Oleh: Nur Arini Fatimah
Kini kau tau diriku bagaikan diterpa angin
Kini kau tau diriku bagaikan kayu yang rapuh
Kini kau tau diriku bagaikan memori yang rusak
Dan kini kau tau aku seperti apa ?
Terpa-menerpa bagaikan kerumitan
Rumit-merumit bagaikan mematah
Tulangku mematah tak sanggup bertahan
Tulangku merapuh tak sanggup bergerak
Senja di sore hari yang indah dipandang
Sinar bulan di malam hari sejuk dirasa
Embun di pagi hari segar terasa
Ini nikmat yang hangat kurasakan
Hidup mengajarkanku berproses
Tak bernyawa mengajarkanku hasil dari proses
Entah kapan waktu berhenti
Hingga penjemputtan datang padaku
Kiri kanan arah tujuan
Salah arah salah tujuan
Tanpa berhenti untuk hidup
Selalu berjuang untuk kebaikan
Kini hidup berlika-liku
Kadang hening kadang ramai
Kadang sendiri kadang beramai
Jemput tak dijemput akan sendiri
Kini kau tau kapan kudijemput
Kini kuharus menunggu kedatanganmu
Jemputlah diriku dalam keadaan khusnul khotimah
Jemput menjemputlah yang kutunggu