Medan | Neraca – Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi Politeknik Negeri Medan untuk periode 2024/2025 berlangsung sukses pada Senin, 9 Desember 2024. Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Google Meet ini dimulai pukul 17.00 WIB hingga selesai, dengan menghadirkan dua pasangan calon (paslon) yang siap memimpin HMPS Akuntansi ke arah yang lebih baik.
Debat ini menjadi wadah bagi kedua paslon untuk memaparkan visi, misi, serta gagasan mereka di hadapan mahasiswa Akuntansi. Paslon pertama, Yasir Al Farhan Purba sebagai calon ketua dan Gilang Putra Muhammad sebagai calon wakil ketua, mengusung visi “Menjadikan HMPS Akuntansi sebagai organisasi yang inklusif, inovatif, dan progresif dalam mendukung pengembangan kompetensi akademik, profesional, dan kepemimpinan mahasiswa Akuntansi.”
Misi mereka mencakup peningkatan rasa kekeluargaan antar mahasiswa, perluasan relasi dengan pihak internal maupun eksternal kampus, tata kelola organisasi yang transparan dan profesional, serta dorongan terhadap kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Sementara itu, paslon kedua, Irsyad Tamam sebagai calon ketua dan Boy Adryan sebagai calon wakil ketua, menawarkan visi “Menjadikan HMPS Akuntansi sebagai wadah pengembangan diri yang kreatif dan profesional, serta menciptakan mahasiswa Akuntansi yang siap menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.”
Misi mereka meliputi peningkatan kualitas dan profesionalisme fungsionaris HMPS, pengembangan HMPS sebagai ruang kreatif untuk prestasi mahasiswa, penguatan hubungan antara KEMA Polmed dan organisasi eksternal, transparansi tata kelola keuangan dan program kerja, serta penerapan ilmu Akuntansi untuk mendukung UMKM.
Debat berlangsung hangat dengan masing-masing paslon saling mengutarakan ide-ide strategis untuk memajukan HMPS Akuntansi. Salah satu poin menarik yang menjadi sorotan adalah komitmen keduanya terhadap transparansi dan profesionalisme dalam tata kelola organisasi, yang dirasa penting untuk mendukung keberlanjutan program kerja HMPS.
Paslon 1 menekankan pentingnya rasa kekeluargaan sebagai fondasi dalam membangun sinergi antar mahasiswa Akuntansi, sementara Paslon 2 menawarkan solusi konkret berupa program yang langsung menyentuh kebutuhan mahasiswa, seperti AKM (Ajang Kreativitas Mahasiswa) dan program pendampingan UMKM berbasis ilmu Akuntansi.
Debat ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa yang hadir secara virtual. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan kepada kedua paslon, mulai dari strategi implementasi visi-misi hingga solusi atas tantangan yang mungkin dihadapi.
Ketua panitia debat menyampaikan, “Kami sangat senang melihat antusiasme mahasiswa dalam acara ini. Debat ini bukan hanya ajang untuk memilih pemimpin, tetapi juga ruang bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam menentukan arah HMPS Akuntansi ke depan.”
Dengan berakhirnya debat, mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Medan diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada pemilihan yang akan segera dilaksanakan. Harapannya, pasangan ketua dan wakil ketua terpilih nantinya mampu merealisasikan visi-misi mereka serta membawa HMPS Akuntansi menuju masa depan yang lebih baik.
Acara ini menegaskan bahwa HMPS Akuntansi adalah organisasi yang terus berupaya berkembang, menjadi lebih inklusif, kreatif, dan profesional, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di era yang terus berubah. (YSH)