Medan | Neraca – Panggung Terbuka (Open Stage) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan menjadi saksi bisu sebuah pementasan teater yang hangat dan sarat makna. Pertunjukan bertajuk “Pagi Bening” yang merupakan tugas akhir dari mahasiswa Teruji Anggina Putri Pohan, telah sukses digelar pada Kamis malam, 3 Juli 2025, dan berhasil memukau para penonton yang hadir.
Tepat pukul 20.00 wib, pementasan yang diadaptasi dari naskah karya Serafín dan Joaquín Álvarez Quintero ini dimulai. Terjemahan puitis dari sastrawan Sapardi Djoko Damono terasa hidup melalui dialog-dialog jenaka namun menyentuh yang dibawakan oleh para aktor.
Ditemui setelah acara usai, sutradara Wirabahri Dinalda tidak bisa menyembunyikan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya, kerja keras selama tiga bulan terbayar lunas dengan penampilan para aktor dan apresiasi penonton.
“Teater bagi kami adalah ruang untuk menghidupkan jiwa, dan malam ini para aktor benar-benar berhasil melakukannya. Mereka sukses menjadikan panggung sebagai ruang untuk belajar tentang kehidupan dan menemukan ‘warna’ mereka sendiri,” ujar Wirabahri.
Ia menambahkan, sebagai puncak dari perjalanan akademik, pementasan ini telah mencapai tujuannya. “Saya melihat para aktor tidak hanya bermain peran, tetapi juga menghibur dan memberikan perenungan. Harapan saya, ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk menjadi tokoh inspiratif di dunia teater,” ungkapnya dengan bangga.
Penonton yang memadati area Open Stage FBS diajak menyelami sebuah kisah sederhana tentang cinta yang tersembunyi dan gengsi yang mengalahkan suara hati. Suasana panggung yang tenang perlahan berubah menjadi arena pengakuan, penyesalan, dan harapan yang dibalut dalam percakapan-percakapan bersahaja.
Melalui konflik yang ringan namun mendalam, penonton direfleksikan pada tema-tema universal seperti kejujuran, pengorbanan, dan pentingnya keberanian untuk mendengarkan kata hati. Pertunjukan “Pagi Bening” tidak hanya menjadi sebuah ujian akhir bagi Anggina Putri Pohan, tetapi juga sebuah hadiah seni yang hangat bagi komunitas FBS Unimed.
Keberhasilan pementasan ini diharapkan menjadi penanda kelulusan yang membanggakan bagi Teruji Anggina Putri Pohan, sekaligus menjadi batu loncatan untuk kariernya di dunia seni pada masa depan, serta pelecut semangat bagi seluruh aktor dan tim produksi yang telah bekerja keras menyukseskan acara. (SLK)