketersediaan mesin, kurva tren dari industri 1.0 sampai industri 4.0.
LPM Neraca melakukan sesi wawancara dengan ketua panitia tim horas USU, Wildian Situmorang, ia mengatakan “kegiatan ini menginspirasi karena kedatangan President Bearing & Industrial Solutions Japan Southeast Asia Pasific, semacam suatu kehormatan bagi mahasiswa Teknik karena seorang president di suatu perusahaan bisa hadir, beliau bisa memberikan informasi kepada kami tentang industry pembuatan bearing sangat penting di Indonesia karena di industry bearing di Indonesia belum ada.” Beliau juga mengatakan “harapannya pihak Schaeffler ini bisa mengajukan kerja sama karena sesuai rundown acara setelah acara ini pihak Schaeffler akan berjumpa langsung dengan rektor dan juga direktur kemitraan global dan kerja sama internasional. Ini akan diajukan kerja sama pemberian alat peraga, pembuatan taman sebagai pengarahan bearing, ini merupakan langkah bentuk kerja sama pihak USU, dan bisa berlanjut lagi. Kalau kampus tidak ada kolaborasi dengan perusahaan kampus tidak akan berkembang, jadi harapannya bisa kolaborasi lebih lanjut antara Schaeffler dengan USU.”
LPM Neraca juga melakukan sesi wawancara dengan pemateri Kondar Jonga M. Sinaga selaku Sales & Service Manager, West Indonesia Bearings & Industrial Solution, ia mengatakan “Schaeffler merupakan suatu perusahaan global yang berkewajiban mentransfer teknologi, kaitannya dengan Teknik Mesin karena menurut pemikiran rumitnya industri Schaeffler bidang permesinan khususnya bearing dekat dengan Teknik Mesin, Schaeffler ada divisi otomotif.” Beliau juga mengatakan tentang harapannya pada kuliah umum ini, beliau mengatakan “berharap kegiatan ini berkelanjutan dalam keilmuan semua teknologi berkembang dan itu salah satu yang harus kita share kepada mahasiswa agar didalam dunia kerja mereka sudah siap menghadapi teknologi yang ada sebut saja mata kuliah Teknik Mesin yang benar-benar relate dengan bearing elemen mesin teknik pelumasan, kita akan mensinergikan di dunia industri seperti bearing dengan mata kuliah dikampus, harapannya untuk mahasiswa lebih semangat mempelajarinya jangan memikirkan perkataan masyarakat tidak ada urusan kuliah dengan dunia kerja, dengan bearing saya dapat mengatakan sangat relate urusan di spesifik Teknik Mesin. Harapannya kedepan mahasiswa dapat memahami dunia teknologi khususnya di bearing termasuk dari pembuatan, pemeliharaan, dan monitoring yang sudah sampai di konsep digitalisasi.”
Berjalannya acara ini sesuai dengan yang dirancang oleh panitia, kegiatan ini memberikan semacam sharing session perusahaan Schaeffler yang mendunia, berharap dapatnya kerja sama dengan pihak Schaeffler. Acara ini memberikan wawasan mengenai seputar tentang perusahaan Schaeffler yang mendunia, diharapkan kepada mahasiswa agar dapat memahmi lebih jelas dan luas mengenai perusahaan Schaeffler.(WPL)