Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
  • Beranda
  • Kampus
    • KEMA
    • BEM
    • DPM
    • LPM
    • UKM
    • HMPS
  • Umum
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Ekonomi
  • Publikasi
    • Buletin
    • Majalah
  • Opini
  • Tips dan Trik
  • Tentang Kami
Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
PORTAL BERITA
  • Beranda
  • Kampus
    • KEMA
    • BEM
    • DPM
    • LPM
    • UKM
    • HMPS
  • Umum
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Ekonomi
  • Publikasi
    • Buletin
    • Majalah
  • Opini
  • Tips dan Trik
  • Tentang Kami
Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
LPM Neraca
Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
Beranda Artikel

Mengapa Cowok Teknik Sering Diidentikkan dengan “Buaya”?

lpmneraca oleh lpmneraca
Oktober 24, 2024
dalam Artikel
0 0
0
651
PENONTON
Share on FacebookShare on Twitter

Artikel ditulis oleh Vinna Wijayanti

Sebagai mahasiswa sudah tidak asing mungkin kamu sudah sering dengar rumor soal kelakuan anak teknik terutama cowok. sering mendapat pandangan sebagai buaya darat. Dari dulu, Stigma tersebut sampai viral di media sosial, dan menjadi perbincangan. Alhasil yang terbangun di benak netizen adalah anak teknik itu fakboi dan playboy, tukang PHP, Buaya, jago ghosting dan jago bikin cewek baper. Meski begitu, anak Teknik juga sering dibilang ahli gombal dan ganteng-ganteng (atau cantik bagi yang cewek).

Kenapa Cowok Teknik indentik “Buaya”?

Istilah “buaya” sering digunakan untuk menyebut cowok yang suka menggoda dan bergonta-ganti pasangan. Buaya dianggap sebagai simbol cowok yang suka mempermainkan perasaan wanita. Meski begitu, fakta menariknya, buaya jantan sebenarnya setia dan hanya memiliki satu pasangan seumur hidup.

Hingga kini, belum ada penjelasan pasti tentang asal-usul istilah “buaya darat” yang merujuk pada cowok penggoda. Namun, istilah ini sudah muncul sejak tahun 1871 dan terus diperdebatkan hingga sekarang.

Tentu, julukan tersebut lebih bersifat humor dan tidak dimaksudkan secara serius. Namun, ada beberapa faktor yang membuat stereotip ini berkembang dan menjadi lelucon umum.

  1. Mayoritas Laki-laki

Jurusan teknik, baik teknik sipil, mesin, elektro, dan lainnya, sering didominasi oleh mahasiswa laki-laki. Dalam lingkungan yang lebih banyak pria dibandingkan wanita, beberapa dari mereka mungkin cenderung lebih agresif dalam bersosialisasi dengan lawan jenis. Hal ini sering kali dianggap sebagai “predator” yang senang mendekati banyak wanita, meski kenyataannya tidak semua mahasiswa teknik seperti itu.

  1. Stigma “Kurang Bergaul” dengan Wanita

Karena mayoritas jurusan teknik diisi oleh laki-laki, kesempatan untuk berinteraksi dengan perempuan di lingkungan kampus menjadi lebih sedikit. Ketika ada kesempatan berinteraksi dengan mahasiswi, beberapa cowok teknik mungkin dianggap terlalu antusias atau terlalu agresif dalam mendekati mereka. Sikap ini memunculkan kesan bahwa mereka seperti “buaya” yang selalu siap memangsa setiap kesempatan.

  1. Kultur Lelucon dan Stereotip

Setiap jurusan memiliki stereotip tersendiri, dan untuk cowok teknik, sebutan “buaya” ini lebih merupakan bagian dari kultur bercanda antar-mahasiswa. Lelucon ini berkembang karena pola interaksi sosial yang berbeda di jurusan teknik, di mana laki-laki sering kali saling bercanda mengenai kemampuan mereka dalam hal percintaan atau hubungan dengan lawan jenis.

  1. Tuntutan Akademis yang Tinggi

Studi di jurusan teknik sering kali menuntut waktu dan tenaga yang lebih besar, yang berarti mereka mungkin tidak punya banyak waktu untuk berinteraksi di luar lingkup akademik. Ketika ada kesempatan untuk bersosialisasi di luar kampus, mahasiswa teknik mungkin dianggap berusaha keras untuk memanfaatkan waktu tersebut, yang kadang disalahartikan sebagai perilaku “buaya”.

  1. Pengaruh Budaya Populer

Dalam beberapa cerita humor atau meme di kalangan mahasiswa, mahasiswa teknik sering digambarkan sebagai pria yang mencoba mendekati banyak wanita sekaligus. Ini menciptakan narasi bahwa cowok teknik adalah tipe yang “bermain di banyak kolam” atau “tidak setia”, meskipun kenyataannya banyak mahasiswa teknik yang serius dalam hubungan mereka.

  1. Penampilan Alakadarnya Tapi Memikat

Mahasiswa teknik dikenal dengan penampilan yang sederhana tapi tetap terlihat keren. Menurut mahasiswa lain, mereka cenderung tampil berantakan, seperti rambut gondrong, kaos oblong, jeans, sneakers, serta ransel atau tas selempang. Meski begitu, justru gaya ini dianggap menarik dan membuat banyak perempuan tertarik. Bahkan, sering disebut sebagai ciri khas playboy teknik.

Julukan “buaya” untuk cowok teknik adalah salah satu bentuk stereotip yang berkembang di kalangan mahasiswa. Meski lelucon ini bisa menjadi bahan candaan, penting untuk diingat bahwa tidak semua cowok teknik seperti yang digambarkan. Banyak dari mereka yang menghargai hubungan dan menjunjung tinggi etika dalam berinteraksi dengan orang lain.

Referensi

https://m.kumparan.com/info-psikologi/kenapa-cowok-disebut-buaya-begini-asal-usulnya-21Iou0Gtv9O#:~:text=by%20pexels.com-,Kenapa%20cowok%20disebut%20buaya?,yang%20hobi%20mempermainkan%20perasaan%20wanita.

https://ishsagita.medium.com/benarkah-anak-teknik-cowok-itu-buaya-37b86a34511f

https://www.hipwee.com/hiburan/anak-teknik-buaya/#google_vignette

https://zonamahasiswa.id/nasib-anak-teknik-dicap-buaya-dan-playboy-beneran-atau-cuma-tuduhan/

Tag: buayateknik buayateknik polmed

Terkait Pos-pos

Artikel

Richi Fransisco, Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, Berhasil Menembus 43 Besar dari Total 4.000 Peserta di Ajang BTN Jakarta International Marathon 2025

oleh lpmneraca
Juli 7, 2025
0

Medan | Neraca – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Richi Fransisco, mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed) Program Studi Teknik Elektronika, yang...

Baca lebih lanjut

“Pagi Bening” Sukses Pukau Penonton di Panggung FBS Unimed

Juli 6, 2025

Gen Z Mudah Distir Standar TikTok? Realita Pahit di Balik FYP

Juni 27, 2025

Konflik Iran vs Israel dan Campur Tangan AS Picu Ketidakstabilan Ekonomi Global,Indonesia Terancam Krisis Ekonomi

Juni 25, 2025

Makna Manis Lagu Niki Terbaru “You’ll Be In My Heart”

Juni 18, 2025

Media Sosial dan Pola Pikir Mahasiswa, Antara Manfaat dan Ancaman

Juni 15, 2025

Popular Posts

Artikel

Richi Fransisco, Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, Berhasil Menembus 43 Besar dari Total 4.000 Peserta di Ajang BTN Jakarta International Marathon 2025

oleh lpmneraca
Juli 7, 2025
0

Medan | Neraca – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Richi Fransisco, mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed) Program Studi Teknik Elektronika, yang...

Baca lebih lanjut

Richi Fransisco, Mahasiswa Politeknik Negeri Medan, Berhasil Menembus 43 Besar dari Total 4.000 Peserta di Ajang BTN Jakarta International Marathon 2025

“Pagi Bening” Sukses Pukau Penonton di Panggung FBS Unimed

Pekan Kuliner Khas IV 2025 Hadirkan Rasa Halal, Aman, dan Sehat di Jantung Kota Medan

Gen Z Mudah Distir Standar TikTok? Realita Pahit di Balik FYP

Konflik Iran vs Israel dan Campur Tangan AS Picu Ketidakstabilan Ekonomi Global,Indonesia Terancam Krisis Ekonomi

Polmed Gelar UTBK Jalur Mandiri Nasional 2025, Mahasiswa Diimbau Tidak Beraktivitas di Kampus

Muat Lebih Banyak


Popular Posts

Kekecewaan Cinta dalam Lagu ‘I Don’t Love You’ dari My Chemical Romance

oleh lpmneraca
Maret 15, 2024
0

Birds of a Feather Karya Billie Eilish Ungkapkan Cinta yang Obsesif dan Posesif

oleh lpmneraca
Juli 17, 2024
0

Drunk Text by Henry Moodie: Mengungkap Perasaan Cinta Dalam Diam dan Ketakutan Friendzone

oleh lpmneraca
Februari 20, 2024
0

LPM Neraca

© 2024 LPM Neraca Polmed

Contacts

Follow Us

Tiada Hasil
Tinjau Semua Hasil
  • Beranda
  • Kampus
    • KEMA
    • BEM
    • DPM
    • LPM
    • UKM
    • HMPS
  • Umum
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Ekonomi
  • Publikasi
    • Buletin
    • Majalah
  • Opini
  • Tips dan Trik
  • Tentang Kami

© 2024 LPM Neraca Polmed

Selamat Datang Kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi?

Buat Akun Baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang diisi. Masuk

Dapatkan kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk

Tambahkan Daftar Putar Baru